Married with policeman (END)

10

Hari ini hari terakhir rita berstatus lajang. Karena besok dia sudah berstatus menjadi seorang istri. Saat ini rumah rita sangat ramai, keluarga besarnya berkumpul dan banyaknya orang dari WO. Rumahnya di dekor sebagus mungkin karena ya besok akad nya akan di lakukan di rumah rita sedangkan resepsinya akan di lakukan di hotel.

Rasanya rita belum percaya bahwa besok dia akan menjadi seorang istri. Bahkan rita tak pernah berpacaran karena ya sifatnya yang dingin, membuat nyali laki-laki ciut sendiri. 

Bahkan satu minggu ini rita di buat sibuk sendiri. Memang dia tidak mengurus resepsi dekor dll.  Tapi dia mengurus persyaratan agar bisa menjadi istri seorang polisi. Ya dia harus ke kantor kepala desa, ke polsek, kepolres dan masih banyak lagi.

Tok tok

Suara ketukan pintu menyadarkan rita dari lamunannya.

"masuk aja ngga di kunci" teriak rita dari dalam kamar. Dan muncullah anita dan yuva, yuva itu pacarnya elga yang perawat di rumah sakit, lebih tepatnya kembaran yuda.

"yailah calon pengantin bukannya luluran malah mainan hp" ucap nita

"lah emang penting,  lagian gue ngga luluran segala udah cantik kelles" ucap rita dengan percaya diri.  Yang hanya di jawab putaran bola malas dari yuva dan nita.

"eh ada calon kakak ipar" goda rita kepada yuva dan itu sukses membuat yuva merona.

"apaan sih deh, mendingan sekarang kamu kita lulurin" ucap yuva mengalihkan pembicaraan

Dengan kesal rita melakukan semua yang mereka berdua perintahkan. Mulai dari luluran, berendam, maskeran, tanggannya di lukis dengan hena dan masih banyak lagi. Kata mereka tujuan melakukan itu agar besok saat di makeover pada pangling entahlah nurut aja daripada kena omel.

~~~

Tak beda jauh dengan rita angga juga di landa bosan setengah mati. Rumahnya pun rasannya sesak dengan adanya keluarga besarnya. Angga dari kemari sudah mengambil cuti menikah.

Bahkan angga membayangkan bagaimana kedepannya keluarga kecilnya. Bagaimana cara membahagiakan rita dan luna. Dia takut jika tidak bisa menjadi kepala keluarga yang baik.

Jika mengingat rita yang mengomelinya karena persyaratan untuk menikah dengan seorang polisi ribet dan cukup membuatnya lelah,  membuat angga tersenyum sendiri. Kasian sih tapi ya mau gimana lagi itu sudah menjadi konsekuensi seseorang yang akan menikah dengan abdi negara.

"ciee elah calon pengantin bengong muluk" ucap yuda yang tiba-tiba masuk kedalam kamar angga

"Astagfiruloh, lo ngapain sih ngagetin gue, coba aja kalo gue jantungan terus mati" ucap angga dengan kesal

"sory bro, lagian lo ngapain bengong coba" ucap yuda

"gue deg degan takut kalo besok tiba-tiba lupa gimana" ucap angga

"lupa apanya? Caranya malam pertama? Mendingan sekarang belajar dari youtube" jawab yuda

"buka itu goblok,  tapi pengucapan saat ijab" jawab angga dengan geram

"oh kirain, ya lo hafalin dari sekarang lah" jawab yuda dengan santai.

Setelah yuda mengucapkan hal tersebut, angga menyadari sesuatu kamudian dia teriak

"astaga dimana kertas gue" teriak angga dengan panik

"kertas apaan nyet?" tanya yuda sambil mengelus dada