Hari Setelahnya

1.2K 228 31
                                    

Tidak seperti dugaanku, aku berhasil hidup di hari setelahnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Tidak seperti dugaanku, aku berhasil hidup di hari setelahnya. Malam di saat aku tau kenyataan pahit itu, aku tidak berhasil menemui teman-temanku. Tidak juga setelah tiga tahun berlalu.

Untuk itu, aku memutuskan pergi ke villa yang tidak sempat kami datangi di kehidupan nyata. Anehnya, villa itu persis seperti apa yang aku lihat dalam dunia mimpi selama koma. Bahkan setiap detailnya.

Yang berbeda, kalian tidak ada di sana. Tidak untuk tertawa bersamaku, tidak juga untuk membenciku.

Hey, Jimin, kau sengaja ya tidak mau menjenguk hyung-mu ini? Kau masih marah ya dengan kata-kataku terakhir kali?

Itu adalah pikiran pertamaku saat menuju sebuah kamar yang seharusnya Jimin dan Hoseok tempati saat kami ke sana bersama. Kamar itu dingin seperti udara di luar sana yang bersalju. Tentu saja dingin, itu karena duo sunshine tidak ada di sana.

Beralih ke kamar yang aku tempati bersama Seokjin hyung dalam mimpi. "Hey, Seokjin hyung, bagaimana kalau kau jadi ke sini ya? Pasti kau akan heboh saat tau bahwa ada tokek besar yang merayap di dinding malam-malam." Aku bicara pada kekosongan.

Di kamar Taehyung dan Jungkook, aku tidak bisa berhenti memikirkan bagaimana Taehyung menari mengelilingi kamar sambil mengisengi Jungkook dan pamer otot yang tidak seberapa. Tidak juga berhenti membayangkan Jungkook akan mengunci Taehyung dengan tenaganya yang besar.

Tanganku juga tidak bisa untuk tidak meninggalkan sebotol susu strawberry dan pisang di nakas. Karena dua magnae itu sangat suka susu, aku sengaja membelinya meskipun tau mereka tidak akan pernah meminumnya.

Namjoon tidur sendiri karena memenangkan permainan, dalam mimpiku. Kamarnya ada di sudut ruang. Penerangannya paling terang karena mempunyai jendela paling besar. Aku bisa membayangkan Namjoon duduk menyendiri di sana sambil menulis lirik lagu penuh makna. Si jangkung dengan otak cemerlang itu punya banyak kejutan tersimpan di kepalanya.

Aku berhasil menjalani kehidupanku setelah insiden itu dengan cukup baik. Meskipun kehidupan tanpa enam orang itu sangat begitu hampa, setidaknya mereka jugalah alasan kenapa aku bisa bertahan dan menjalani hari di keesokan harinya.

Kepergian mereka adalah sesuatu yang menyedihkan, bagiku. Kehilangan terbesar kedua setelah kepergian orang tuaku tentunya. Tetapi aku sadar, mereka telah memberikanku banyak arti hidup dan menyokongku untuk bisa berdiri dengan dua kakiku sendiri. Tanpa mereka, aku hanya Min Yoongi yang menjalani hidup tanpa arti sambil menunggu mati.

Mereka telah menjadi bagian dari hidupku. Mereka juga telah menyoretkan warna di dalamnya. Maka aku tidak boleh menyia-nyiakan warna yang telah mereka torehkan.

Lagipula hanya jiwa mereka yang pergi. Mereka tetap di sini, hidup bersamaku dan ada di setiap langkah kakiku. Kemarin, hari ini, besok dan seterusnya.

Hari ini aku ingin beristirahat sambil mengenang persahabatanku dan mereka. Di tempat yang tidak sempat mereka tuju ini, aku berada.

Karena besok, masih ada hari panjang menunggu untuk kulewati.

Besok.

END

Menulis ini butuh perjuangan karena jujur aku PALING TIDAK SUKA dengan ending yang sedih apalagi kalau ada cast yang meninggal. Cerita ini terinspirasi dari short storyku yang nggak selesai ditulis. Akhirnya aku eksekusi jadi ff bangtan dengan jalan cerita demikian. Pendek-pendek karena memang maunya berbentuk short story aja. Intinya ini cuma FF dan menulis ini bukan mau doain yang enggak-enggak, murni ff huhu aku sayang banget sama bangtan sebenernya buat ff ini juga nggak rela gitu. Tapi semoga ff ini bisa menghibur dan semoga ada pesan baik yang bisa diambil. Terima kasih untuk yang sudah meluangkan waktunya untuk membaca dan meninggalkan komentar, I really appreciate that! I'll be back with my story 'Hit the Stage' dan 'Rumah bangtan' jadi sampai bertemu di sana!

TomorrowTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang