Broken skies, heartaches that flowers won't mend
Say goodbye knowing that this is the end
Tender dreams, shadow fall
Love too sweet, to recall
Dry your eyes, face the dawn
Life will go on...Bagaimana untuk diceritakan dan harus dimulai dari mana, kini aku tahu apa yang seharusnya dari dulu aku lakukan. Jangan terlalu lemah dan menerima sekalipun sebenarnya itu bukan kesalahanku. Aku selalu berharap semua akan baik-baik saja, walaupun semua terus saja membohongiku, dan aku tahu hal itu. Aku masih saja diam dan menerima walaupun setiap hari menyakitiku, melihat dan menelan semua tangis dan air mata.
Semua orang berbicara tentang rasa sakit dan dikhianati tanpa memahami apa yang aku rasakan, aku terus saja menjadi pendengar yang baik. Sedikit demi sedikit aku mulai lemah dan tak kuat melihat dan mendengar cerita cinta lagi. Tapi perasaan tulusku mengalahkan logikaku. Aku bertahan sampai saat ini dan terus tersenyum.
"Life is too short friend, don't waste your time, we are human, we act like human. Share your happiness, we are lover of earth maker you love your life and your self, go love all of you" ujar salah satu temanku.Sangat sederhana nasihat temanku, tapi aku malah mengeyahkannya dan terus saja berjalan dan melakukan yang aku inginkan walaupun akhirnya aku tahu akan bagaimana. Hari itu semua hal terbuka dan aku menangis sendiri di kamarku. Tetapi kemudian tanpa sepengetahuanku Nisa datang kekamarku dan memelukku. Entah kenapa dia tahu apa yang telah menimpa diriku.
"Aku sungguh mencintainya dengan sepenuh hatiku. Aku tulus kepadanya, tapi dia...."ujarku seketika, tangisku pecah dan meratapi diriku.
"Sudah cukup Zaara, jangan menyalahkan dirimu dengan apa yang telah terjadi. Kamu sudah merasakan hal itu akan terjadi, kamu sudah menebaknya dan semua sekarang jelas. Apa kamu akan terus menjadi pendengar yang baik dan mengabaikan perasaanmu hanya karena kamu mencintainya, jangan bodoh Zaara. Mereka datang bercerita dan sekarang mereka mulai menyalahkanmu akan kandasnya kisah cinta mereka, sudah cukup Zaara. jangan biarkan dirimu sendiri menyakiti kamu. Hidup terlalu singkat kawan, kamu terlalu baik untuk mereka. Harusnya kamu marah tetapi kamu bertahan dan mencoba mendamaikan suasana, tapi kamu lihat mereka malah menyalahkanmu. Sudah cukup Zaara"ujar Nisa seolah menguatkan aku.Tangisku kembali pecah dan aku menangis dipelukan Nisa teman kosku. Aku selalu bercerita mengenai Dia kepada Nisa. Dia yang datang ketika aku sedih, Dia yang datang dan menghiburku hingga ku lupa akan kesedihanku, Dia yang namanya tertulis dihatiku, Dia yang lugu dan manis, dan sekarang Dia yang membuatku menerima setiap kesedihanku.
Aku selalu berfikir dia hanya sedang bermain karena dunianya yang sekarang sangat indah dan aku yakin suatu hari dia akan kembali. Aku selalu berfikir seperti itu tanpa ku tahu aku sedang membohongi diriku sendiri. Aku tahu hanya beberapa yang bisa kembali dan yang lainnya akan memilih untuk pergi dan tak melihat lagi bahwa ada seseorang yang mempunyai cinta yang tulus. Semua keindahan itu akan mengaburkan pandangan setiap orang. Dan aku dengan ketulusanku masih berfikir dia akan kembali. Sungguh sangat bodoh.
"Aku ingin pergi jauh dari sini Nisa, aku mau melupakan semua, aku ingin hidup dengan bahagia dan berhenti menyakiti diriku sendiri, bawaku aku Nisa, bawa aku..."ujarku memelas ingin pergi.
"Aku punya berita bagus untukmu, tanpa sepengetahuanmu aku mengirimkan karyamu di sebuah majalah ternama di Jakarta dan pemenangnya akan mendapat pelatihan menulis di Paris, Perancis. Dan kamu tahu Zaara, kamu pemenangnya."Ujar Nisa tersenyum.
"Sungguh Nisa, terima kasih kawan, kamu memang teman terbaikku"ujarku bahagia sambil memeluknya. "Tapi kamu harus ikut"ujarku lagi.
"Tentu saja aku akan ikut, karena selain aku mengirimkan karyamu aku juga mengirimkan karyaku sebuah gambar karikatur. Dan aku akan pergi denganmu ke Paris"ujar Nisa bahagia dan kami sekali lagi berpelukan.Aku tidak tahu apakah ini jalan yang diberikan Allah kepadaku tetapi aku bahagia karena semua orang mencintaiku. Aku terlalu sibuk dengannya dan melupakan teman-teman dan orang-orang disekitarku yang juga sangat menyayangiku. Dan setelah ini aku harus menjadi orang yang tegas dan harus berani berkata "tidak" jika tidak sesuai dengan hatiku. Dan berhenti untuk menyakiti diri sendiri dengan selalu mengatakan "Ya".
***
Aku berharap waktu akan menghapusmu dariku dan aku akan menjalani hidupku dan menemukan orang yang menghargai perasaanku.
"Love is not about possession, love is about appreciation"ujar seseorang kepadaku.
"Zaara, mulai saat ini jalani hidup ini dengan bahagia. Hidup terlalu singkat kawan. Akan datang masanya seseorang yang tinggal dan hidup bersamamu selamanya dan pastinya menghargai perasaanmu. Siapa tau aja kita menemukannya di Paris hehe...."ujar Nisa tertawa.
"Terima kasih sobatku, terima kasih banyak. Insya Allah kita akan menemukannya di Paris hehe..."Tangis dan tawaku pecah dan kami berjalan menuju mimpi-mimpi kami.
Paris we are coming"ujarku dan Nisa
Perjalanan panjang sedang kami mulai. Dan aku akan memulai hidupku yang baru. Walaupun setiap kehidupan akan selalu ada kesedihan, tapi aku ingin mengisinya dengan kebahagiaan hingga kesedihan itu lama kelamaan akan menghilang. Selama perjalanan aku mendengarkan lagu yang sangat menyentuh dan ku harap semua bisa mendengarkan. so Life will go on....All day long thought that we still had a chance
Letting go, this is the end of romance
Broken hearts find your way
Make it through just this day
Face the world on your own
Life will go on, life will go on...
There'll be blue skies, every true love'Someday i will hold you again
They'll be blue skies in a better worldn Darling...
Life will go on...
lagi flashback ke tulisan-tulisan masa2 kuliah guys. Ya Allah melow banget yah aq hihihi. Tapi şükür elhamdulillah sekarang berakhir bahagia. Teşekkür ederim Allahım 😘
.....
15 ekim 2017, pazar
KAMU SEDANG MEMBACA
SHORT STORİES 🌷
Historia CortaCerita menarik untuk sang pemimpi. Karena hidup punya banyak cerita.😘 🌷