Sepanjang perjalanan menuju asrama Irene hanya memandangi awan yg bergerak dengan bebas , pikirannya yg kosong tak bisa teralihkan. Sebuah foto kenangan ia bersama orang tuanya ia genggam dengan erat membuat kesedihannya yg tak tertahankan ia tumpahkan dalam tangis diam dengan sebuah lagu sebagai pengiring tangisnya 'North.'
Pesawat yg membawa Irene menuju Forks mendarat dengan selamat , selagi menunggu pemeriksaan keimigrasian ponsel Irene berdering , Irene tersenyum kecil seraya mengangkat telepon dari seseorang di seberang sana.
"Halo.."
Hey Liltle Bunny , Apa kau sudah sampai dengan selamat?? , padahal baru sehari kenapa aku sudah sangat merindukanmu."
"Ya..aku sampai dengan selamat Big Bear , Oh astaga.. Ini bahkan baru sehari aku berpisah denganmu Key , jangan terlalu mendramatisir , okay."
Lelaki yg menelpon Irene terkekeh geli "Hehehe..okay okay , aku hanya bercanda , jika sudah sampai asrama kabari aku ya , Rene."
Baiklah Tuan posesif , Oke..sudah dulu ya , mobil jemputan dari asrama sudah datang , Bye Key.."
"Oke Baby , Bye.."
,
Irene sedikit merasa bahagia karena ia masih memiliki Key Vendeta sebagai sahabat yg selalu menjaganya sejak kecil. Irene memasukan ponselnya dan menaiki mobil jemputan dari asrama Wlington , tampak sopir yg menjemput , tersenyum kepada Irene.
"Selamat Siang Nona Irene."
"Ah..Selamat Siang Tuan??"
"Perkenalkan nama saya Felix Herdinan."
"Ah ya tuan Felix , terimakasih telah menjemput saya. Apa kita berangkat sekarang?"
"Tunggu sebentar lagi nona , saya sedang menunggu Nona Lily."
"Ah..baiklah , Uhm..siapa itu Lily?"
,
Seorang gadis dengan tidak sabaran berlari membuka pintu mobil yg dinaiki oleh Irene. Membuat Irene sedikit kaget.
"Ahh.. Bajuku jadi basah terkena hujan , padahal aku sudah berjalan sangat cepat menuju mobil. Maaf felix aku terlambat , apa kau sudah lama? Ada sedikit gangguan di keimigrasian."
"Tidak apa Nona Lily , Nona Irene juga baru sampai."
"Oh Hai.. Dia siapa Felix?"
Bau ini.. Bau darah ini.. Apa mungkin dia gadis itu?! Batin Lily berbicara selagi memandang Irene dengan pekat merahnya."Perkenalkan Namaku Irene Venixe , tapi orang-orang biasa memanggilku Rene."
Lily dengan cepat menyambar tangan Irene membuat dasha sedikit terkejut.
"Hay.. Aku Lily , Lily Maymac. Senang berkenalan dengamu, aku harap kita bisa berteman.""Ah..ya..ya senang juga berkenalan denganmu." Dengan perlahan melepaskan tangannya dari genggaman Lily.
"Ayo jalan Felix , aku tidak sabar bertemu dengan kakak sepupuku , William."
"Baik nona Lily."
,
Mobil yg membawa Irene & Lily melaju sedang membelah jalanan kota Forks yg agak sedikit hujan. Irene yg tampak penasaran dengan Lily hanya melirik sesekali
"Siapa gadis ini , mengapa ia menatapku seperti itu. Dan mata itu , apa mata itu asli , warnanya benar - benar menyeramkan dan juga kenapa saat bersalaman dengannya tangan gadis ini dingin sekali seperti es.
Ah.. Rene apa yg kau pikirkan! Aku tidak perduli" karna tak mau terlalu mencampuri urusan orang lain Irene memilih untuk tidur selama perjalanan , tanpa Irene sadari Lily sejak tadi sudah tau bahwa Irene memperhatikannya , Lily tersenyum penuh arti seraya bernolog ,
Well.. Seperti'a impianmu akan tercapai Will untuk membangkitkan kekasih bodohmu itu , gadis yg kau cari selama ini akhir'a muncul juga."
* * *
Mohon masukannya yaa ..
Klo mngkn ada yg kurang dari cerita ini maaf .. Karna baru pertama nulis 🙏🙏☺☺💕
Rin's💕💕
Sebelumnya mau berterima kasih bgtt buat Author favorit aku , kak farah honeybutter26 , Akhirnya kak ada yg baca ceritaku 😭 dapet bintang juga 😭
Masukan kakak bener2 manjur..
Sekali lg makasi kak farah cantekkk 🙏☺☺

KAMU SEDANG MEMBACA
Chance (Hiatus)
FantasyHidup Irene atau 'Rene' yg tadinya begitu monoton dan sangat datar akibat perceraian orang tuanya , seketika berubah semenjak ia di pindahkan oleh ibunya dari Florida ke Forks. Bertemu dengan lelaki yg sangat dingin juga mempesona mampu menyedot sel...