|six|

451 65 2
                                    

_mungkin hanya sebentar, tapi aku sangat bahagia disini_

Sohyun mengetuk ngetuk meja dengan penanya, kepalanya pusing melihat begitu banyak angka tertulis di papan tulis.

Sohyun memijat mijat kepalanya. Dia sedang tidak fokus pada angka angka itu. Ia masih ingat apa yang dikatakan June saat dimobil.

Lebih dari teman...emm....aku tidak ingin terlalu berharap... Kenapa aku jadi memikirkan Hanbin...

Pletakkkk...

Sebuah spidol melayang kearah Sohyun, membuat Sohyun sadar dari alam imajinasinya.

"Yakk... Park Sohyun...keluar dari kelas."

Semua murid memandang kearah Sohyun, membuatnya malu. Dengan wajah menunduk Sohyun keluar dari kelas. Ia merasa benar benar bodoh, seharusnya dia tidak memikirkan Hanbin ataupun June.

"Aku lapar...kantin...aku menunggu dikantin saja."

Sohyun menguap lebar sekali, mengingat dia hanya tidur satu setengah jam. Dia duduk dikursi paling pojok tanpa memesan apapun, mungkin dia sudah lupa rasa laparnya.

Ia mengelus elus meja itu sebelum kepalanya mendarat sempurna disana.

"Ahh...nyaman."

Sohyun menikmati jam tidurnya, sampai pipinya merasakan sesuatu yang dingin menempel disana, membuat Sohyun segera bangun.

"Apa sekarang kau masuk daftar siswi nakal disekolah?"

"Emm..heh..."

Sohyun masih setengah sadar, nyawanya belum sepenuhnya kembali ke tubuhnya.

"Aishhh...lihat mata pandamu itu."

Kali ini dua kaleng soda menempel di pipi Sohyun, membuatnya benar benar sadar.

"Hanbin.... Kau mengganggu tidurku."

"Maaf...minumlah ini, bisa merefresh pikiran."

Sohyun mengambil salah satu soda itu dan meminumnya, memang rasanya cukup menyegarkan.

"Hem..terima kasih."

"Sama sama, kau kelihatan mengantuk sekali? Kau kurang tidur?"

"Aku hanya tidur sebentar...mataku lelah sekali."

"Tempelkan kaleng soda ini dimatamu...hahahah."

"Cukup...hentikan... Hanbin...dingin kau tau."

Rena dari jauh memperhatikan mereka, dia ingin sekali marah. Tapi tidak dihadapan Hanbin.

Rena menghampiri mereka berdua, ia memeluk Hanbin mesra.

"Sayang, rapat osis akan segera dimulai."

Hanbin memegang tangan Rena di lehernya.

"Emm, baiklah... Sohyun,,, aku harus pergi."

"Emmm..."

Sohyun memandang tubuh Hanbin dan Rena yang menempel seperti lem.

"Kantukku hilang -_-... Mungkin aku akan berjalan jalan."

Sohyun beranjak pergi dengan kaleng soda ditangannya. Ia berjalan menyusuri koridor sekolah, langkahnya terhenti melihat beberapa murid di mading sekolah, mereka sedang mengganti isi mading. Ya, isi mading diganti seminggu sekali.

My love, My Kiss, My Heart [✔] [ Sudah Terbit ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang