Chapter 2

433 53 9
                                    


Sudah masuk ke chapter dua dan aku harap FF ini bisa dinikmati oleh para reader meskipun hingga kini pembacanya kurang banget hiks hiks 😢
Aku harap para reader bersedia meninggalkan komentar dalam bentuk kesan maupun kritik

--------------------------------------------------

SinB membuka pintu rumah sewaannya dan berseru pelan saat melihat tumpukan salju putih berada ditepian jalan raya didepannya. Hujan salju semalam menyisakan hamparan salju ditiap sudut jalan, dibatang pohon bahkan ditiang listrik. Dia menggosok kedua tangannya yang bersarung tangan dan meniupnya perlahan dan tertawa melihat uap dingin keluar dari rongga mulutnya.

"Wooaah..ini menyenangkan.." SinB tertawa seraya merapatkan jaket tebalnya dan memasang bannienya serta kacamata tipis berbentuk bulat dibatang hidungnya yang mancung.

Dia mengatur dirinya agar tidak dikenali dengan kacamata seperti itu dan mengubah tatanan rambutnya.
SinB menuruni tangga rumah dengan hati-hati bersama tongkatnya. Tangga terlihat licin dan SinB bernapas lega saat dia berhasil berdiri diaspal dengan selamat.

Matanya menatap coffeeshop yang berada tepat diseberangnya.
Tulisan open tergantung dibalik kaca pintunya dan dengan lambat SinB menyebrangi jalanan lenggang itu.

Belum memasuki kafe cantik itu aroma kopi dan cokelat yang harum sudah menyambut penciuman SinB.Dia menggelengkan kepalanya seraya menggeser pintu masuk kaca itu.

"Aku akan membawa Sojung Hyung kesini." SinB bergumam dan melangkah memasuki kafe.

Suasana kafe yang hangat dengan nuansa cokelat susu dan meja-meja bulat yang tersusun rapi membuat SinB langsung merasa suka. Dia menatap seputar kafe dan melihat meja kopi yang dipenuhi dengan alat pembuat kopi canggih. Berisi bermacam bentuk dan jenis roti terletak didekat meja kasir. SinB menatap daftar minuman dan snack yang tergantung besar dibelakang konter pemesanan sebelum dia mengambil sebuah meja yang berada tepat didekat pintu masuk.

Kafe itu masih sepi sehingga kedatangan SinB sebagai pelanggan pertama menangkap perhatian Eunha yang sedang berada dikonter pemesanan dan baru saja mencolokkan flashdisk ke sebuah music player yang terdapat dibawah meja konter.

Lagu Call Me langsung mengumandang keras disepenjuru kafe membuat tanpa sadar SinB terlonjak kaget. Dia menekan dadanya yang berdebar seketika saat mendengar lagu mereka dimainkan secara tiba-tiba di kafe itu.

Dia membetulkan letak kacamatanya saat melihat seorang gadis mendekati mejanya dengan sebuah menu di tangannya. SinB dapat mendengar suara gadis itu menyanyi bagian partnya di Call Me.

"Annyeong...ingin pesan apa?" Eunha meletakan daftar menu dihadapan pria bertopi yang menunduk itu dan menanti dengan sabar saat pria itu mulai memperhatikan daftar menu.

SinB terus saja menunduk sambil membaca daftar menu itu. Lewat sudut Matanya dia melihat gerakan gadis itu mengikuti musik Call Me. SinB tersenyum dalam hati dan jarinya menunjuk sebuah menu.

"Latte. Dengan roti menu hari ini." Dengan kehati-hatian yang luar biasa, SinB bersuara.

"Eoh?" Eunha menghentikan senandungnya saat mendengar suara milik pria yang mengenakan topi itu. Dia menatap SinB dengan lekat dan dengan cepat pula pria itu seolah sibuk dengan kacamatanya.

"Latte?? Dengan roti hari ini? Hanya itu?" Eunha mengulang perkataan SinB.

SinB menggigit bibirnya dengan bimbang. Dia merasa bahwa gadis didepannya itu mengenali suaranya.
Dia mengeluh dalam hati ketika kini lagu berganti menjadi Finger dan suaranya kembali terdengar diawal setelah part Yuju sebagai pembuka.

Call Me Baby [REMAKE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang