Rumit

1.2K 195 27
                                    

Kelas Sejeong sudah selesai 10 menit yang lalu. Ia sedang didepan pos menunggu Sehun yang akan menjemputnya.

Sudah seminggu Sejeong dengan Sehun terus bersama. Dan sudah seminggu juga Sejeong tidak berkomunikasi dengan Daniel.

Sejeong tidak keberatan dengan hal itu, lagi pula hubungannya dengan Daniel tidak lebih dari sekedar partner.

"Hey!"

Sejeong melirik lalu tersenyum,
"Udah lama?"

Sehun menggeleng, "Langsung pulang?" Tanya Sehun kembali.

"Bukannya kita mau beli baju buat mamih kamu? lupa ya."

"Ulang tahun mamih kan minggu depan, ngapain beli cepet-cepet." Ujar Sehun.

Sejeong memang selalu semangat bila ada hal yang berhubungan dengan mamihnya Sehun.

"Gapapa, sekalian aku pengen beliin jaket buat kamu."

"Jaket aku masih banyak terus bagus-bagus. Ngapain buang-buang uang kamu. Sayang, mendingan ditabung aja." Sergah Sehun.

Sejeong menggeleng cepat, "Kamu tau ga, aku udah lama ngincer jaket itu. Setiap aku ke mall pasti jaket itu jadi pusat perhatian aku. Ah.. pokoknya aku pengen beliin itu buat kamu." Cerocos Sejeong, Sehun mengalah lalu memberi helm pada Sejeong.

Kalo ga diturutin, pasti ngambek seharian. Batin Sehun

.

Mereka sampai di mall. Sejeong langsung menarik Sehun ke toko jaket yang ia inginkan.

Sehun hanya pasrah.

Tidak lama, Sejeong sudah membawa satu kantong plastik.

"Kita makan dulu yu, aku laper." Sehun mengangguk

Mie Yamin mas Yanto adalah tujuan mereka.

"Mas, yamin 2 basonya dipisah." Pesan Sehun lalu duduk disamping Sejeong yang sedang memainkan handphone nya.

Terkadang Sehun berfikir.

Hubungannya dengan sejeong ini apa?

Pacaran? tidak.

Berteman? tapi ia mempunyai rasa lebih.

Sehun hanya memikirkan Sejeong.

Bila ia menjadikan Sejeong pacarnya, berbagai kejadian buruk pasti akan menghampiri Sejeong terus menerus.

Sehun adalah orang yang berbahaya. Dan ia tidak mau jika Sejeongnya terluka bila terus dekat dengannya.

"Je!" Panggil Sehun.

"Hmm."

"Aku suka sama kamu."

Sejeong melirik cepat ke arah Sehun.

Sehun membelai pipi Sejeong lalu mengusap kepalanya dengan sayang.

Saat Sejeong akan berbicara sesuatu, Sehun langsung menyambar dengan kata-kata yang Sejeong tidak suka.

"Tapi aku gamau kita pacaran."

Deg

Sejeong tersenyum.

[1] Brandal | Daniel SejeongTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang