4

10 3 0
                                    

Ayyara menjatuhkan badannya untuk beristirahat di kursi yang ada di teras rumahnya. Ayyara memikirkan kembali kakak kelasnya Bastian yang tadi Ia temui saat melangkah pulang.

Ayyara membayangkan kembali wajah tampan namun sangat beku bagaikan es yang sepertinya akan sangat sangat sulit untuk dicairkan.
"Apa gue perlu masukin dia ke tungku api biar bisa cair tuh ?." batin Ayyara dalam hatinya sambil memukul jidatnya dengan jari jari mungilnya.

Ayyara memilih untuk masuk ke dalam dan berniat untuk makan . Sejak jam pelajaran yang terakhir perut Ayyara sudah sangat lapar dan Dia juga berfikir Mamanya sudah pulang dan membawa makanan.
"Mah Ayyara pulang."panggil Ayyara.

" kamu udah pulang sayang,sini mama udah beli makanan buat kamu."

"Iya mah, terus mama udah makan belum?." tanya Ayyara sambil memandangi wajah mamanya yang cantik nan muda.

"Udah tadi kok." jawab mamanya sambil tersenyum kemudian mencium kening Ayyara.

Setelah makan ,Ayyara berniat untuk mandi kemudian memilih untuk berlabuh di dunia mimpi lebih cepat dari biasanya .
Rasa lelah dan senang membuat Ayyara semakin semangat untuk pergi sekolah keesokan harinya.

"Sampai bertemu esok hari batu kerikil haha." tawa Ayyara sambil menarik selimut untuk menghangatkan badannya.











Disisi lain setelah sampai dirumah untuk mandi ,Adira lebih memilih untuk pergi ke rumah tante mamanya .
Dia akan makan dan menginap disana,karena Adira berfikir kalo di rumah tante mamanya Ia bisa bercanda Ria dengan anak dari tante mamanya.

Setelah memasukan kebutuhan sekolah nya untuk besok , Adira segera membuka pintu kamarnya dan tiba tiba..

Drrrttttdrtttttttt

Suara hp yang dipegang Adira membuat Ia refleks membuka pesan chat WhatsApp yang muncul dilayar hp nya.

Kak Bastian(1)

18.50
Adira??.

Adira yang membaca pesan dari cowok yang udah Ia sukai sejak kelas 10 langsung menaikan garis bibirnya membuat tanda smile di wajah cantiknya.
Tanpa berfikir panjang Adira dengan cepat membalas chat dari Bastian.

18:52

Iya kak ada apa?tumben ngechat Adira.

18:53

Nggak ada si,mau nanya lagi ngapain aja hehe:)

18:54
Ini kak Adira mau kerumah Tante Mama

18:55
Nggak sibuk kan ?

18:56

Enggak banget kak hehe:v

Senyum yang ada di wajah Adira tiba tiba menghilang bak ditelan angin sebab Bastian tidak lagi membalas chat yang sempat membuat langkah Adira terhenti.
Tanpa memikirkan yang lebih panjang ,Adira memutuskan untuk turun dari lantai duanya menuju bagasi untuk mengendarai mobil pribadinya yang berwarna merah. Adira akan mengendarai nya untuk menuju kerumah tante mamanya dan untuk dia berangkat sekolah besok.
Adira berniat akan main kerumah Ayyara daripada besok dia bosan dirumah setelah pulang sekolah.

Cinta Dan PercayaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang