part 10

104 11 1
                                    

Ulan terselimuti rasa keraguan yang besar, seperti di jurang ya atau tidak melompat.

Ulan pun memejamkan mata, ia lelah. ia pun menceritakan pada Alex.

"Oke, gue ceritain" ucap ulan menunduk.

Ulan menarik nafas berat, dan menceritakanya.

Flashback

Disebuah kamar yg sederhana, namun indah dan rapi. Kamar itu sangat indah karena dihiasi dgn barang² yg dibuat sendiri oleh pemilik kamar, ditambah lagi barang² yg tertata rapi. Dikamar itu terlihat gadis yg berwajah imut dan cantik, tak kalah cantik dgn artis² korea. Gadis itu tertidur pulas dibawah selimut tebalnya.

Gadis itu mengucek matanya, kemudian melihat jam ditangannya dan jam itu menunjukkan waktu 4:30. Gadis yg mempunyai nama lengkap Alexa Aurora Ulandary itu pun beranjak pergi menuju kamar mandinya, berwudu dan kemudian melaksanakan sholat yg sudah menjadi rutinitas sehari harinya.

Sesudah sholat ulan pun menuju kamar mandi untuk membersihkan tubuhnya, agar fresh mengawali pagi hari.

Sesudah mandi dan memakaikan seragam sekolahnya, dan jga tidak lupa mengenakan kerudung untuk menutupi auratnya walau hanya ia dri semua siswi disekolah itu mengenakanya. Ulanpun keluar kamar menuju dapur, ingin membuatkan sarapan untuknya sediri.

Dengan lihai ulan meracik racik bumbu nasi gorengnya, sambil menunggu nasi goreng matang ulan membuat telur dadar. Saat bumbu tercampur rata dengan nasi, dapur itu harum dengan bau yang sangat menggoda iman. Siapa pun yg mencium baunya langsung merasa ingin segera menyantapnya.

Sepi, itulah yg dirasakan ulan si gadis misterius itu. Ia merasa sangat kesepian tinggal sendiri di rumah tanpa keluarga, kalau kalian bertanya dimana orang tua ulan? Orang tua ulan sudah tiada, keluarganya menjadi korban pembunuhan secara tragis. Kakek, nenek, ayah, dan ibu tercintanya meninggal dunia secara sadis.

Ulan melihat sendiri pembunuhan sadis itu dihadapannya, empat pria bertubuh kekar dan besar masing² memiliki senjata, kelurganya dibunuh keempat pria itu menggunakan kapak tajan. Dengan sekali kibas, kapak tedsebut membuat kepala ayahnta nyaris putus dan darah kental memuncrat terkena wajah cantik ulan.

Saat keempat pria itu sedang asik melakukan pembunuhan terhadapp keluarganya, kaka lelaki ulan yg bernama Won Woo pun menggunakan kesempatan itu untuk lari dan membawa ulan dari tempat tersebut.

Air bening jatuh untuk sekian kalinya dari mata indah ulan, ia menangis pilu saat mengingat kenangan buruknya tujuh tahun yg lalu terulang kembali di otaknya. Dimana saat itu ia berusia tujuh tahun dan kaka lelakinya berusia sepuluh tahun.

Tak ingin larut dalam kesedihanya, ulan pun segera menghabiskan sarapannya dan langsung berangkat menuju sekolah.

Skip sekolah

Seperti biasa, ulan selalu melewati lorong yang sepi dan gelap, dimana tidak ada seorangpun melewati lorong itu. Namun, kebanyakan pelajar di sekolah itu tak tahu ada lorong yg digunakan untuk jalan pintas menuju kelas XII.

Ulan terus melangkahkan kakinya dilorong gelap, sepi, dan dingin. Ia sudah terbiasa melewatinya, tapi untuk hari ini ulan merasakan lorong ini berbeda dari hari biasanya.

Bau anyir tiba tiba menyeruak dilorong itu, langkah ulan terhenti. Ia merasa seseorang ralat lebih tepatnya sesosok makhluk menangkap kakinya. Ulan merasakan kuku tajam itu menusuk kulit kakinya, ia pun mengigit bibir bawahnya berusaha menahan agar tak menjerit.

"Ulan"
Suara bisikan terdengar menyeramkan.

Dengan rasa takut dan gugup ulan melihan kebawah, melihat siapakah orang yg telah memanggil dan menyakiti kakinya.

Deggg...

Nafas ulan tertahan, keringat dingin bercucuran dari pelipisnya. Ulan merasa takut setengah mati, sesosok berambut panjang, hantu itu berwajah seram. Wajah hantu itu hitam, matanya keluar dan darah bercampur nanah bercucuran dari hidung, mata, dan telinganya. Belatung masuk dari telinganya, dan secara tiba tiba hantu itu memuntahkan belatung belatung dari mulutnya dan sukses membuat tubuh ulan bergetar hebat.

"Aaaaaaaaaaa,,,"

Jerit ulan, dan kemudian berlari dgn kaki yg gemetar.

Sepertinya hari ini kesialan menimpanya, saat ulan berhasil keluar dari lorong gelap itu. Ulan tak sengaja menabrak Nathan.

Nathan, si pria tajir dan playboy suka mempermainkan wanita.

"Maaf"ucap ulan gemetar.

Kemudian ulan cepat berdiri dari atas tubuh Nathan dan hendak meninggalkan Nathan. Namun, belum sempat melangkah tubuhnya sudah ditarik kasar oleh Nathan.

"Ikut gue" ucap Nathan tegas.

"Lepas, gue gak mau ikut lo" ucap ulan berusaha melepaskan cengkraman Nathan.

"Lo udah berani nabrak gue, dan gak mau ngikutin perintah gue. Oke kalau itu mau lo, terima hukuman dari gue" ucap nathan mencengkram pipi chubby ulan.

Cuppp

Nathan melumat habis bibir ulan.

Ulan yg diperlakukan seperti itu hanya bisa menangis, walau first kiss nya sudah diambil oleh Alex. Tetap saja ia merasa terlecehkan dan malu karena dalam agamanya, hal itu sangat dilarang sebelum mereka sah diagama dan negara.

Dengan tenaga yg tersisa sedikit karena terkuras habis berlari dari lorong itu. Ulan pun menendang Nathan dan lari dengan air mata yg mengalir deras dari mata indah ulan.

Flashback of

Ulan diam dan menangis sesudah menceritakan semuanya dengan Alex.

Alex menarik ulan dalam dekapanya, berharap itu akan menenangkan ulan.

"Alexa, jadi lo indigo" ucap alex lembut.

"Iyah, karena itu gue gak punya teman dan selalu di bilang gadis misterius dan aneh. Dikelas juga gue suka mojok dan suka nunduk menyibukka diri gue dgn baca novel, itu semua karena gue gk suka keramaian dan trauma kejadian dulu buat gue susah bergaul. Hampir satu sekolah bicarain gue gadis aneh dan misterius, bahkan teman teman dikelas bicarain gue di hadapan gue sendiri tapi gue berusaha biasa dan cuek nanggapin perkataan mereka" ucap ulan dgn suara serak.

Entahlah, alex merasa hatinya tertusuk beribu pisau setelah mendengar cerita ulan. Ternyata hidup ulan sama sama memiliki kenangan buruk di masa lalu. Alex takut ulan meninggalkannya setelah ulan mengetahui masalalunya.

"Alexa, tadi lo gak papa kan tadi" ucap alex mengeratkan pelukannya.

"Dan lo nathan, awas aja lo nanti. Lo udah berani ganggu bidadari gue, dan gue gk segan segan bunuh orang yg berani ganggu bidadari gue" batin alex mengepalkan tangannya kuat.

I Hate you, psychopath.!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang