PART 17

4.7K 321 5
                                    

Hingga satu minggu berlalu perlakuan Marco tetap seperti itu. Dia tidak membiarkan Annabelle mendekat padanya. Dan dia yang selalu mendatangi kamar Annabelle sekarang tanpa memberikan kesempatan Annabelle mendatanginya lagi.

Saat tidak dikamar tidur, Marco terus berada diruang kerjanya. Hal itu membuat Annabelle cemas dan tidak bisa makan. Annabelle tidak tahu harus bagaimana. Kesehatannya semakin menurun belakangan ini.

Marco tidak pernah turun makan malam bersamanya hingga dia semakin tidak berselera. Dan Marco hanya akan menemuinya dikamar saja. Dan saat selesai bercinta Marco akan meninggalkannya tanpa berkata apapun. Mungkin dirinya hanya di anggap boneka saja oleh Marco.

Hari ini tante Katelyn akan pulang. Annabelle memutuskan akan ke dokter agar tante Katelyn tidak khawatir melihat keadaannya.

Annabelle membuat janji dengan dokter di rumah sakit di daerah itu jam 13:00 nanti. Jadi dia akan mencoba mengetik novel tante Katelyn hari ini. Sejak kepergian tante Katelyn tidak ada yang bisa diketiknya karena selalu tidak enak badan dan mudah lemas.

Annabelle ke ruang kerja dan mulai mengetik.

Clara terus berteriak histeris dan tetap berusaha memukul orang yang menangkapnya.

Tidak…tidak… aku akan mati sekarang. Batin Clara.

Dan dirinya hanya bisa menangis meratapi nasibnya yang akan sama seperti gadis tadi.
Hingga akhirnya dirinya mendengar suara yang menenangkannya. “Tenanglah nona, kami tidak akan menyakitimu, apa yang terjadi padamu.”

Dan saat itulah Clara memberanikan diri menatap orang yang menangkapnya. Dan Clara dapat melihat betapa biru matanya dan sesaat Clara terpesona hingga dirinya melupakan sang pembunuh. Syukurlah ternyata dirinya bukan ditangkap oleh sang pembunuh.

Clara menangis bahagia dan memeluk leher penolongnya. Dirinya menangis tersedu-sedu hingga membuat pria yang menangkapnya  dan teman-teman pria itu tidak tahu harus berbuat apa.

Saat ini Clara tertolong karena bertemu sekelompok tentara yang kebetulan sedang lewat disitu.

Saat selesai menangis karena begitu shock, Clara tidak sadarkan diri. Dan mau tidak mau tentara itu terus menggendongnya dan membawa Clara bersama mereka.

Saat sampai di kamp pelatihan mereka. Allan membawa gadis itu ke tendanya. Dan membaringkannya di sana.

“Apa yang terjadi denganmu, Nona?” tanya Allan sambil membelai wajah Clara.
Allan terpesona akan kecantikannya dan begitu penasaran apa yang terjadi kepadanya. Tapi dirinya baru bisa bertanya saat gadis ini sudah bangun. Jadi dia akan pergi meninggalkannya.

Tapi saat baru akan keluar tiba-tiba dirinya menghentikan langkahnya karena mendengar teriakan gadis itu.

“Tidak…tidak…lepaskan aku, aku mohon jangan bunuh aku!" teriak Gadis itu begitu pilu.

Allan kembali mendekat. Ternyata gadis itu mengigau. Siapa yang akan membunuhnya? Allan sungguh sangat ingin tahu.

Dia mencoba menenangkan gadis itu. “Ssttt dirimu aman sekarang, Nona.”

Saat gadis itu sudah tenang Allan kembali akan keluar. Tapi gadis itu menarik tangannya dan ternyata dia sudah bangun.

Dengan cepat Clara bangun dan menarik tangan penolongnya. Kemudian dengan tidak tahu malu dia meloncat kedalam pelukan tentara yang tidak dikenalnya itu. Karena hanya di dalam pelukannya dia merasa aman.

“Aku mohon jangan tinggalkan aku.” Bisik Clara saat menyuruk memasukkan kepalanya kedalam leher tentara itu.

“Hai nona apa yang sudah terjadi kepadamu? Dan siapa namamu? Dimana kamu tinggal?” tanya Allan.

Mr. Cool & Angel by Yessy Lie (TAMAT & LENGKAP)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang