💫🌟

1.8K 261 0
                                    

kalian lagi jalan masuk ke gramed, tapi dari tadi kamu cuma nunduk. hyunjin yang sadar pun langsung rangkul kamu, "kenapa?"

"hyunjin tega banget sih!"

hyunjin natap kamu kaget.

"aku baru sadar! kamu ninggalin bapak tadi sendiri! terus dia pulangnya gimana?"

hyunjin ketawa dan nyium kening kamu.

"bapak tadi ikut mobil sama yang lain."

"yang lain? kayak semacam body guard gitu?" kata kamu.

dia ngangguk, "iya."

"bagus deh. aku jadi gak terlalu khawatir sama hyunjin."

"tapi saya yang khawatir sama kamu." katanya.

"setiap hari juga ketemu." kata kamu.

"khawatir ada yang ngambil."

"kalau aku maunya sama hyunjin, ada yang ngambil aku juga, hati aku tetep buat hyunjin. lagi pula, emangnya hyunjin bakal diem aja kalau aku diambil?"

dia senyum.

"kamu bisa baca pikiran ya?" katanya.

"nggak." jawab kamu.

"lucu banget sih." dia nyubit pipi kamu.

"iya, tau. makasih." kata kamu.

kamu pun sampai di stan buku asing. kamu emang suka banget baca buku bahasa inggris.

tiba-tiba hyunjin naruh tangannya di pinggang kamu.

"saya mau dan akan pertahanin kamu, boleh gak?"

kamu ngangguk, "iya boleh."

kamu ngambil buku yang lain, tapi hyunjin langsung ambil.

"kamu ini sebenernya mau gak sih sama saya?"

"hyunjin! kembaliin!" kata kamu.

hyunjin ngangkat bukunya tinggi, terus gelengin kepalanya, "jawab dulu."

kamu pun narik napas dalem-dalem, "hyunjin, sayang, dengerin ya, aku mau sama hyunjin. tapi, ya respon aku emang gini. aku gak bisa kayak cewek lain yang digombalin secuil langsung baper ke akar."

"kamu gak baper?" tanya dia.

"baper kok. tapi, kalau aku baper, emangnya aku harus guling-guling di lantai kayak cacing kepanasan?"

dia langsung peluk kamu, "ini yang bikin saya jatuh sama kamu. polos, tapi dewasa."

"karena itu aja?" tanya kamu.

"nggak kok. banyak. saya sampe gak bisa sebutin."

"iyain aja deh ya."

hyunjin ketawa dan ngusap rambut kamu.

"ayo ke kasir." kata kamu sambil narik tangan hyunjin yang satunya, yang lainnya masih megang pinggang kamu.

kalian sampe di kasir.

"hyunjin, bayarin." kata kamu.

dia langsung ngeluarin dompetnya, tapi tangan kamu nurunin tangannya.

"becanda." kata kamu.

tapi, hyunjin udah duluan.

"ih! mbak! jangan! itu uang palsu! yang saya aja!"

hyunjin ketawa, "jangan didengerin mbak."

"mbak, ambil aja uang saya."

"biarin aja uangnya pake yang saya." kata hyunjin.

si mbaknya bingung, akhirnya pake uang hyunjin karena doi ngeliat mbaknya tajem banget.

kamu masih gak terima, tapi hyunjin nutup mulut kamu pake tangannya.

"uangnya pas ya mas. mbak, ini uang—"

"biarin aja mbak." kata kamu kesel. kamu terus jalan duluan keluar gramed.

hyunjin nyusul kamu, "gak sayang?"

kamu geleng-geleng, "nggak. sayangnya kan sama hyunjin, tapi sayang, hyunjinnya ngeselin."

"jangan gitu dong, nanti saya sedih. saya kan sayang banget sama kamu."

"iya." kata kamu.

dia pun ngerangkul kamu, "mau kemana?"

kamu gak respon, "tadi aku ngasih uang dua ratus ribu, ya?"

"iya."

kamu lagsung lari balik lagi ke gramed. hyunjin cuma ketawa liat kamu.

[a]  shine  |  hyunjinTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang