Tombol ditekan beberapa kali pada alat komunikasi di bahunya,"miss, peleton bagian barat -tidak ada jawaban,"
Rahang Joohyun mengeras "ya, saya tau,"
"dan juga pada tim tiga sepanjang lorong," ucapan penjaga bertubuh tegap itu membuatnya terdiam sejenak.
Pandangan matanya menerawang, ia tau bahwa ikan memang akan tetap memakan umpan yang telah ia lempar, namun yang membuat hatinya terasa sesak bahwa dia, telah menjadi pemangsa, bukan lagi pelindung.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Derap langkah dari sepatu boot keras khas pasukan berstelan lengkap menggema disepanjang tangga darurat.
Tiga pasukan dalam keadaan siaga tembak menyisir seisi lorong, terus menaiki tangga tanpa ragu. Membuka, meriksa tiap pintu darurat hingga kini sampai pada destinasinya, satu lantai sesuai perintah.
Lantai tigabelas.
🌒
Everyone shh!
The thrill of right before it explodes
It tastes like a cherry bomb
You'll get in trouble if you think this is easy
Cuz you're already falling for it
Alunan musik di telinganya masih setia menemani langkahnya, hingga langkah seungwan sampai pada hadapan lift. Ia mendongakkan kepalanya, melihat panel penunjuk posisi lift yang hampir mencapai posisinya.
Lima belas.
Seungwan cukup sabar dalam hal ini, menaiki tangga bukan pilihannya, terlalu mudah.
Tak lama, lift pun sampai -berdenting.
Pintu terbuka perlahan, Seungwan memejamkan kedua matanya.
