Karena target readers yang telah mencukupi, author memutuskan untuk melanjutkan fanfic yang tidak jelas ini
Silakan membaca, dan author selalu menanti voment kalian yaa. Thanks 😘
**
Disinilah aku. Sendiri, hanya ditemani sebuah novel. Tidak ada yang aku kenal disini. Aku sempat berpikir bagaimana aku akan bertahan di kelas 2-4 ini. Semua murid terlihat berbincang satu sama lain. Sementara aku? Aku hanya diam di bangku paling depan. Seandainya ada murid yang aku kenal di kelas ini, aku akan mengajaknya berbicara.Aku melihat sekeliling kelas. Hanya ada dua bangku yang kosong dibagian belakang. Aku harap salah satu dari pemilik bangku itu ada yang aku kenal. Walaupun aku sulit bergaul, sendiri itu lebih sulit. Teman. Itulah yang aku butuhkan saat ini.
Aku melihat kearah pintu kelas. Terlihat seorang gadis dan seorang laki-laki yang masuk. Sayangnya, aku tidak mengenal mereka. Betapa buruknya hari ini. Mereka segera menempatkan diri di bangku paling belakang.
Hari pertama masuk sekolah. Tidak ada pelajaran, hanya perkenalan. Wali kelas kami, Kim ssaem menyuruh gadis yang duduk di bangku paling belakang memperkenalkan dirinya. Sontak murid yang lain melihat ke arah belakang. Gadis itu tampak gugup saat akan memperkenalkan dirinya.
Saat kuperhatikan kembali, sepertinya aku tidak asing dengan wajah gadis ini. Sepertinya aku pernah melihatnya disuatu tempat tapi entah dimana. Chae Yeon. Begitulah namanya. Ia tinggal di daerah yang sama denganku, tapi aku tidak mengenalnya. Selanjutnya, laki-laki yang duduk disebelahnya. Bae Jin Young. Saat aku melihat wajahnya, ia juga tampak tidak asing bagiku.
Setelah sekian lama menunggu, akhirnya giliranku memperkenalkan diri tiba. Aku melangkah kedepan dengan santai.
"Halo, namaku Park Ji Hoon. Salam kenal"
Perkenalanku sangat singkat. Aku tidak suka perkenalan yang panjang dan bertele-tele. Aku menutup perkenalan dengan membungkuk lalu kembali duduk di bangkuku.
--
Bel pulang sekolah berbunyi. Aku segera menggendong tas ku dan keluar sekolah menuju halte bus. Keberuntungan sedang berada dipihakku. Saat sampai di halte, bus segera datang jadi aku tidak perlu menunggu lama.
Sesampainya dirumah, aku disambut oleh kakakku, Woo Jin hyung, yang sedang berbicara lewat telepon. Aku menaiki tangga menuju kamarku. Meletakkan tas dan mengganti baju. Hari masih siang. Tidak ada kegiatan apapun. Tiba-tiba ponselku berbunyi. Kuraih ponselku didalam tas dan melihat siapa yang menelpon. Yeon Jung.
"Ada apa?" Ucapku lewat telepon
"Aku sedang bersama teman yang lain. Apa kamu ingin ikut?" Ucap Yeon Jung dari seberang sana
"Baiklah. Kirimkan aku alamatnya. Aku akan segera kesana"
Aku segera bersiap-siap dan turun. Masih dengan teleponnya, aku menunggu Woo Jin hyung selesai berbicara dan meminta izin menyusul Yeon Jung.
"Hyung, aku akan keluar sebentar"
"Baiklah. Jangan pulang terlalu sore. Ayah dan ibu tidak ada di rumah"
Aku hanya melambaikan tangan dan segera keluar rumah. Aku membuka ponselku dan mencari alamat yang dikirimkan oleh Yeon Jung. Tempatnya tidak terlalu jauh. Aku memutuskan untuk berjalan kaki.
FRIEND N FAMILY. Begitulah papan nama yang tertulis didepan sebuah rumah makan yang aku kunjungi. Aku membuka pintu rumah makan dan disambut baik oleh seorang pelayan.
"Selamat datang. Apa anda sudah reservasi?"
"Saya datang dengan teman atas nama Park Yeon Jung"
"Atas nama Park Yeon Jung, disebelah sini. Mari saya antar"
Aku menaiki tangga mengikuti pelayan didepanku. Rumah makan ini cukup luas dan ramai. Tapi kenapa aku tidak pernah tahu ada rumah makan seperti ini? Kesalahan. Sepertinya memang aku yang jarang sekali keluar rumah.
"Disini tuan. Silakan"
"Terimakasih" ucapku
Aku disambut oleh Yeon Jung dan teman yang lain. Seperti reuni, sebagian temanku dari kelas satu dulu berkumpul disini.
"Hai Ji Hoon. Bagaimana kabarmu? Sudah lama tidak bertemu ya" gurau lelaki bermarga Ong. Ong Seong Woo
"Kita tidak bertemu hanya satu bulan Ong. Jangan berlebihan" kami lalu tertawa. Aku segera menempatkan diri di kursi yang kosong disamping Yeon Jung.
"Bagaimana dengan kelas barumu?" Yeon Jung melontarkan pertanyaan sambil memberiku minum
"Biasa saja. Tidak ada yang istimewa" Ucapku singkat
"Apa gadis di kelasmu cantik-cantik?" Tanya seorang lelaki bernama Kwon Hyun Bin. Belum sempat aku menjawab, lelaki bermarga Ong lagi-lagi berbicara tak jelas.
"Ya! Gadis tercantik di sekolah hanyalah Park Yeon Jung" Dengan wajah kesal, Ong Seong Woo melemparkan sendok kearah Kwon Hyun Bin.
Ong Seong Woo selalu begitu. Dalam keadaan apapun, ia selalu mendambakan seorang Park Yeon Jung. Tapi yang didambakan sepertinya tidak peduli.
"Aku berharap bisa pindah kelas denganmu, Ji Hoon" Ucap Yeon Jung
"Hei Nona, apa kau tidak senang satu kelas denganku?" timpal Ong Seong Woo
"Memangnya apa yang istimewa denganmu?" Ucap Yeon Jung mengejek Seong Woo. Yang diejek hanya bisa memberikan wajah kesal
Tiba-tiba makanan yang dipesan telah datang. 3 mangkuk besar bibimbap disajikan diatas meja kami.
"Ini pesanannya. Silakan dinikmati"
Aku terkejut dengan apa yang baru saja aku lihat.
"Chae Yeon?"
**
Bagaimana dengan chapter 2 ini? Kepanjangan? Membosankan? Jika iya maafkan author yang baru pemula 😓Dichapter selanjutnya author akan berusaha lebih keras untuk menulis cerita yang lebih baik lagi.
Jangan lupa tinggalkan jejak kalian yaa
Thanks 😘😘
KAMU SEDANG MEMBACA
PARK JI HOON | Do You Love Me Too?
Fanfic[COMPLETE] Mencintai dalam diam selama 3 tahun. Bagaimana rasanya? Apakah Chae Yeon dapat mengatasi segala keadaan yang menimpanya?