0.1

1.3K 147 33
                                    

Siang ini tak secerah biasanya, entah malas atau terlalu lelah matahari tak ingin mengeluarkan cahaya hangatnya, hanya ada awan yang saling bergumul,dengan angin dingin yang dapat menyejukan jiwa, keadan sangat damai tapi tidak dengan hati jaebum, ia terus terpikirkan dengan perkataan Yugyeom-

-apakah mulai saat ini dia harus mulai menerima youngjae?

-tapi bagaimana caranya ia dapat merubah segala perlakuan buruknya pada youngjae?

-apa dia mau menerima maaf jaebum?yang notabene nya adalah orang yang selalu menyakiti youngjae secara fisik, mental, dan perasaannya

"Arghhhh sialannn Choi Youngjaeeee sialan kenapa kau harus hadir di hidupku" Jaebum menggeram sambil mengusak rambutnya kasar.

-

"Ah akhirnya selesai juga" Youngjae meregangkan sedikit ototnya yang mulai kaku, dari tadi pagi sampai siang ini youngjae baru selesai merapikan rumahnya- ah mungkin rumah jaebum.

Jaebum memang kelewat kejam bahkan ia tak memperkerjakan seorangpun asisten rumah tangga untuk youngjae, bayangkan bagaimana lelahnya youngjae yang harus mengurus rumah sebesar itu, belum lagi ia harus melayani nafsu jaebum,dan jangan lupakan semua siksaan yang jaebum berikan padanya.

"Ah sudah jam berapa ini, aku lapar sekali" youngjae bermonolog lalu berjalan kearah dapur untuk mengambil makannya, youngjae tak akan makan di pagi hari ia cukup tau diri untuk tak makan sebelum mengerjakan perkerjaan rumah yang jaebum perintahkan padanya.

Kring...
Kring...

dering telepon rumah itu berbunyi, mengganggu aktifitas makan youngjae.

"Yeoboseo?"

"Jae yaa"

Tenggorokan youngjae terasa tercekat saat mendengar suara seorang namja yang meneleponnya.

"Jack.....son hyung?"

"Jae bisakah kita bertemu? "

"Ti...dak bisa hyung, aku takut suami ku marah"

"Jika kau tak mau menemuiku, biar aku yang menemuimu di rumah suamimu"

"A...hh ba...baiklah, aku akan menemui hyung"

Youngjae langsung memutuskan telponnya begitu saja. Ia takut untuk bertemu jackson, karna ia takut suaminya ah tuannya tau, dan berakhir dengan penyiksaan lagi yang harus ia terima.

Jackson Wang adalah satu-satunya saksi kekejaman seorang Im Jaebum, Pria berdarah Hongkong itu sangat menyukai bahkan sangat mencintai Youngjae, tapi Youngjae lebih memilih menikah dengan Jaebum, yang selalu menyakitinya.

Youngjae berjalan menuju dapur, mengambil bekas piring yang ia gunakan lalu mencucinya.

Youngjae bergegas ke atas untuk mengambil mantelnya lalu berjalan keluar.

-

Jaebum pulang dengan keadaan marah besar, kemarahannya makin tersulut saat mendapati keadaan rumah yang sepi tak ada penghuni.

Flasback.

Jaebum dan yugyeom sedang mampir ke kedai kopi sekarang hanya untuk sekedar melepas penat, yugyeom sedang memesan di meja kasir, saat sedang asik melihat ke arah luar jendela emosi jaebum seakan tersulut, melihat youngjae-nya sedang di peluk dengan namja lain.

SPRING [2JAE]   |END|Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang