[a] shine | hyunjin

🌟⭐💫💫💫

kamu sama mingyu lagi jalan di suatu pusat perbelanjaan di osaka.

"mingyu," kamu manggil dia.

dia natap kamu, tapi gak jawab.

"gyu, ih!"

dia masih natap kamu.

"aming!"

"heh! masa aku ganteng gini dipanggil aming?!" katanya.

kamu cemberut, "abisnya, kamu ngeselin. dipanggil bukannya nyaut!"

"iya, iya, ada apa?"

"gak jadi." kata kamu sambil nyeruput kopi punya kamu.

"jangan ngambek, cinta. aku tadi nunggu kamu panggil aku sayang, atau bebeb, atau my husband— aduh!"

kamu getok kepala mingyu pake menu.

"sakit!"

"makan tuh cinta."

"galak ya istriku ini."

kamu diemin mingyu.

dia nyolek-nyolek pipi kamu.

"sayang, udah dong."

"iya deh, aku beliin vr nanti." kata mingyu akhirnya.

kamu natap mingyu, dia ngangguk, "janji."

kamu pun nguyel-nguyel pipi mingyu, "makasih husbando!!!"

dia senyum-senyum imut pas kamu uyel pipinya.

gemesin.

kamu sama mingyu baru nikah.

setelah kejadian supermarket itu, kamu lama-lama bisa nerima mingyu.

ternyata, keputusan kamu gak salah. mingyu itu orangnya baik banget, pengertian, dan setia. cuman, sebagus-bagusnya orang kan pasti ada jeleknya. mingyu ini posesif, cemburuan, dan overprotektif.

kamu sih fine-fine aja. selama masih wajar.

"aming,"

dia nengok terus cemberut, "kenapa aming lagi?"

"suka-suka aku."

"ngambek nih."

"dih, kayak anak kecil."

mingyu diem aja.

kamu pun megang tangan mingyu, "jangan marah dong. katanya mau dipanggil aa."

mingyu natap kamu datar.

"aming, aa mingyu." kata kamu terus nyengir.

"ih, gemes deh." kata dia terus nyubit idung kamu.

"pulang yuk," kata kamu.

"sekarang? kita kan belum packing, baru juga sehari—"

"ke hotel maksudnya!" kata kamu.

"hehe."

"ketawa." kata kamu terus berdiri.

dia juga berdiri dan langsung rangkul pinggang kamu, "ayo, cinta, kita pulang."

kamu nyubit pinggang mingyu, "jijik tau gak!"

mingyu cuma haha hehe aja.

gemesin emang.

kamu bahagia banget sama mingyu.

kamu lupain hyunjin sekaligus nepatin janji kamu ke dia; tetap bersinar walaupun sama orang lain.