Prolog

3.4K 346 80
                                    

|BRANDAL|
present
.
.
.
.
.

Ketika mereka saling tatap, tangan itu akan menghabisi dalam sekejap.

Satu teriakan, satu orang mati.

Ribuan teriakan, semakin banyak yang mati.

Nafsu yang menyeruak dalam diri lelaki bernama Kang Daniel itu sudah tak bisa dikendalikan.

Berkelahi tanpa belas kasih.

Benar-benar kejam.

Wiw wiw wiw wiw

Dari kejauhan terdengar suara sirine polisi.

Mereka mulai menghentikan perkelahian lalu berlari mencari keamanan.

Rumah besar berwarna biru langit itu satu-satunya jalan Daniel agar bisa lepas dari kejaran polisi.

Ia nekat memanjat pagar setinggi 2 meter lalu meringsuk berjalan perlahan agar satpam yang sedang tertidur tidak terbangun.

Bahunya terluka, punggungnya tergores oleh besi pagar saat mencoba memanjat, wajah tampannya dipenuhi oleh darah.

Badan kekarnya sudah tak kuat menahan rasa sakit. Ia mencoba memencet bel beberapa kali.

Saat pintu dibuka, Daniel sudah tak sadarkan diri.

© dankeedanje

[1] Brandal | Daniel SejeongTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang