0.4

1.1K 128 30
                                    

Mark,jinyoung,bambam,dan yugyeom sedang berkumpul di apartemen bambam,sehabis dari kediaman youngjae, mark langsung menuju apartemen bambam untuk membicarankan sesuatu

-sesuatu yng ada di hatimu sesuatu juga yang ada di hatiku-awas bacanya bernada:v

"Bagaimana kau sudah melihat kondisinya hyung?"
Bambam berjalan menuju sofa dengan gelas ditangannya lalu meletakan di meja

"Kondisinya menyedihkan" mark berucap lirih

"Awalnya aku tak percaya,tapi luka-luka ditubuhnya benar-benar luka siksaan"

"Aku tak percaya jaebum hyung sampai berbuat seperti itu" yugyeom mulai membuka mulutnya

"Apa yang harus kau tak percayai kim yugyeom?jelas buktinya sudah ada" bambam sedikit kesal dengan yugyeom

"Aku sedikit kaget saat melihat noda darah di belakang celananya" ini mark yang bicara

"Aku harap dugaanku salah,tapi kupikir jaebum bermain kasar saat berhubungan dengan youngjae" jinyoung yang dari tadi diam saja mulai buka suara

"Apakah itu berakibat buruk hyung?" Yugyeom bertanya pada jinyoung

"Tentu saja itu sangat buruk,terlebih jika youngjae memiliki rahim,akan terjadi pendarahan hebat,jika itu terjadi bisa saja youngjae meninggal karna kekurangan darah" Jinyoung berucap hati-hati

Saat itu bambam langsung menangis kencang yugyeom dengan sigap membawa bambam kedalam pelukannya

(Jd di sini jinyoung tuh dokter ok👌🏻)

"Yugy hikss selamatkan jae hyung hikkss"

-

Youngjae sedang berjalan di trotoar baru saja dari supermarket untuk berbelanja kebutuhan jaebum, youngjae tak mau mengecewakan jaebum sedikitpun, apapun ia lalukan agar jaebum senang

Di tengah perjalanan kepala youngjae terasa sangat pusing,mual,penglihatan youngjae perlahan menghilang

BRUK

Youngjae pingsan ditrotoar, tak lama sebuah mobil mewah berhenti ditempat youngjae, ternyata itu mark

Mark yang panik melihat keaadan youngjae langsung menggendong tubuh youngjae masuk kedalam mobilnya, mark melajukan mobilnya dengan kecepatan penuh mark benar-benar panik, sampai tak sadar mark meneteskan air matanya.

"Youngjae bertahanlah sayang,hyung tak bisa melihatmu begini"

Mark memarkirkan mobilnya didepan rumah sakit,dengan terburu buru membawa youngjae kedalam rumah sakit,mark benar-benar frustasi, mark ingin marah, ingin menangis sekencang-kencangnya saat itu juga.

Dari kejauhan jinyoung melihat mark yang sedang berlari, dengan seorang pemuda mungil di gendongannya, jinyoung yang saat itu baru selesai visit salah satu pasiennya datang menghampiri mark

Jinyoung kaget saat melihat keadaan mark,dengan muka merah padam,dan air mata yang membasi wajahnya

"Hyung ada apa dengan youngjae" jinyoung tak kalah panik melihat keadaan youngjae

"Aku tidak tau jie,aku melihatnya pingsan di trotoar,jie tolong youngjae jie kumohon,dia satu satunya yg aku punya di dunia ini" mark terus menangis

Tangan jinyoung terulur mengusap air mata mark

"Ayo hyung bawa youngjae keruang pemeriksaan biar aku yang menanganinya"

SPRING [2JAE]   |END|Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang