#09.kejedot?

9 2 0
                                    

"WOY, KETEK LAMA BENER KAYAK PEREMPUAN!!!" pekik ginna dari lantai bawah.

"tuh anak cerewet bener dah" gerutuku, lantas ku langsung meraih ranselku menginjakkan kaki ke anak tangga dengan perlahan.

"GILLA ANAK PERAWAN, BARU KELUAR, CANTIK BENER NENG..." cibirnya.

"BACOT, LO" tandasku lantas aku berjalan menuju kearah teras rumah dan diikuti oleh toa.

Ya, dia memang berniat untuk nebeng pagi-pagi tuh anak kesini, mungkin dia gak dibolehin berangkat sendirian jadi bareng gue, ya gue sih gak papa, oh ya kenapa dia pagi-pagi udah ada dirumah gue?, ini karna rumah kami bersebrangan.

Sebenarnya gue di anterin sih sama sopir pribadi ku, tapi gue males bener jadi gue mending numpang sang ketek naik motor dari pada naik mobil.

"cepet naik" titah akbar dan aku hanya mengangguk dan menaiki motornya tentu setelah menggunakan helm nya.

Motor akbar berjalan mulus diatas aspal membelah jalan yang cukup padat, dan kami sampai disekolah.

"woy turun" ucap akbar dan aku langsung turun dari motornya dan setelahnya aku berjalan menju kekelasku setelah melepaskan helm.

***

Gue berjalan menelusuri koridor menuju kearah lift untuk sampai kekelasku, dan disana didalam kelas sudah benyak orang yang sudah memenuhi kelas.

"woy!, baru dateng lo" ucap raffa. Dan ku balas dengan seulas senyuman.

Dan akhirnya bel pertama berbunyi, yang mengharuskan para siswa memulai kegiatan belajar.

"Selamat pagi anak-anak" salam sang guru yang baru saja masuk.

"pagi buk..." jawab para murid serentak.

"buka buku, halaman pertama kita akan mempelajarinya".

Lantas para siswa membuka bukunya dan memulai belajar, semua sisiwa tak ada yang bersuara di dalam kegiatan belajar tengah dimulai, mereka tengah fokus mencermati penjelasan dari sang guru yang tengah menjelaskan tentang mata pelajaran prakarya.

"apa kalian mengerti?" tanya sang guru.

"mengerti bu..." jawab mereka kompak.

"kalu begitu, sebentar lagu bel akan berbunyi dan kalain jangan ada yang keluar dari kelas" papar sang guru lagi dan diaanggguki oleh siswanya.

Sang guru keluar dari kelas tersebut, dan setelah seperti biasa kini kelas berubah seperti pasar malem, dan teklama kemudian bel kedua berbunyi yang manandakan pergantian jam.

Lima belas menit berlalu setelah bel berbunyi tak ada guru yang masuk untuk memulai kegiatan belajar, "heh!!, bu ike gak masuk IZIN" ucap sang ketua kelas tersebut dengan sangt lantang.

"lah kenapa baru dikabarin sekarang?" gerutu salah satu siswa.

"baru dapet pesan" jawab fauzan datar.

Kelas menjadi lebih riweh dan tiba-tiba_

"AW..." pekik cla sangat kencang membuat semua orang mengarahkan pandanganya kearah cla.

"maaf-maaf gak sengaja"

"APA LO BILANG?!, MAAF..." jedanya, "BENERIN SEPATU GUEEE..." pekiknya sangat lantang membut seua para siswa meluruskan matanya kearah kegaduhan.

"TONI...!!!, BENERIN!" titahnya membut lelaki berkaca mata tersebut ketakutan, lelaki itu berjongkok di kaki cla saat tanganya telah terulur untuk membenarkan tali sepatu cal tapi_

MungkinTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang