PART 15

5.7K 327 0
                                    

Keesokan harinya Annabelle terlambat bangun tidur.

“Oh… ya ampun jam berapakah ini? Tante Katelyn lama-lama bisa memecatku kalau begini.”

Ohhh… tubuhku pegal-pegal semua. Dan Annabelle ingat apa yang dia dan Marco lakukan semalaman sehingga membuat wajahnya merona merah. Dan seperti biasa semua tanda di tubuhnya kembali muncul setiap dirinya bercinta dengan intens dengan Marco.

Apa yang harus ku lakukan bagaimana aku akan menghadapi Marco. Aku mengatakan kalau aku bukan pelacur tapi aku bertingkah persis seperti itu.
Nanti saja aku pikirkan hal itu.

“Semangat, Annabelle.” Annabelle mencoba memberi semangat kepada dirinya sendiri.

Setelah mandi dan berbenah diri Annabelle turun ke bawah untuk sarapan. Dan ternyata disana masih ada Marco karena dirinya juga bangun kesiangan. Dan wajah Annabelle kembali merona karena tahu penyebabnya. Sambil memakan sarapannya Marco menatap Annabelle dengan intens.

“Hentikan Marco aku tidak bisa berkonsentrasi jika kau terus melihatku.”

“Kenapa Annabelle aku sangat suka menatapmu dan aku membayangkan kalau sedang menyantapmu bukan roti ini.”

Wajah Annabelle semakin merona karena perkataan Marco. Dan dirinya segera menyelesaikan makannya agar bisa segera pergi dari hadapan Marco dan kembali bekerja. Saat sudah selesai dia akan menuju ke ruang kerja tante Katelyn. Tiba-tiba Marco menangkap lengannya dan menariknya duduk dipangkuan pria itu.

“Lepaskan aku Marco, bagaimana jika ada yang melihat kita.”

Dan Marco melumat bibir wanita itu tanpa memedulikan kekhawatirannya. Dirinya tidak perlu mencemaskan para pelayan karena mereka tidak akan masuk kecuali dipanggil. Sedangkan mamanya pasti sudah tahu mengenai hubungan dirinya dengan Annabelle karena itulah dia melancarkan strategi-strateginya kemarin. Dan Marco rasa hal itu berhasil.

Setelah puas mencium Annabelle, Marco baru melepaskannya. “Jadi semua tanda di tubuhmu aku yang memberikannya selama ini Annabelle?”

Annabelle merona mendengarnya.

“Iya.”

“Dan aku marah kepada diriku sendiri?” Annabelle hanya tersenyum menanggapi. Karena dirinya tidak ingin salah bicara dan membuat Marco meledak marah karena merasa ditipu lagi.

Dan dengan itu Marco kembali memagut bibir Annabelle dan menempelkan dahinya di dahi Annabelle. “Maafkan aku karena begitu jahat padamu waktu itu.”

Kemudian Annabelle menyentuh wajah Marco dengan kedua tangannya dan berbisik di bibir Marco. “Tidak apa-apa Marco, aku menyukai kemarahanmu itu. Aku tahu kamu cemburu.” Goda Annabelle.

Marco terdiam mendengarkan penuturan Annabelle. Meski pun Annabelle hanya menggodanya tapi dirinya menyadari kalau apa yang dikatakan Annabelle benar adanya. Dirinya merasa sangat cemburu.

“Baiklah Annabelle, pergilah bekerja sebelum aku berubah pikiran dan mengurungmu dikamarku.”

Dan bergegas Annabelle pergi ke ruang kerja tante Katelyn sebelum Marco berubah pikiran dan menariknya lagi.
Tak terasa Annabelle bekerja sudah begitu lama. Hingga waktu sudah menunjukkan pukul 16:00. Pantas saja semua tubuhnya menjadi semakin penat saja. Dia akan selesai bekerja lebih cepat hari ini. Saat memutar kursinya menghadap ke pintu, Annabelle terkejut karena disana sudah ada Marco yang bersandar dipintu sedang menatap padanya.

“Marco, sejak kapan kamu disitu?”

“Entahlah, aku juga tidak menyadarinya dari tadi aku sibuk memandangimu.”

Mr. Cool & Angel by Yessy Lie (TAMAT & LENGKAP)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang