We Are Same

17

"Hustt!!"
"Heyy!!"
"Bangun"

Sebuah kereta sudah berhenti, namun masih ada seorang gadis yang enggan untuk membuka matanya.

"Ya kim jisoo!!"

Mata gadis itu sedikit terbuka ketika sebuah goyangan kecil dibahunya mengusiknya

"Kenapa ada kau??" Ucap kim jisoo rancu dengan mata yang dipaksa terbuka
"Tunggu. Sekarang aku dimana?" Lanjutnya lagi yang kini dia sedang mengucek matanya dan melihat sekeliling
"YAK KIM TAEHYUNG!!! KAU JADI KEMARI!!" Sadarnya setelah dia mengetahui dia berada di sebuah kereta dan jangan lupakan wajah seorang pria yang sedang tertawa lebar didepannya.

"Tentu saja aku datang. Ini kan kampungku" jawab taehyung enteng

"Ishh bukan itu.... tapi...Kenapa kau membawa tubuhku kemari. Aku akan pulang lagi ke seoul"

" Ya!! Ya!! Tidak bisa" kini taehyung sudah menarik tangan jisoo untuk segera keluar dari kereta
"Cepat keluar atau kau akan kesasar dan kereta ini akan berjalan lebih jauh" lanjut taehyung yang melihat jisoo tetap duduk dan keukeh ingin pulang.
Jisoo yang mendengar perkataan taehyung pun menjadi takut. Jujur saja dia tidak pernah pergi sejauh ini sendiri. Apalagi dia tidak tau tujuannya. Bisa mati kelaparan nanti. Dengan berat hati akhirnya jisoo mengikuti taehyung saja.

"Kenapa bawaanmu banyak sekali?" Ucap jisoo yang sekarang sudah keluar kereta dan melirik kantung kresek yang dibawa taehyung "wahh kau membawa yeontan juga?" Lanjut jisoo

"Oleh² untuk keluargaku dari amerika. Kau bahkan tidak membawanya kemarin! Dan kau meninggalkan yeontan sendiri? Sungguh kejam!" Omel taehyung

" Mana aku tau itu oleh² untuk mereka dan lagi, aku tak meninggalkan yeontan tapi aku menitipkannya pada member" ucap jisoo kemudian dia pergi mendahului taehyung. Baru beberapa langkah dia jalan didepan taehyung jisoo sudah putar badan lagi dan sekarang tepat didepan  taehyung.

"Jangan bicara dan dekat² denganku. Nanti ada yang melihat kita. Bisa bahaya untuk kita. Mengerti?" Bisik jisoo kemudian dia merapatkan syal dan topinya lalu berjalan cepat meninggalkan taehyung

"Dasar gadis itu" decak taehyung kemudian dia berjalan dibelakang j
jisoo.
.
.
.
.
"Aku pulang!!"
"Eomma!"

"Wahh taehyung sudah sampai? Aigooo... Mana menantu eomma?" Ucap ibu taehyung yang kini clingak clinguk mencari keberadaan jisoo

"Menantu?" Kaget taehyung

"Iya kim jisoo? Kau pagi² sekali sudah menghilang. Pasti kau menjemputnya kan? Dimana dia sekarang!"

"Anyeong haseyoo.." ucap seorang gadis yang baru saja masuk kedalam rumah

"Aigooo... Jisoo ya..!!" Ucap eomma taehyung yang kini sudah menghampiri jisoo dan memeluknya. Taehyung yang melihat itu hanya senyum tersenyum
"Kau membawa apa? Kenapa bawaanmu banyak sekali?"  Ucap eomma taehyung setelah melepas pelukannya tatkala melihat jisoo datang membawa begitu banyak kantung kresek ditangannya. Salahkan saja taehyung yang langsung pergi keluar mobil dan tak mau membantu jisoo membawa semua ini. Padahal ini kan barang²nya. Dan sekarang jisoo harus mencari alasan untuk ini.

"Ohh ini....

"Itu oleh² untuk eomma appa dan adik². Aku menitipkannya pada jisoo karena kemarin lupa membawa. Bukankah begitu jisoo?" Potong taehyung kemudian menaik turunkan alisnya. Jisoo yang mendengar pernyataan taehyung cuma senyum kikuk.

"Wahhh... Kau sangat baik sekali.. maaf sekali taehyung pasti sering merepotkanmu!" Eomma taehyung kembali memeluk jisoo. Jisoo yang dipeluk eomma taehyung dapat melihat taehyung dari balik punggung eommanya. Jisoo pun memberikan kode seakan berkata -apa yang kau lakukan-dengan tatapan kesal. Taehyung yang melihat itu hanya cengar cengir.