🌟💫💫💫

1.7K 233 1
                                    

hari minggu. hari dimana kamu harusnya jalan sama kakak kamu, irene.

tapi, dia katanya ada acara mendadak sama keluarga suaminya, mas sehun.

"mas, tolong atuh." kata kamu sambil cemberut.

"gak bisa. nanti kalau saya di jalan pingsan gimana?" kata mas sehun.

"ih! alay! liat tuh! kak irene aja mukanya kesel!"

mas sehun ngelirik kak irene, "halah, irene kalau senyum artinya lagi kesurupan."

"mas!" kata kamu.

kak irene cuma diem liatin kalian.

"kamu minta anter pacar kamu aja, siapa sih- hunjin—"

"hyunjin, sayang." kata mas sehun.

"apaan! ih, pasti mas sehun bilang-bilang yang kemarin ya! dasar comel!"

mas sehun cuma meletin lidahnya.

"aku bilangin ya kalau bu sunmi suka gelendotan sama mas!" kata kamu.

"apa?" kata kak irene.

"iya kak!"

"sunmi yang dulu cabe-cabean sma?" tanya kak irene.

"iya kali. tapi sekarang pake kerudung kak." kata kamu.

mas sehun udah nunduk-nunduk aja. bakal tamat deh kayaknya.

"aku gak jadi deh ya nemenin kamu."

"irene!"

"sama sunmi aja kalau takut." kata kak irene terus pergi dari ruang tamu.

kamu loncat-loncat terus meletin lidah ke mas sehun.

"awas ya! gak mas beliin album bts!"

"bodo!"

kamu nyusul kak irene.

"kak, beneran gak ikut?"

"ya nggak lah dek, aku ini istrinya. harus nemenin dia lah."

kamu cemberut, "yah. baru juga ketemu lagi."

"kita ke jepang cuma satu minggu kok. lagi pula, jungkook terus ada di rumah kan?"

kamu ngangguk terus meluk kak irene, "hati-hati ya kak."

"mau dibawain apa?"

"kakak aja pulang biar selamet. sekalian dedek."

kak irene langsung nampol kepala kamu, "dasar."

tiba-tiba ada yang nyenggol kamu sampe kamu hampir jatuh, ternyata si sehun.

"abang laknat." kata kamu.

"heh, mulutnya!" kata mas sehun.

"bodo."

"ya udah, kita berangkat sekarang ya?" kata kak irene.

"sekarang banget?"

"nggak, nanti sore." kata kak irene.

"masih lama kan, nanti lagi aja kak!" kata kamu.

"irene gak mau lama-lama disini, ada kamu!" kata mas sehun.

kamu noyor kepala mas sehun. kak irene ketawa, "bagus, bagus."

mas sehun jewer kuping kamu.

"aduh!" kamu meringis.

kak irene pun narik tangan mas sehun, sebelum perang dunia pecah.

aneh banget emang kalian. di sekolah akur banget, tapi kalau udah ketemu di rumah, udah kayak ayam yang diadu.

"ayo, kita belum packing!" kata kak irene.

kalian pun peluk-pelukan sebelum pisah. walaupun kamu kesel sama mas sehun, kamu juga meluk dia. yah, namanya keluarga.

setelah liat mobil mereka pergi, kamu masuk lagi ke rumah.

sepi.

jungkook belum pulang.

mama kamu arisan.

papa kamu kerja.

"permisi!"

siapa?

kamu pun jalan ke pintu, pas dibuka, ada hyunjin.

iya, hyunjin.

dia langsung meluk kamu, "kangen."

"ngapain kesini?" tanya kamu sambil lepasin pelukan kalian.

"kangen." katanya.

"ayo masuk."

dia gelengin kepalanya, "saya mau pergi lagi. acara keluarga."

kamu cemberut, "ah, gak asik."

dia ngacak-acak rambut kamu, "nanti kita ketemu lagi, ya?"

kamu ngangguk.

"nih, buat kamu. bukanya nanti." katanya.

kamu nerima kotak dari hyunjin, "makasih!"

dia langsung ngecup kening kamu, "saya pergi ya? i'll see you later."

kamu ngangguk.

dia meluk kamu sekali lagi terus ngeliat dia pergi dari hadapan kamu.

kamu cuma bisa pasrah aja.

"sendiri deh." kata kamu.

kamu balik lagi ke ruang tengah.

iseng-iseng, kamu buka foto album yang ada di rak ruang tamu.

ada foto kak irene, jungkook, dan foto kamu. ada foto kalian bertiga. ada foto mama sama papa kamu saat masih muda dulu.

kalau diperhatiin, kamu dan saudara-saudara kamu gak mirip. itu karena mereka berdua itu anak angkat mama sama papa kamu, dan mereka berdua juga tau itu, tapi kalian ini sayang banget satu sama lain. walaupun sering berantem.

kak irene diadopsi pas umur 15 tahun, waktu itu, kamu yang masih bayi dibawa ke bogor. di jalan, papa kamu liat anak perempuan yang hampir diperkosa. untung papa kamu ada, dan diangkatlah kak irene sama orang tua kamu.

jungkook, dia itu anak dari temen mama kamu. katanya nitip sebentar, mau ke supermarket, eh, taunya gak balik lagi.

jungkook tau saat dia masuk smp. dia awalnya gak nerima, tapi kak irene sama kamu nenangin dia, akhirnya dia terima keadaan.

"woy!"

kamu nengok kesamping, udah ada jungkook.

kamu langsung meluk jungkook, "dari mana aja?"

jungkook ngedusel di ketek kamu, "sekolah. capek."

"mandi dulu. nanti aku pijitin."

jungkook cium pipi kamu, "makasih."

"iya." kata kamu sambil dorong jungkook.

kamu nyalain tv sambil nunggu jungkook. terus di tv itu ada berita kecelakaan.

kamu diem gak bisa apa-apa saat liat muka korbannya.

bapak-bapak yang waktu itu nyupirin hyunjin.

[a]  shine  |  hyunjinTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang