"TIDAK!! JANGAN MENDEKAT. AKU SUDAH BERJANJI PADAMU UNTUK TIDAK MEMBERITAHU SIAPAPUN!"
"AKU TIDAK AKAN MELANGGARNYA!! AKU BERSUNGGUH-SUNGGUH! PERCAYALAH PADAKUU!! "
Dia semakin mendekat kearahku, kuku tangannya yang panjang, matanya yang berwarna ungu dan taringnya itu benar benar seperti vampire
"Ooh tidak tangan nya mendekat ke leher ku. Siapapun tolong aku, aku tidak ingin hal itu terulang lagi"
"TIDAKK!! "
•••
"Te-ternyata hanya mimpi , syukurlah"
Aku terbangun dari tidurku, mimpi itu benar benar terasa nyata, sangat nyata. Kenapa belakangan ini kepalaku dipenuhi dengan hal itu
"Lupakan Vin lupakan, kau pasti bisa"
Cklek..
"Ooh Vin kau sudah bangun nak? "
"A-ayah??"
Saat ayah masuk, aku baru menyadari kalau aku sedang dirumah ayah tidak rumahku
"Ayah kenapa aku disini? " tanyaku
"Brama dan Rin yang membawamu kesini"
"Sekarang dimana mereka? "
"Mereka sudah pulang"
"Aku ju-"
"Vin kenapa kau tidak bercerita kepada Rinjani nak? Kenapa hanya diam saja?"
Aku bingung dengan perkataan ayah, apa yang ayah maksud aku tidak mengerti
"Maksud ayah?" tanyaku
"Bekas cekikan dilehermu"
Aah iya aku lupa menutupi bekas cekikan ini, aku harus bilang apa ke ayah
"A-ayah.. Maafkan aku"
"Siapa yang melakukan hal ini padamu" tanya ayahku
"T-teman ku yah, karena aku tidak sengaja melihat wujud nya. I-itu sangat menyeramkan ayah, benar benar menyeramkan. Dia mengancamku jika aku memberitahu orang lain mengenai wujudnya dia aku datang lagi kepadaku. Karena itu aku tidak memberitahu siapa siapa" kataku
"Dan kemarin dia datang ke rumah dengan wujudnya yang menyeramkan itu. Tubuhnya sangat dingin ayah, matanya abu abu dan mengeluarkan taring.
Seperti seorang vampire" tuturku"Dia memang seorang vampire Vin"
Aku menatap ayahku dengan tatapan tidak percaya, kemarin ibuku pernah beritau aku agar tidak dekat dekat dengan bangsa vampire
"Vin.. Kau ingat tentang ucapan ayah yang terputus kemarin?"
Aku menganggukkan kepalaku
"Iya ayah aku ingat, kenapa? "
"Kemarin ayah ingin memberitahumu tentang hal ini. Akan terjadi sesuatu padamu dengan bangsa vampire"
"Maaf kan ayah Vin"
"E-eh ayah kenapa ayah minta maaf? Sudahlah ayah semua itu sudah terjadi biarkan saja, lagi pula aku tidak apa apa"
"Tidak Vin.. Ini karena ayah membuat satu kesalahan dengan bangsa vampire, sehingga kau yang diincar dengan mereka"
Aku terdiam mendengar penuturan ayah, ayah membuat kesalahan seperti apa memangnya
"Vin ayah keluar dulu, ayah ada pekerjaan"
"Iya ayah"
***
Diki POV
"Akhh.. Sial. Kenapa mereka mengejarku. Dasar bangsa rubah"
"Ibu aku pulang"
"Ibu.. "
"Selalu saja ditinggal, kemana ibu pergi?"
"Lebih baik aku mencari makanan saja"
Saat aku membuka pintu, ada dua manusia rubah di ujung pagar rumahku
Seett...
Salah satu dari mereka mencekikku setelah melesat dari ujung sana
"Kau akan aku buat sengsara" katanya lalu menghilang
"Kenapa mereka menggangguku, aah entahlah tidak penting sekali. Membuang waktuku saja"
Diki POV end
"Ibu boleh aku pulang? "
"Kau ingin pulang sekarang? "
"Iya bu"
"Ya sudah"
"Daa ibuu... Sampaikan pada ayah ya bu Vin pulang"
Setelah aku sampai, didalam rumah tidak ada siapa siapa. Rin tidak ada di rumah. Rumah pun ia biarkan gelap. Kemana dia pergi malam malam begini
Grurg grurg
"Aduh perutku lapar"
Aku pergi ke dapur untuk memasak makanan, tapi disana tidak ada bahan makanan, ya sudah aku beli saja
---
"Pak beli bakso nya satu bungkus ya"
"Ini baksonya"
"Makasih ya pak"
Saat perjalanan pulang, aku melihat ada yang ingin mencelakai seseorang
"Diki?"
"DIKII AWASS!!! DARI ARAH KANAN MU!! "
Tbc
Forgive me about slow update :)
Sebenarnya part ini mau di publish semalam, tapi hilang ㅠㅠ
Jangan lupa vote dan komen yaa

KAMU SEDANG MEMBACA
Love From Difference
Novela JuvenilHanya sebuah kisah yang menceritakan antara seorang laki laki dan perempuan yang saling menyukai, dan sebenarnya mereka tidak dapat bersama karena perbedaan yang mereka miliki. Apakah pada akhirnya mereka akan bersama atau berpisah? Dan jika merek...