Halooo!!! Pertama-tama author minta maaf ya karena udah lama banget ga update ini fanfic
Dan karena ada seseorang yang udah ga sabar lagi menunggu, nih author update fanficnya. Tapi sebelum itu, author minta maaf lagi kalo ceritanya buat kalian bosen 😓
Langsung aja nih yaa selamat membaca
**
"Oh kita sudah sampai. Ayo turun" Ucap Chae Yeon lalu berlari meninggalkan aku dan Ji Hoon. Kami berdua berjalan berdampingan. Tidak ada percakapan diantara kami. Hingga akhirnya Ji Hoon berkata,
"Kau dan Chae Yeon sudah berteman lama, ya?"
"Ya begitulah. Kami sudah berteman sejak sekolah dasar" Jawabku seadanya
"Hei, mungkin kau lupa. Tapi sadarkah kau bahwa kita bertiga berada disatu sekolah yang sama saat sekolah menengah pertama?" Tambahku. Ji Hoon menghentikan langkahnya dan memasang raut wajah kebingungan
"Benarkah?" Ji Hoon lalu menyamakan langkahnya denganku
"Pantas saja kalian terasa tidak asing bagiku"
"Masih ingat saat kau tidak sengaja melempar bola kearah seorang murid perempuan hingga pingsan?" Ji Hoon terlihat berpikir mengingat-ingat kejadian itu
"Ya, aku ingat. Bukankah itu sangat berlebihan hingga masuk kedalam majalah sekolah? Hahaha Ada apa memangnya?"
"Ya, karena kau sangat populer. Tidak apa-apa, hanya saja murid perempuan itu Chae Yeon, dan kau ingat dengan orang yang marah padamu? Itu aku"
"Oh ya? Sampai saat ini aku masih ingat kejadian itu. Aku masih merasa tidak enak. Aku ingat kau sangat marah padaku"
"Ya, aku sangat marah saat itu. Aku tidak ingin sesuatu yang buruk terjadi pada Chae Yeon"
"Atau mungkin kau menyukai Chae Yeon?" Kini aku menghentikan langkahku. Mataku terbuka lebar. Tak sepatah katapun keluar dari mulutku
"HHAHAHAHA" Aku tertawa lepas. Entah mengapa pertanyaan Ji Hoon terasa sangat lucu bagiku. Ji Hoon hanya dapat memandangku dengan bingung
"Biar aku jelaskan. Kami hanya sahabat. Kami tidak lebih dari sekedar kakak dan adik. Chae Yeon memang cantik, tapi entah mengapa aku tidak tertarik untuk mempunyai hubungan lebih dari seorang sahabat dengannya. Lagipula saat ini ia sedang menyukai seseorang" aku menekankan kalimat terakhirku dan melirik kearah Ji Hoon berharap ia mengerti maksudku tapi yang dilirik hanya ber-oh ria.
**
Akhirnya kami sampai di ruang kelas. Kulihat Chae Yeon tidak ada di kelas, hanya tas birunya yang tergeletak diatas meja. Tak ingin ambil pusing, kami segera dduk dibangku kami masing-masing.10 menit lagi bel masuk akan berdering. Terlihat Chae Yeon berdiri disepan pintu kelas dengan membawa botol minum ditangan kirinya dan sebuah tempat makan berwarna biru ditangan kanannya. Ia tampak bingung. Ia melihat tempat makan itu dan berganti memandang Ji Hoon terus seperti itu hingga akhirnya ia masuk.
Ia melangkah masuk dan berhenti disamping bangku Ji Hoon. Entah apa yang mereka bicarakan, Chae Yeon menyodorkan tempat makan biru itu pada Ji Hoon. Setelah itu, Chae Yeon melangkah ke bangkunya.
"Kemana saja kau?" Tanyaku pada Chae Yeon
"Dari kantin membeli ini" Chae Yeon memperlihatkan botol minum yang dibawanya
Bel masuk berdering, dan kami memulai pelajaran pertama kami.
**
Jam dinding menunjukkan pukul 11.45, saatnya istirahat dimulai. Para murid bergegas keluar kelas kecuali aku. Rasanya malas sekali untuk berdiri. Rasa kantuk yang aku tahan sejak tadi kini tidak bisa aku tahan lagi. Aku mencoba menenggelamkan wajahku diatas meja dengan tanganku sebegai tumpuan
"Bae Ji! Ayo ke kantin!" Belum sempat aku memejamkan mata, suara Chae Yeon yang memecah gendang telinga terdengar
"Tidak mau. Aku malas sekali untuk berdiri. Lagipula aku tidak lapar. Kau sendiri saja ya. Oh, kau kan bisa mengajak Ji Hoon" Ucapku tetap dengan menenggelamkan wajahku
"Oh ayolah, tidak seharusnya kau bermalas-malasan seperti ini" Chae Yeon menarik tanganku. Akhirnya aku hanya bisa menuruti apa katanya
"Ji Hoon, kau tak ingin ikut kami?" Aku menahan kegiatan Ji Hoon yang sedang membuka tempat makan bergambar pororo itu
"Tidak aku makan disini saja" ucap Ji Hoon
"Kau ingin makan sendirian disini? Ayo ikut kami saja" paksaku
"Ya! Kau ini jangan memaksa! Kalau tidak mau ya sudah. Ayolah aku sudah lapar" Chae Yeon menarik tanganku agar aku menurutinya
"Baiklah aku ikut kalian"
**
Disinilah kami. Di kantin yang sangat ramai ini kami duduk di bangku paling pojok. Tidak ada sepatah katapun yang keluar dari mulut kami. Kami bertiga terlalu fokus dengan makanan didepan kami.
"Bukankah kau bilang kau tidak lapar?" Suara Chae Yeon memecah keheningan
"Jika kau tidak memaksa aku tidak akan makan" Jawabku seadanya
"Oh iya, Chae Yeon-a, aku ingin minta maaf" ucap Ji Hoon tiba-tiba
Aku dan Chae Yeon yang tidak mengerti maksud Ji Hoon hanya dapat menghentikan kegiatan makan kami dan melongo dihadapannya
"Maaf atas kejadian bola basket itu. Jika Jin Young tidak cerita, aku tidak tahu jika itu kau" Chae Yeon yang mulai mengerti arah pembicaraan Ji Hoon segera membalas permintaan maafnya
"Tidak usah dipikirkan. Lagipula sudah aku maafkan dari dulu" senyum Chae Yeon merekah
"Park Ji Hoon!" Suara seorang wanita terdengar sangat jelas memanggil nama Ji Hoon
"Oh, Yeon Jung! Kemarilah!" Wanita berambut cokelat bergelombang itu menghampiri meja kami dan duduk disamping Ji Hoon
"Perkenalkan, dia Park Yeon Jung. Temanku sejak kecil. Nah, dia Bae Jin Young dan kau pasti sudah kenal dia kan? Chae Yeon yang kau temui di Friend N Family" jelas Ji Hoon memperkenalkan kami berdua
"Halo, senang bertemu kalian. Oh iya, terimakasih Chae Yeon karena sudah membantuku memberikan tempat makan ini pada Ji Hoon"
"Ya, sama-sama" balas Chae Yeon singkat
'Jadi dia yang bernama Park Yeon Jung' batinku berkata
"Ji Hoon, apa kau sibuk hari ini?" Park Yeon Jung bicara
" Tidak. Memang ada apa?"
"Bagaimana jika kau menemaniku ke perpustakan kota?"
"Mm.. baiklah"
Chae Yeon terlihat tidak suka dengan kehadiran Park Yeon Jung. Itu sangat terlihat jelas diwajahnya. Sebagai sahabat yang baik, aku segera bertindak agar Chae Yeon tidak terbawa suasana.
"Oh, minumku habis. Chae Yeon, bisa kau belikan aku minuman disana?"
"Kenapa kau tidak beli sendiri? Bukankah kau punya kaki dan punya uang? Apa susahnya berjalan kesana?" Chae Yeon menumpahkan kekesalannya padaku. Aku tak bisa berkata-kata. Bibirku tertutup rapat. Akhirnya aku memutuskan untuk membelinya sendiri meninggalkan Chae Yeon yang sedang kesal melihat kebersamaan Ji Hoon dan Yeon Jung
**
Coment kalian berarti buat author yaa jadi jangan lupa atau sungkan unruk comentO iya, jangan lupa juga untuk vote
Thanks,
Dark Choco
KAMU SEDANG MEMBACA
PARK JI HOON | Do You Love Me Too?
Fiksi Penggemar[COMPLETE] Mencintai dalam diam selama 3 tahun. Bagaimana rasanya? Apakah Chae Yeon dapat mengatasi segala keadaan yang menimpanya?