Part 2

7.1K 429 3
                                    

Setelah berjalan sesaat tibalah mereka dirumah tante Katelyn. Ternyata rumah tante Katelyn berada diperumahan Elite dan rumahnya sangat megah dengan halaman yang sangat luas. Annabelle belum pernah melihat rumah seindah itu. Dan dengan megah berdiri sendiri disini jauh dari para tetangga.

Diperumahan ini sepertinya rumah tante Katelyn yang paling mewah. Karena terletak di tanah tersendiri dan dipagari dengan rapat. Mirip seperti Kastil. Bahkan pintu pagarnya bisa membuka otomatis. Annabelle tidak mengerti dengan rumah semewah ini kenapa tante Katelyn harus berjalan kaki bukannya naik kendarannya saja. Mustahil dengan rumah semewah ini tante Katelyn tidak memiliki mobil. Setelah berjalan beberapa jauh tibalah mereka didepan rumah tante Katelyn.

"Ayo,Annabelle masuk kedalam."

"Tidak usah tante. Aku sampai disini saja. Aku pamit pulang dulu"

"Tidak...Tidak... Sayang. Kau harus masuk. Setidaknya biarkan tante menyuguhkan minuman untukmu sebagai ucapan terima kasih tante. Tante memaksa, ayo."

"Baiklah tante." Pasrah Annabelle.

"Emily... Siapkan teh untuk tamu kita. Dan antarkan ke perpustakaan. Dan telepon dokter James untukku dan suruh dia datang kemari."

Saat masuk ke dalam rumah. Annabelle lebih terpesona lagi pada keindahannya.
"Rumah tante seperti istana. Saya jadi merasa takut memasukinya" Ucap Annabelle.
"Ini bukan apa-apa sayang, ini hanya sebuah rumah. Dan karena begitu besarnya tante jadi merasa kesepian dirumah ini. Tante ingin rumah yang lebih kecil saja karena anak tante jarang ada disini. Tapi Marco menolak. Dia ingin mamanya tetap berada disini." Desah Tante Katelyn

Sambil menunggu pelayan membawakan teh tante Katelyn menceritakan tentang dirinya dan anaknya. Karena tidak bisa hanya duduk diam padahal dirinya sedang cemas memikirkan pekerjaan. Jadi Annabelle berkeliling ruangan tersebut sambil melihat-lihat foto yang ada diperpustakaan tersebut.

Annabelle berhenti didepan foto laki-laki yang berusia kira-kira pertengahan 30 Tahun. Difoto tersebut laki-laki tersebut terlihat sangat tampan, tetapi juga terlihat sangat dingin.

"Itu foto anak tante, Marco."

"Ohhh...Pantes dia terlihat sangat mirip tante."

Walaupun aura dinginnya tidak mungkin mirip tante,karena tante Katelyn beraura sangat lembut dan ramah. Berbeda sekali dengan anaknya.
Saat berkeliling itulah tante Katelyn melihat lengan Annabelle yang berdarah.

"Apa yang terjadi pada lenganmu Annabelle?"

"Oh ini tidak apa-apa tante. Hanya lecet sedikit saja."

"Sedikit apanya lenganmu berdarah. Apakah itu karena kamu menolong tante tadi?"

"Tidak apa-apa tante ini hanya luka ringan."

"Tidak kau juga harus diperiksa dokter. Tunggulah disini sampai dokter datang. Dan Tante tidak mau ada penolakan. Karena luka itu disebabkan oleh tante. Jadi tante yang harus bertanggung jawab."

"Baiklah, Tante."
Sesaat kemudian bel pintu berbunyi dan Dr. James memasuki perpustakaan. Dokter keluarga tante Katelyn memeriksa tante Katelyn dulu.

"Kondisimu baik-baik saja, Katelyn. Hanya saja tekanan darahmu agak sedikit tinggi. Jadi kau harus menjaga kesehatanmu dan pola makanmu agar tidak semakin tinggi. Ini aku tuliskan resep untuk sakit kepalamu."

"Baiklah James, terima kasih karena sudah mau datang kemari. Sekarang tolong kau periksa nona itu. Dia terjatuh saat menolong aku yang hampir tertabrak tadi. Dan lengannya berdarah."

"Oke baiklah. Kemarilah gadis manis agar aku bisa memeriksamu."

"Jangan menggodanya James, dia mungkin bahkan seusia anakmu." Ujar tante Katelyn memarahi dokternya dengan bercanda.

"Berapa usiamu nak?" Tanya dokter James.

"27 tahun, dok."

"Baiklah kita lihat bagaimana keadaan lenganmu."

"Lukamu tidak apa-apa hanya sedikit lecet. Dan setelah diolesi obat akan segera membaik. Ini resep untuk membeli obat tersebut." Jelas Dr. James.

"Baiklah, Katelyn saya permisi dulu. Ada pasien lain yang harus saya kunjungi. Istirahat yang banyak dan jangan terlalu banyak memikirkan novelmu. Karena itulah tensi darahmu jadi tinggi. Terlalu stress memikirkan naskah novelmu."

"Baiklah James, Terima kasih untuk waktunya."

"Tunggu disini Annabelle, saya akan mengantarkan Dr.James dahulu."

"Baik tante Katelyn."

"Selain itu mungkin kau bisa mencari seorang asisten untuk mengetikkan novelmu tersebut. Sehingga kau tidak akan begitu kelelahan." Saran Dr. James saat mencapai pintu depan.

"Kurasa idemu sangat bagus James."
Katelyn memikirkan saran James yang barusan diucapkan. Dia tiba-tiba mendapatkan ide. Bukankah tadi Annabelle bilang bahwa dia sedang mencari pekerjaan. Mungkin dia mau menjadi asisten saya. Dan saya juga tidak perlu repot-repot mencari seorang asisten.

"Annabelle, ada yang mau tante tanyakan."

"Iya tante?" jawab Annabelle.

"Kamu sedang mencari pekerjaan bukan?" Tanya Katelyn

"Iya tante."

"Bagaimana kalau kamu menjadi asisten tante? Tante sedang mengerjakan novel tante yang ke lima. Dan Dr. James menyarankan agar tante tidak boleh terlalu lelah dan dia menyuruh tante mencari seorang asisten yang bisa mengetikkannya untuk tante. Kamu bisa mengetikkan?"

"Iya tante tentu saja. Tapi tante saya tidak mau menyusahkan dan tante tidak perlu merasa berhutang budi pada saya karena sudah menolong tante. Jadi maaf tante saya tidak bisa menerimanya." Tolak Annabelle.

"Ini bukan balas budi Annabelle. Tapi tante memang benar-benar membutuhkan asisten. Dan kebetulan kamu sedang mencari pekerjaan dan juga bisa mengetik. Jadi kenapa tidak?"

"Oke baiklah tante. Jadi kapan saya bisa mulai?" daripada Annabelle menolak terus padahal dirinya memang butuh pekerjaan, lebih baik ia tidak menerimanya saja.

"Bagaimana kalau besok? Kamu bisa kesini saat jam 2 siang. Dan kamu bisa mengerjakannya sampai jam 5 sore."

"Baiklah tante, kalau begitu saya pamit dulu. Terima kasih banyak tante karena sudah memberi saya pekerjaan."

"Baiklah Annabelle sampai jumpa besok siang ya."

"Iya tante."

Annabelle pergi meninggalkan rumah itu dengan hati gembira. Setidaknya satu masalah telah teratasi. Saat ini dia hanya perlu mencari tempat tinggal yang bisa membuatnya bertahan sampai gaji pertama dia terima. Karena dia tidak mungkin meminta Tante Katelyn memberikan gaji awal untuknya. Itu akan sangat memalukan.

_________________________________________

Sekian dl utk part ini. Mohon maaf jika byk slh. Jika berkenan minta votenya ya ^^. Tq

Mr. Cool & Angel by Yessy Lie (TAMAT & LENGKAP)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang