#08.sifat ginna

10 3 0
                                    

Kenop pintu terputar dari luar dan_

"yah bu, mana murid baru...".

"yah bu, itumah bosen kali bu...".

"hadah lah siginna mah males kali bu...".

Para siswa berdecak kesal saat yang diketahui seseorang tersebut adalah ginna.

"HEH LO KIRA GUE GAK BOSEN GITU NGELIHAT LO SABAN HARI, APALAGI TUH CABE" cetus ginna.

"APAAN LO, BARUSAN, CABE, LO KIRA GUE CABE KALI". Sungut seorang gadis yang tak mau kalah tersebut.

"ck, ngerasa juga lo" ungkap ginna dengan semiriknya.

"UDAH-UDAH GINNA, baru juga pagi mau bikin ribut...?!" lerai bu inna.

Lantas ginna berjalan menuju tempat duduknya yang berada di bagian paling belakang dan paling pojok, INGET PALING BELAKANG DAN PALING POJOK, ginna merebahkan bokongknya dan menaro tasnya sembarangan di atas meja tatapanya masih menatap tuh CABE, 'awas lo' gerutu ginna sambil menyunggingkan senyum davilnya.

"ayo masuk.." papar bu inna kembali, lantas seorang lelaki masuk dengan santainya dan terhias senyum yang begitu mempesona membut para kaum hawa berbinar serasa melihat pangeran sedangkan para kaum adam berdecak kesal.

"GILLA, LAH INI MAH GANTENG PISSAN BU....".

"GILLA GANTENG BANGET DAH... TUH ORANG".

"SENYUMNYA BIKIN HATI MELELEH!!".

"CK, BU JANGAN BAWA KESINI NAPA BU?!".

Itulah keluh kesah para siswa yang membuat bu inna terkekeh mendengarnya dan kalimat yang terakhir adalah kalimat ke luar dari salah satu kaum adalam yang GEDEG.

"perkenalkan nama kamu" ujar bu inna dan diangguki oleh lelaki tersebut.

"assalamu'alaikum" ujar lelaki tersebut.

"wa'aialiku salam" ucap para siswa dengan semangat 45.

"perkenalkan nama saya Ali jikri mubarak baisa dipanggil ali" papar ali.

"hay ali..." sapa siswa dengan semangat.

Sedangkan ali hanya tersenyum, "apa ada yang ditanyakan?" papAr bu inna.

"pindahan dari mana li?" tanya salah satu murid perempuan.

"hajar neng janagn kasih kendor..." celetuk salah seorang lelaki dan membut satu kelas terkekek tepi tak beRlaku pada ginna.

"mmm... saya pindahan dari serang banten" jawab ali, setelah beberapa pertanyaan yang diarahkan padanya dan ali menjawabnya dengan santai.

"yasudah , ali kamu boleh duduk" titah bu inna.

"sini li, sama gue..." ucap seorang perempuan dan perempuan ini adalah musuh bebuyutan ginna yang selalu dipangil dengan sebutan CABE.

Ali hanay tersenyum dan ali terus melanjutkan langkahnya dan berhenti ditempaT duduk dipaling pojok belakang.

Ginna tersenyum menyambut teman barunya untuk duduk disampingnya, lalu ginna tersenyum kemenangan kearah musuh bebuyutanya.

***

"li nulis lo lama banget..." ucap ginna denga rusuh.

"benter" jawab ali singkat, sebenarnya jam istirahat sudah tiba 3menit yang lalu, tapi kini ginna harus menunggu lagi, menunggu teman barunya yang sedari tadi masih menulis.

Dan akhirnya ali sudah menyelesaikan tulisanya , "li kantin kuy" ajakku.

"mmm...musholah dulu" jawabnya dengan ragu.

MungkinTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang