7. TAK SENGAJA

39 2 0
                                    

Halooooooooo /apasih?
Lagi semangatnya up wattpad nih wkwk. Langsung aja deh. Silakan~
---
"Tidurmu nyenyak?"

Disepanjang jalan menuju perpustakaan aku hanya diam. Mataku lelah. Bagaimana tidak? Menatap laptop berjam-jam menyelesaikan tugas yang bukan milikku. Dasar Woo Jin hyung. Lihat saja nanti. Akan kubalas.

"Sangat nyenyak" ucapku bohong sembari tersenyum.

"Kau tau kan tujuan kita kemana?"

"Perpustakaan kan? Kenapa memangnya?" Aku bingung. Entah dia yang lupa atau bagaimana.

"Hanya saja aku takut kau bosan. Aku tau kau tidak suka baca buku tapi aku mengajakmu ke Perpustakaan"

"Jangan khawatirkan aku. Lagipula di Perpustakaan tidak harus membaca kan?"
---
Disinilah aku. Di perpustakaan bersama Yeon Jung. Kau tau keadaanku saat ini? Mengantuk.

"Kau ini lucu" Yeon Jung tertawa kecil

"Lucu? Apanya yang lucu?" Kupasang raut wajah bingung

"Aku tidak habis pikir. Murid terpintar, Sang juara satu di sekolah tidak suka membaca buku? Menurutku itu lucu"

"Oh ayolah, kita belajar tidak hanya dengan satu cara, membaca. Benarkah begitu?"

"Ya, memang benar"

"Aku lebih suka mendengarkan. Dengan kita mendengar, kita menjadi lebih fokus dan lebih menghargai orang lain" yang diajak bernicara hanya ber-oh ria sembari mengangguk kecil.

"Bagaimana dengan masa kecilmu? Kau suka dibacakan dongeng?"

"Seingatku tidak" jawabku singkat

Orangtuaku sangat sibuk dengan urusan mereka. Mereka jarang sekali di rumah. Mondar-mandir ke luar negeri membuat kami jarang sekali bertemu. Woo Jin hyung juga sibuk dengan pekerjaannya sebagai CEO salah satu perusahaan mobil.

"Ji Hoon?" Aku terkejut

"Kau tidak apa? Kenapa melamun?"

"Tak apa. Kau sudah menemukan bukunya?" Dengan cepat aku mengganti topik pembicaraan kami

"Sudah. Ayo pulang" Yeon Jung berjalan mendahuluiku
---
"Sebelum pulang, bagaimana kalau makan dulu?" Ucap Yeon Jung

"Boleh. Makan dimana?" Aku menyetujui ajakan Yeon Jung

"Bagaimana kalau kau saja yang putuskan?"

Aku menatap keatas, berpikir dimana kita akan makan, akan makan apa kita.

"JI Hoon!"

Aku membalikkan badan dan menemukan Jin Young dan Chae Yeon. Dengan beberapa plastik ditangan, mereka berjalan kearahku.

"Oh, Jin Young! Chae Yeon! Sedang apa kalian disini?"

"Kami dari supermarket. Biasa, membantu orangtua membeli beberapa kebutuhan restoran" jawab Jin Young sedikit mengangkat plastik-plastik yang dia bawa

"Kau? Sedang apa disini?" Tambah Jin Young

"Oh iya, aku menemani Yeon Jung ke Perpustakaan" Jin Young hanya mengangguk kecil

"Kebetulan sekali. Bagaimana kalau kita makan di restoran mereka saja?" Ucapku pada Yeon Jung

"Boleh"

"Sini aku bantu" aku mengambil beberapa plastik yang ada ditangan Chae Yeon

"Tidak usah. Aku bisa membawanya sendiri" tanpa berkata apapun, aku tetap mengambilnya dari tangan Chae Yeon

"Ayo" ucapku
---
Kami berempat memasuki Friend and Family, restoran milik keluarga Jin Young dan Chae Yeon. Aku mengikuti langkah Chae Yeon menuju dapur. Dapur mereka sangat luas. Aku tercengang saat pertama melihatnya. Selain luas, dapurnya juga bersih. Dengan konsep rumah tradisional korea, menambah nilai artistik pada dapur dan juga seluruh restoran mereka. Aku suka.

"Letakkan saja disana" seorang wanita memakai celemek berwarna pink

"Oh siapa ini?" Seorang lelaki memakai celemek warna biru dengan kacamata bulatnya bertanya padaku

"Oh dia Ji Hoon. Teman sekelas kami. Tadi tidak sengaja bertemu dijalan dan dia membantu kami membawa belanjaan" Jin Young menjelaskan

"Annyeonghaseyo Ji Hoon imnida" aku memperkenalkan diri
---
Segitu dulu ya readers~ kapan kapan aku up lagi
Bye bye

PARK JI HOON | Do You Love Me Too?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang