Bel pulang sekolah telah berbunyi sekitar 2 menit yang lalu, guru yang mengajar baru saja keluar dari ruangan yang sekarang berisi teriakan gembira murid yang akan akan kembali kerumah . Adira meminta Ayyara untuk menunggunya di halte sebelah SMA yang membuat Ayyara mengerutkan dahinya malas. Bagaimana tidak, Ayyara tau pasti dia harus menunggu Adira sangat lama dan pastinya membosankan, Ayyara berharap ada yang menemaninya duduk dihalte nanti sambil menunggu Adira datang.
Sedangkan Adira langsung berlari setelah meminta Ayyara untuk menunggunya, Adira tidak mau Kak Bastian menunggunya terlalu lama di taman , Adira takut Kakak kelasnya itu bosan lalu memilih pergi dari taman. Setelah sampai di area taman Adira lupa bertanya dimana mereka bertemu, halaman belakang sekolah memang sangat luas sehingga membuat Adira kebingungan. Tanpa berfikir panjang lebar Adira mengambil handphone yang ada di saku rok sekolahnya. Sebelum Adira mengetik sebuah pesan, handphonenya bergetar kemudian menampilkan nama Kak Bastian dengan 3 pesan barunya ."Kak Bastian emang peka banget". Batin Adira sambil tersenyum tipis.
Tanpa membutuhkan waktu yang lama, Adira membuka pesan kemudian terkejut setelah membaca pesan yang dikirim cowok itu,dalam pesan yang diterima Adira harus mengikuti arah kelopak mawar yang berjatuhan di tanah.
Kak Bastian
16.05
Ra ?
Lu udah di taman Ra?
Kalo lo udah ditaman, lu tinggal ngikutin kelopak mawar yang ada ditanah, gue nunggu lo disini!.Dengan sedikit penasaran, Adira memilih untuk ngikutin yang disuruh sama Bastian kakak kelasnya. Setelah melangkah sedikitnya 5 menit mengikuti kelopak mawar, Adira sampai di bawah pohon besar dan dia ngeliat ada cowok yang duduk di kursi taman disebelah pohon. Adira sepertinya tidak asing dengan wajah cowok yang sedang melangkah menuju kearahnya sambil tersenyum menampilkan gigi putihnya yang tertata rapi, tidak salah lagi tebakan Adira dalam hatinya memang tepat cowok itu adalah Kak Bastian. Ketika cowok itu berhenti tepat di depannya, Adira kemudian menundukan kepalanya karena malu. Bagaimana tidak mereka sekarang berada dalam jarak yang sangat dekat ,mungkin sekarang pipi Adira merah terbakar.
"kenapa kok pipinya merah". Ledek Bastian sambil menutup mulutnya dengan tangannya karena tertawa yang membuat Adira menegakan kepalanya menatap Bastian yang sedang tertawa.
" haa beneran kak?masa sih?." Kaget Adira sambil menutup pipinya dengan kedua tangannya.
" Haha nggak kok nggak gue bercanda."ledek Bastian sambil mengambil kedua tangan Adira lalu memegang jari jari lentik Adira. Adira terkejut dan hanya bisa diam menatap tangannya yang dipegang Bastian, Adira malu bercampur bahagia entah apa yang sekarang Ia rasakan .
" Gue mau ngomong serius sama lu sekarang juga , jam ini, menit ini, dan detik ini." Ujar Bastian sambil tersenyum yang membuat jantung Adira berdetak lebih cepat seribu kali dari biasanya.
"Mm..mau ngomong apa kak?ngomong aja gak papa." Jelas Adira.
"Gue sebenernya ada rasa sama lu, gue suka sama lo, dan lo mau nggak jadi pacar gue."
Dan duarrrr jantung Adira seperti ingin meledak, Adira hanya bisa melongo dan terkejut mendengar pengakuan dari cowok yang Ia perjuangkan sejak satu tahun lalu sejak Adira kelas 10. Bastian adalah cinta pertamanya saat itu lebih tepatnya cinta pandangan pertamanya. Saat pengenalan ekstrakulikuler Bastian bernyanyi yang membuat Adira jatuh hati. Tapi apa daya saat itu kakak kelasnya itu sudah berpacaran dengan cewek kelas 11 seangkatan Bastian, Ayyara ingin menangis rasanya saat itu tapi saat mendengar mereka putus membuat Adira kembali berjuang walaupun hanya dalam diamnya , dan hari ini tepatnya segala perjuangannya terbayar namun Adira bingung akan menjawab apa.

KAMU SEDANG MEMBACA
Cinta Dan Percaya
Genç Kurgu💓💓💓💓💓💓💓💓 Tokoh tokoh √Ayyara Yuan Nisaka √Adira Raveena Taleetha √Abinaya Alexa √Nufail Bastian Aristo √Orea Gavin Albern √Sarkara Tanggara Apakah seorang Ayyara dapat melelehkan hati beku Alex, kakak kelasnya yang berhati es dan setajam bat...