Come

54 6 5
                                    

Tata

"Wah gila sih. Ini soal susah bangeeet!. Baru 2 hari aja pelajarannya udah sesusah ini. Puyeng pala gw", Kata Rara.

"Iya, ini rumusnya apaan si?", Tanya Nana.

"Un=a+(n-1)b", Jawab gw.

"Ta, kalo udah nyampe sini terus diapain lagi?", Kata Caca.

"Ini dikalikan aja sama "beda" nya", Jawab gw.

*Kriiing*

"Ya anak anak, sekarang kalian istirahat. Kita lanjutkan soalnya minggu depan", Kata Bu Haya, guru matematika kelas gw.

Kita berempat pun langsung menuju kantin. Di kantin, sudah banyak siswa yang mengantri untuk membeli makanan.

"Na, Ta, lu berdua duduk disini aja biar ga ada yang nempatin. Biar gw sama Rara yang beli makanan", Kata Caca.

"Iya. Lu pada mau pesen apa?", Kata Rara.

"Gw bakso pake sayuran ga pake cabe dan ga pake sambel sama sekali", Kata gw.

"Gw siomay aja, ga pedes yaa", Kata Nana.

"Yaudah, ayo, Ra", Ajak Caca kepada Rara lalu segera pergi untuk memesan makanan.

Gw sama Nana emang paling anti sama makanan pedes. Sedangkan Caca sama Rara?. Wuuiiih, mereka jagonya makan pedes.

"Nanaaa....", Panggil Reza tiba tiba.

"Reza? Kamu ngapain di sini?", Tanya Nana.

"Pacarnya dateng bukannya seneng malah ngomong gitu. Tadi aku nyariin kamu di kelas tapi ga ketemu, makanya aku kesini. Aku mau makan bareng sama kamu", Kata Reza sambil manyun.

"Caca mana, Ta?", Tanya kak Rifki yang tadi dateng bareng Reza ke gw.

"Lagi beli makanan sama Rara", Jawab gw.

"Ah, gw juga laper nih, Za. Beli makanan yuk", Ajak kak Rifki ke Reza.

"Yuk ah, gw juga laper. Tunggu ya Na, aku beli makanan dulu", Kata Reza lalu pergi membeli makanan bersama kak Rifki.

Ga lama kemudian, Rara dan Caca pun dateng sambil membawa makanan. Ternyata, Caca membeli nasi goreng dan Rara membeli mie ayam dengan saos sambel super banyak sampe kuahnya merah.

"Wuidiiih, enak nih", Kata gw.

"Iyalah, gw yang beliin", Kata Rara.

"Apa hubungannya oon", Kata Nana.

"Oiya, tadi gebetan lu ke sini, Ca", Kata gw.

"Ohook!, Hah? Gebetan? Siapa?", Caca keselek saking kagetnya.

"Kak Rifki lah. Emang selain dia gebetan lu siapa?. Emangnya Rara yang gebetannya dimana mana", Kata Nana.

"Astaghfirullah. Daritadi gw diem loh, Na. Ngapa gw jadi ikut dinistain", Kata Rara bete.

"Lah, tumben lu nyebut, Ra. Btw, dia kesini ngapain? Sama siapa", Kata Caca.

"Tadi dia kesini sama Reza. Gatau mau ngapain", Kata Nana.

"Reza kesini mau ngapelin Nana, kak Rifki mau ngapelin Caca. Hm, jadi kambing congek (lagi) dong gw ama Rara", Kata gw.

"Kalo Rara mah mending udah punya pacar. Lah elu? Pacar aja kaga punya wkwk", Kata Reza tiba tiba dari belakang.

"Enak aja lu setan!", Kata gw manyun.

"Hai Bi!", Sapa kak Rifki ke Caca.

"Eh, iya kak. Hai", Jawab Caca agak malu.

Cinta Tapi DiamTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang