#07.sahabat

15 3 0
                                    

"kau pindahan?"tanyaku lagi.

"ya saya baru pindah ke jakarta, baru dua minggu lalu".

"benerkah?" tanyaku tak percaka sekaligus merasa bersalah.

"ya benar". Jawbnya singkat.

"maaf ya, seharusnya lo bersenang-senang tapi ini malah lo dirawat di rumah sakit" ujarku.

"tak apa, saya kan sebelumnya sudah ada disini".

"apa kah lo masih merasa sakit dibagian kepalamu?" ujarku dan melihat ke arah dahinya yang terdepat plester.

oh ya itu ulahku seminggu yang lalu aku dan akbar kejar-kejaran dan ini seharusnya salah akbar, dia mengejek ku, saat aku mengejar akbar dan ditanganku terdapat minuman kaleng bersoda yang bahkan belum ku minum samasekali aku berniat menimpuk akbar tapi bukanya akbar yang terkena minuman kaleng tersebut tapi malah lelaki ini yang kena timpukanku, bahkan jidatnya sampai mengeluarkan darah yang cukup banyak dan dia terjatuh pingsan. Oh aku menyeasl, DAN INI JUGA SALAH AKBAR AWAS LO YA BAR!!.

"udah gak kok" balasnya danaku hanya mengngguk.

"oh ya nama kamu siapa gue waktu itu lupa nanya".

"mmm...Ali jikri mubaraq" jawbnya.

"mmm...panggilanya?" tanyaku lagi.

"terserah kamu" jwabnya dengan santai.

"kalau gitu...." fikirku, "ali, ya kupanggil ali" jawabku dan dingguki olehnya.

"kalu kau?" tanyanya.

"ginnnantia armandahnu, panggil aja ginna" jawabku.

" kamu belum pulang ya gin?" tanynya.

"belum, kenapa?" tanynyaku penasaran.

"nggak, baju kamu".

"ya tadi aku langsung kesini ngejenguk adeknya akbar dan gue inget lo jadi kesini deh" paparku, "oh ya... lo udah masuk sekolah belum?" tanyaku.

"belum, nggak tau mau sekolah dimana" jawabnya.

"lo belum punya temen?" tanyku lagi. Dan dia menggelang.

"mmm... gue juga belum punya temen di sekolah gue, bagaimana lo di sekolah gue aja masuknya?" paparku.

"di mana?".

"SMA BINTANG HARAPAN" jawabku.

"boleh" jawabnya sambil mengangguk.

"berarti lo jadi temen pertaa gue ya...." ujarku dengan semangat, dan dia tersenyum dan mengngguk.

"dan lo juga jadi temen pertama ku".

"oh ya lo masuk jurusan apa?" tanyaku.

"mmm...maaf aku gak bisa pake lo gue" paparnya.

"oh ya, maaf-maaf, jadi due_ eh maksudku aku menggilnya apa dong?" tanyaku.

"manggil nama aja, saya masuk jurusan ips" paparnya.

"oh ya?!!, berarti lo_eh-eh maksudku berarti... ih susah gak enak canggung" jawbku frustasi.

"hahahah... maaf, yaudah berarti pake lo gue aja deh" jawabnya masih tertawa.

"bener?" tanyakku meyakinkan.

"iya, emang lo jurusan ips?" tanynya dengan canggung jujur saya gak bisa pake bahas lo gue.

"hahahahah.... lo lucu tauk gak?" paparku sambil tertawa terbahak-bahak.

"isshh... jahat kamu gin" paparnya sambil cemberut.

MungkinTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang