Teruntuk kalian, yang selalu menyalahkan alasanku untuk hidup.
Tahukah kalian, perkataan yang kalian utarakan padaku membuatku ingin berhenti secepatnya?
Kalian selalu menyalahkan alasanku untuk hidup. Ya, alasanku hidup karena aku tidak bisa mati. Salahkah itu?
Berulang kali aku melukai diriku sendiri. Mulai dari sayatan kecil hingga hampir senapan menembus kepalaku. Nyatanya, semua yang kulakukan gagal.
Aku tidak pernah menyalahkan kalian karena tidak tahu bahkan tidak mengalami apa yang aku alami sehingga alasan itu muncul. Jalan hidup setiap orang berbeda.
Memang kehidupanku penuh drama. Mulai dari hancurnya keluargaku sampai kesehatanku yang menurun. Aku hanya lelah—untuk hidup.
Untuk merasakan setiap hari tanpa kebahagiaan, hanya kesunyian. Kalian memang ada untukku, tapi entahlah. Aku selalu merasa hening dan sepi.
Tapi, aku sangat berterima kasih kepada kalian yang terus mendukungku walau alasanku untuk hidup tidak akan pernah berubah.
Maaf jika saat kita bercengkerama, aku seakan menuruti nasihat kalian untuk tidak melukai diriku sendiri. Tanpa kalian tahu, nyatanya aku melakukan itu. Demi sebuah kepuasan—agar aku cepat mati.
Jika kalian mengenalku, aku mohon jangan menyalahkan alasanku untuk hidup. Karena aku tidak bisa terus terlihat baik-baik saja di depan kalian.
—bart
Aku baik untuk tak baik-baik saja.
KAMU SEDANG MEMBACA
Quotes : Sajak Tentang Kamu.
PoesieMungkin aku terlalu membosankan-hingga kamu merasa butuh hiburan baru. Maka, akan aku biarkan kamu mencari tempat baru yang abu-abu. Tapi jangan terlena sampai luka. Karena, aku masih menunggumu pulang dari main-mainmu. Sekejam itu cinta memperdayak...
