|sixteen|

358 49 3
                                    

Chanyeol berada di Jepang saat kabar buruk dari Bobby datang. Ia tak bisa melakukan apa apa karena kontraknya.

Kai dan Sehun selalu mencoba menenangkan perasaan Chanyeol.

"Yuna gadis yang kuat." Kai.

"Dia hanya kelelahan saja, begitu mendapat penanganan dia akan baik baik saja, seperti biasanya." Sehun.

"Kalian tidak paham, hanya Yuna, dia satu satunya milikku didunia."

"Kau harus percaya Yuna mampu melewati semua ini." Kai.

Chanyeol terus melihat ke layar ponselnya berharap Bobby ataupun Jimin memberinya kabar baik.

🎎🎎🎎🎎🎎🎎🎎🎎🎎🎎🎎🎎🎎🎎

Bobby duduk diam disamping ranjang rumah sakit Sohyun. Ia mengamati wajah Sohyun yang menunjukkan ekspresi yang sama.

Ponsel Sohyun terus berbunyi. Ya, June tidak berhenti menghubungi Sohyun, tapi Bobby malas mengangkatnya.

Mengangkat telfon June berarti Bobby harus membuat sebuah kebohongan lagi.

"Berisik sekali."

Bobby ingin sekali mematikan ponsel itu, tapi otak dan hatinya sedang tidak sinkron. Jarinya malah memilih menjawab panggilan itu.

Sohyun, sayang...apa kau baik baik saja

Ini aku Bobby

Dimana Sohyun? Aku pergi kerumahnya tapi tidak ada orang

Hah...aaa... Sohyun sedang mandi, dia baik baik saja, dia di apartemen kakaknya

Kirimi aku alamatnya

Ti..tidak bisa...ha..halo...si..si..nyal...bur..ruk..

Tutttttttt

Bobby berpura berbicara gagap seperti tidak ada sinyal. Dan memutuskan sambungan telefon.

"Sampai kapan aku harus berbohong, cepat bangunlah, kekasihmu mencarimu, mungkin dia gila sebentar lagi. Kau tidak mau kan punya pacar gila."

Tubuh Sohyun masih belum merespon.

"Aissshh... Lama lama aku yang gila disini...berbicara seperti orang bodoh."

Bobby menidurkan tubuhnya di sofa kamar inap Sohyun. Ia menutupi matanya dengan tangannya.

Hanya sebentar, lalu bangun lagi. Cacing diperutnya mulai protes karena belum diberi makan sejak disekolah tadi.

"Yakk...aku harus makan, jangan pergi kemanapun, aku hanya akan membeli ramen dan soda, lalu kembali kemari, kau mau kubawakan makanan?"

"Kau mau pudding kesukaanmu?tidak? Baiklah."

"Aku harus menemui dokter jiwa kau tau."

Bobby memandang Sohyun sekali sebelum meninggalkan ruangan itu.

My love, My Kiss, My Heart [✔] [ Sudah Terbit ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang