part 9

104 13 0
                                        

Sesampainya di taman sekolah, Alex membawa ulan duduk di kursi taman.

"Alexa, ceritain ke gue lo kenapa tadi lari ketakutan? Nangis lagi" ucap Alex lembut menangkup pipi chubby ulan.

Lagi dan lagi air mata itu jatuh untuk ketiga kalinya, ulan sudah menahannya agar tak jatuh. Namun bagaimanapun ia menahannya, air mata itu tetap jatuh menetes dari mata indahnya.

Alex yang melihat itu pun langsung menarik ulan kedalam dekapannya dan memeluknya erat.

"Heyyy,,gak papa. Ceritain sama gue" ucap Alex lembut.

"Hebat sekali laki² ini, tadi saja ia benar² membuatku ketakutan setengah mati dan sekarang sikapnya tiba² menjadi lemah lembut. Dan sialnya itu mampu membuat hatiku luluh dan tanpa ia melontarkan kata maaf, aku selalu memaafkanya terlebih dahulu. Kejadian itu memang bukan untuk yg pertama kalinya. semenjak aku bersahabat denganya, aku sama sekali tak bisa bergerak bebas seperti dulu. Terutama pada saat berada di sekolah, dimanapun dan kemanapun aku ia selalu ada mengikuti. Bahkan saat aku pergi ke kamar kecil, ia rela menungguku di depan pintu. Walau ia tau kamar itu khusus wanita, tapi sepertinya ia tak peduli dan tetap nekat menungguku. Aku marah atas semua perlakuannya terhadapku, walau semua siswi disekolah ini mengatakan aku sangat beruntung karena dapat menaklukan lelaki tertampan disekolah ini, ralat lelaki tertampan didunia. Ia aku mengakui ketampanan yg ia miliki, tetapi ia terlalu mengatur hidupku yg membuatku muak dan aku ingin sekali berteriak padanya bahwa aku ingin bebas tanpa ada tekanan darinya, ia terlalu posesip terhadapku. Padahal hanya menjadi sahabatnya, bagaimana nanti kalau menjadi kekasihnya. Aku bergidik ngeri membayangkan itu, sunggu kasihan sekali wanita yg mau menjadi kekasih lelaki ini. Sungguh ia lelaki tampan yg terlalu posesiv, kemarin saja saat ia melihatku mengobrol beberapa detik dgn salah satu siswa laki² dikelasku yg bernama reno, saat itu pula ia menyeretku menuju taman sekolah. Dan disesampainya di taman ia memarahiku habis²ab dan melontarkan kata² kasar. Ia selalu membuatku menangis, jujur saja aku ingin sekali mengeluarkan kesakitan yg selama ini kusimpan. Aku membencinya yg selalu mengatur dan mengekang hidupku. Namun, sebesar apapun kebencianku padanya, dan sekejam²nya ia. Ia tetap sahabatku, sahabat yg selalu melindungiku" batin ulan.

"Alexa"

panggil Alex berulang ulang kali sambil mengibas²kan tangannya dihadapan ulan.

Cup

Alex mencium singkat pipi ulan yang suksese membuat ulan terlonjak kaget.

"Alex" ucap ulan menatap tajam alex.

Sedangkan yg ditatap hanya meresponya dingin.

"Alexa, lo kenapa sih, kan gue suruh lo tadi ceritain kegue kenapa lo tadi nangis sambil lari² gitu tapi lo malah melamun, lo lagi ngelamunin apa?" tanya alex.

"Gk ko, gk lgi ngelamunin apa² ko" ucap ulan gugup.

"Mati aku kalau sampai dia tau, kalau aku ngelamunin dia" batin ulan.

"Mmm, yaudah deh. Ceritain dong kenapa lo tadi nangis² sambil lari, siapa yg bikin lo kya gitu?" tanya alex penasaran, maklumlah kepo akutnya kambuh lagi.

 Ceritain dong kenapa lo tadi nangis² sambil lari, siapa yg bikin lo kya gitu?" tanya alex penasaran, maklumlah kepo akutnya kambuh lagi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jangan lupa vote and commen

I Hate you, psychopath.!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang