03

45 13 0
                                    


"VINN MATA LO BIRU!!"

.
.
.

"Akhh.. kenapa tubuhku panas sekali.. Apa ini hal yang dimaksud ibu" gumamku dalam hati


Flashback

"HELLOOO...  VINN TOLONG DONG YA INI MASIH PAGI,  DAN LO UDAH MELAMUN"

Teriakan itu menyadarkan aku dari lamunanku.  Yaa,  aku kembali melamun karena memikirkan perkataan ibu kemarin ketika aku menanyakan apa yg kutanyakan juga pada ayah.

"Hal itu akan terjadi ketika kamu merasakan hal yang berbeda jika melihat seseorang Vin"

Perkataan itu tidak pernah hilang dari kepalaku, belum sempat aku ingin bertanya tentang hal seperti apa itu,  Rin sudah mengajakku untuk pulang. 
Rasanya aku ingin kembali lagi ke rumah  untuk menanyakan nya kepada ibuku, tapi itu tidak bisa karena aku harus sekolah.

Tepat, waktu memasuki halaman sekolah tadi pagi, aku sudah merasakan hal yang berbeda dari tubuhku. Aku tidak pernah seperti ini sebelum nya ketika pergi kesekolah.  Entah kenapa aku merasa akan ada yang terjadi hari ini,  dan aku juga merasa hal ini berhubungan dengan apa yang dikatakan oleh ibu. Tapi aku menepis semua pikiran itu dan memilih untuk tidak terlalu memikirkannya.
Semoga saja tidak ada hal aneh yang akan terjadi hari ini.

Flashback end


"Hei Vin jangan diam saja, kau kenapa?? Jawab akuu"  tanya Rin sambil menggoyang goyangkan kan lenganku

"Rin izinkan aku pada pak Virgo,  aku mau kekelas saja, entah kenapa tubuhku terlalu lemas sekarang"

"Iya nanti aku beri tau bapak,  tapi gimana cara lo pergi ke kelas? "

"Aku melesat saja,  tutupi aku Rin"

Seet...

Disaat Rin menutupi aku dengan tubuh nya, aku segera melesat. 

*

Rin POV

"RINNN!! KESINII NGAPAIN DISANA!!" teriak Sherin dan Tia bersamaan.

Aku pergi ke ujung lapangan, di tempat teman teman berada. Seperti yang mereka katakan tadi bahwa pak Virgo membawa murid baru laki laki.

"Pak, Vin izin kekelas ga ikut pelajaran bapak, dia sakit" kataku begitu sampai disana

"Loh sejak kapan dia sakit,  perasaan gue tadi dia baik baik aja, ikut lari keliling lagi" saut Sherin

"Kaki dia terkilir" jawabku

"Oh ya sudah tidak apa apa, biarkan saja Vinjani di kelas" jawab pak Virgo

"Baik pak"

"Baiklah anak anak,  hari ini kelas kalian kedatangan murid baru. Biar-"

"Wuuhuuu murid baruu"

"Yeaay akhirnya ada wajah baru dikelas"

"Waaah tampan nyaa"

"Astaga norak banget kalian kayak engga pernah jumpa anak baru aja"

"Yeuuu lo mah iri, makanya gitu hem"

"Tau tu iri ben-"

"Sudah sudah, kalau kalian berisik kapan anak baru nya bisa ngenalin diri" kata pak Virgo

"Silahkan nak"

"Halo semua,  nama gue Satria Diki Pranata.  Gue biasa dipanggil Diki,  terserah kalian mau panggil gue siapa, yang penting masih ada sangkut paut sama nama gue.  Alasan gue pindah kesini karena suatu hal,  gue juga ga tau karena apa.  Oke sekian, salam kenal" katanya sambil tersenyum

"Sudah tidak ada yang ditanyakan lagi?  Karena hari ini ada anak baru dan Vinjani juga sedang sakit , bapak ambil nilai kalian minggu depan saja.  Sekarang kalian boleh istirahat.

"BAIK PAK!" jawab murid dengan semangat

"Rin ayo ke kantin" ajak Tia

"Kalian duluan aja, aku mau ke tempat Vin di kelas"

"Ooh oke"

Rin POV end

...

"Viiinnn!!"

"Rin tolong deh ya jangan teriak teriak,  berisik tau" jawabku dengan kepala diatas meja

"Yaa kan biar lo tau kalau aku datang.  Coba liat wajah lo"

"Untuk ap-"

Rin langsung mengangkat tangan ku yang menutupi wajahku. 

"Buka coba matanya"

Aku membuka mataku

"Ooh syukurlah udah normal"

Aku hanya menghela napas dan menatap  ke arah jendela.

"Vin.. "

"Hm? "

"Bagian awal sudah terjadi"
















Haii ,  i'm back
Forgive me about slow update :)
Sorry for typo~

Jangan lupa vote dan komen

Love From DifferenceTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang