Part 7

5.5K 356 0
                                    

Biarpun sudah mengatakan pada dirinya sendiri agar tidak memikirkan itu semua. Annanelle tidak bisa mencegah dirinya untuk tidak memikirkannya. Dan akibatnya dirinya tidak bisa tidur lagi. Lama-lama dirinya bisa memilik mata panda kalau begini.

Betapa Annabelle merindukan kegiatan berenangnya. Mungkin hal itu akan membuatnya tidur lelap seperti kemarin-kemarin. Dan entah kapan dirinya akan mendapatkan kesempatan itu lagi. Selama Marco ada dirumah ini dia tidak akan memiliki kesempatan itu.

“Pagi, tante, Mr. Xavier.” Sapa Annabelle dengan tidak bersemangat.

“Apa kamu baik-baik saja Annabelle? Apa kamu sakit? Mau ikut ke rumah sakit dengan tante?”

“Oh… tidak perlu tante, Annabelle baik-baik saja. Hanya sedikit flu saja.” Jawab Annabelle dengan segera.

Hmmm aku terpaksa berbohong kepada tante. Semua ini gara-gara si brengsek Mr. Cool. Aku tidak bisa tidur nyenyak karena dia.

Saat mengangkat tatapannya. Annabelle tanpa sengaja melihat kepada Marco yang sedang menatapnya. Dan Annabelle bisa melihat senyum mengejek dari Marco kepadanya. Laki-laki itu tahu kalau Annabelle tidak bisa tidur semalam.

Abaikan dia Annabelle, abaikan saja dia. Ini tidak akan baik untuk kesehatanmu.

“Oke baiklah Annabelle jika begitu. Mungkin hari ini kamu bisa istirahat saja. Tidak usah bekerja dulu.”

“Saya tidak apa-apa tante ini hanya flu.”

“Oke, baiklah jika seperti itu maumu.”

Dan mereka mulai makan dalam diam. Setelah selesai makan Tante Katelyn dan Marco bersiap-siap untuk ke rumah sakit.

“Kamu yakin Annabelle tidak ingin ikut memeriksakan diri ke rumah sakit? Atau perlu tante panggilkan Dr. James?”

“Iya tante Annabelle yakin 100%.”

“Baiklah jika begitu, tante berangkat dulu Annabelle. Dan mungkin sore hari baru akan pulang”

“Baik tante.”

“Mama jalan dulu saja ke mobil, nanti saya akan menyusul.” Ucap Marco.

“Baik, jangan lama-lama Marco. Kasihan sopir menunggu terlalu lama nanti.”

“Dia kan memang digaji untuk itu mama.”

“Kamu ini Marco merekakan juga manusia. Jadi kamu juga harus menghargai mereka.  Baiklah mama jalan dulu. Ingat jangan lama-lama.”

“Baik, Mama.”

Dan dengan itu tante Katelyn pergi meninggalkan Annabelle diruang makan berdua saja dengan Marco.

Apa sebenarnya yang mau dia lakukan. Annabelle langsung memasang sikap waspada setelah ditinggalkan tante Katelyn.

“Katakan apakah kau sudah memikirkan tawaranku?”

“Maaf saya tidak tahu tawaran yang mana?”

“Tawaran unuk menjadi simpananku, berhubung sepertinya kau masih sangat betah berada dirumah ini. Berarti dirimu memang ingin menjadi simpananku.”

“Tidak ada yang perlu dibahas tentang itu, saya tahu anda hanya menakut-nakuti saya agar segera pergi dari sini. Saya tahu saya bukan tipe anda dan perlu anda tahu juga jika ingin pergi pun saya tidak punya uang, dan saya tidak mau menerima apapun dari anda.”

“Menurutmu memangnya apa tipe saya?”

“Ya mungkin sosialita-sosialita papan atas. Tidak mungkin orang miskin seperti saya. Permisi Mr. Xavier saya permisi dulu. Masih banyak yang harus saya kerjakan.”

Dan dengan bergegas Annabelle melarikan diri ke ruang kerja tante Katelyn.
Sampai disana dirinya malah memikirkan Marco bukannya mulai bekerja.

Kau pembohong Annabelle. Kenapa tidak jujur saja, sebenarnya dirimu sangat ingin tahukan bagaimana rasanya berada didalam pelukannya. Dan bagaimana jika dirinya lebih dari sekedar menciummu.

Annabelle mengacak-acak rambutnya dengan frustasi agar tidak memikirkan yang tidak-tidak.

Sepeninggalan Annabelle, Marco sangat marah karena dirinya tidak berhasil membuat wanita itu segera pergi. Dan betapa salahnya wanita itu. Dirinya semakin hari semakin menginginkannya. Dan semakin cepat ia menyingkirkan wanita itu, hal itu semakin bagus.

Sudahlah lebih baik aku segera menyusul mama. Nanti saja aku pikirkan lagi apa yang harus dilakukan untuk menyingkirkannya sebelum aku terjerat olehnya juga. Sebaiknya aku bergegas nanti mama bisa marah kalau aku terlalu lama.

***

Tak terasa sudah hari sudah sore. Annabelle dari tadi tidak keluar dari ruang kerja karena tante Katelyn tidak ada jadi dirinya malas jika harus makan sendiri. Bibi Emily sudah mengantarkan untuknya makan siang karena dirinya tidak turun untuk makan siang. Meski Bibi Emily hanya pelayan dirumah ini dirinya sangat perhatian kepada Annabelle. Dan Annabelle diwaktu senggangnya juga senang membantu Bibi Emily didapur.

“Sudah jam 5 sore tante Katelyn kenapa belum pulang ya.” Annabelle bergumam bertanya kepada diri sendiri.

Lalu Annabelle ke kamarnya saja untuk mandi. Saat selesai mandi deru mobil terdengar Annabelle bergegas turun untuk menanyakan hasilnya kepada Tante Katelyn.

“Bagaimana tante apakah semuanya baik-baik saja?” tanya Annabelle dengan cemas.

“Oh … Annabelle tante baik-baik saja tekanan darah tante sudah normal lagi dan ini semua berkat adanya bantuan kamu dan keberadaan kamu disini. Sedangkan untuk test lainnya akan keluar dalam beberapa hari dan nanti pihak rumah sakit akan menghubungi tante untuk mengambil hasil testnya. Dan bagaimana denganmu apakah kamu sudah baikkan?”

“Iya tante Annabelle sudah baikkan. Tadi mungkin hanya karena Annabelle bangun kepagian saja.”

Dan tanpa Annabelle sadari dirinya mencari keberadaan Marco. Karena dari tadi laki-laki itu tidak muncul.

Katelyn menyadarinya.”Marco, tadi mendapat telepon dari temannya yang mengajak bertemu. Jadi tante pulang duluan, nanti malam dia baru akan pulang, sopir akan mengantarkan mobil untuknya.”

“Nanti malam tante? Annabelle bertanya tidak percaya. Tidak menyangka dirinya akan mendapatkan kesempatan untuk berenang secepat ini.

“Iya… tadi dia bilang akan pulang jam 9 malam.”

“Ohh… Saya permisi tante saya mau ganti baju dulu dan mau jalan-jalan ditaman.” Annabelle tersenyum bahagia.

“Baiklah Annabelle, tante juga ingin istirahat seharian ini tante capek sekali.”

Dengan mendadak Annabelle memeluk Katelyn. “Annabell senang tante baik-baik saja. Maaf tante jika Annabelle lancang memeluk tante.”

“Tidak apa-apa sayang, tante senang.” Katelyn mengucapkannya dengan tulus.

"Annabelle pamit dulu tante."

Dan sambil menatap kepergian Annabelle untuk berganti baju, Katelyn berpikir betapa bahagianya dirinya jika Annabelle anaknya. Andai dirinya anak perempuanku betapa bahagianya aku. Tapi hal itu tidak mustahil. Aku harus berhasil menjadi mak comblang mereka. Jadi Annabelle bisa menjadi anak perempuanku.

Annabelle bergegas mengganti pakaiannya dengan dress terusan agar jika dirinya perlu melarikan diri lagi hal itu akan mudah dan dirinya juga tidak lupa membawa topengnya. Nanti saat sudah agak malam baru dia akan berenang dan dia pakai topeng itu. Sekarang dia akan berjalan-jalan dulu. Dirinya tidak berbohong kepada Tante Katelyn.

Annabelle berjalan-jalan dengan gembira. Tahu jika sebentar lagi dirinya akan bisa berenang. Dia akan berenang sepuasnya malam ini.

Saat tiba dikolam yang sudah sangat dirindukannya itu Annabelle bergegas memakai topeng dan membuka seluruh pakaiannya.

“Ahhh… betapa nikmatnya bisa kembali kesini.”

Annabelle berenang kesana kemari dan tidak ingin menyia-yiakan kesempatan yang telah diberikan kepadanya. Karena dia tidak tahu kapan lagi dirinya akan bisa kembali lagi kesini.

Mr. Cool & Angel by Yessy Lie (TAMAT & LENGKAP)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang