By Asiyah Murat Taş 🌷"Hati saya ini pengecut, kalau bukan karena Allah yang menguatkan, tak mungkin saya sampai sejauh ini" ujar perempuan muda dengan payung berwarna-warni ditangannya. Tak lupa jaket tebal hitam dipakainya guna melindungi dirinya dari hawa dingin yang menusuk.
***
İstanbul tak hentinya diguyur hujan. Lalu lalang orang dengan jaket tebal khas musim dingin kini menghiasi kegiatan sehari-hari. Perempuan muda itu dengan penuh semangat berjalan menembus derasnya hujan sore ini. Sambil berjalan pikirannya berkecamuk dan seolah terbang ke tempat lain. Bayangan orangtua, kakak dan handai tolan seolah dilihatnya. Hujan memang penuh berkah, namun rasa rindu tiba-tiba hadir menyapa, membuat perempuan muda itu menangis. Dalam hati Perempuan muda itu berkata,
"Sedang apa saya disini? "Pertanyaan bodoh yang timbul ketika berjalan sendiri dibawah derasnya hujan.Lama menunggu bus dengan hujan yang tak kunjung berhenti. Membuat perempuan muda itu semakin dimainkan dengan pikiran bodohnya.
"Kenapa saya merasa sendiri seperti ini" tanya perempuan muda itu lagi di dalam hati.
Tiba-tiba perempuan muda itu seperti mendengar suara emak,
"Ada Allah"lirih suara emak
Airmata semakin tak terbendung. Perempuan muda itu tersadar dari pikiran bodohnya. Ada Allah yang menjaganya dan itu pasti.
Hawa semakin dingin, akhirnya bus yang ditunggu pun datang. Tanpa berfikir panjang perempuan muda itu masuk tanpa memikirkan apakah kartunya cukup. Ternyata uang di kartunya tidak cukup, perempuan muda itu pun hendak berbalik arah, mengurungkan niatnya untuk naik bus. Sang supir yang sudah melihat perempuan muda itu masuk ke dalam pintu bus langsung memanggilnya,
"Masuklah"ujar sang sopir bus seperti memahami kesulitan perempuan muda itu.
"Uang di kartu saya tidak cukup " ujar perempuan muda itu.
"Tidak apa-apa, ayo masuk " ujar sang sopir setengah memaksa.Perempuan muda itu berterima kasih dan terharu atas kebaikan sang sopir, namun dia tetap harus membayar dengan meminjam kartu penumpang lain dan menggantinya dengan uang. Ketika perempuan muda itu masuk dan ingin mencari penumpang yang mau meminjamkan kartunya. Ada seorang laki-laki setengah baya langsung membayarkan dengan kartunya. Perempuan muda itu mendekati laki-laki setengah baya itu hendak memberikan uang sebagai ganti nya.
"Paman, terima kasih. Ini saya ganti uangnya"ujar perempuan muda itu.
"Tidak usah, kamu simpan aja"ujarnya menolak uang perempuan muda itu.Perempuan muda itu sungguh terharu atas kebaikan laki-laki setengah baya itu. Ketika hendak duduk ternyata masih ada bangku kosong, padahal jika dilihat situasi di bus sudah ramai orang.
"Ya Allah terima kasih banyak, tak seharusnya saya merasa sendiri. Sedangkan sungguh ada engkau yang selalu melindungi dan tak pernah meninggalkan " ujar perempuan muda itu terharu dan menitikkan airmata.___________
Not: Terkadang ketika berada disuatu tempat dan tak ada keluarga bahkan handai tolan. Sungguh Allah maha kuasa atas segalanya. Mengganti Setiap keluarga yang ditinggalkan dan menaruh para malaikat berwujud manusia untuk melindungi dan menguatkan hati hamba-Nya.İstanbul
Cumartesi, 1 aralık 2018
Catatan istanbul🍁
KAMU SEDANG MEMBACA
SHORT STORİES 🌷
Short StoryCerita menarik untuk sang pemimpi. Karena hidup punya banyak cerita.😘 🌷