Chapter 10

289 42 9
                                    

DISARANKAN BACA ULANG CHAPTER SEBELUMNYA!!!!









SinB meletakkan kembali ponselnya di dalam loker dan dia menjatuhkan tubuhnya di lantai ruang latihan yang dingin itu. Punggungnya yang berkeringat sehabis latihan bersandar pada dinding loker. Dia tampak mendongak ke langit-langit ruang latihan seraya mengeluh pelan.

"Kemana kau? Mengapa tidak menyambut panggilanku..." SinB mengusap rambutnya bertepatan dengan terbukanya pintu ruang latihan disusul oleh suara-suara para member. Suara Eunseo dan Yuju terdengar mendominasi.

Eunseo menoleh dan berseru kaget saat melihat SinB yang terduduk di lantai dengan mengusap rambutnya dan tangannya yang satu lagi memegang lututnya.

"SinB!"

Eunseo segera berlari mendekat dan berjongkok. Kedua tangannya memegang wajah SinB yang terlihat kaget.

"Ada apa! Apa yang terjadi? Apakah kau jatuh lagi? Ya Tuhan, baru saja kau ditinggal sebentar!" Dengan panik, Eunseo mencoba meraba lutut SinB yang terlihat melongo.

Mendengar kalimat Eunseo, para member lainnya segera mendekati SinB dan mulai menelpon manager. Suara tegas SinB menghentikan tindakan Dahyun.

"Aku tidak apa-apa!" SinB menatap Eunseo dengan penuh teguran dan menyingkirkan tangan pria itu dari pipinya.

"Aku Cuma duduk! Kau sudah sangat berlebihan!"

Eunseo menatap SinB. Dia memajukan wajahnya dan bertanya dengan suara bassnya.

"Sungguhkah? Kau hanya sedang duduk?"

Untuk membuktikannya, SinB menggerakkan tubuhnya dan berdiri dengan kokoh. Kedua tangannya terkembang dengan wajah puas.

"Lihat! Aku baik-baik saja".

Eunseo dan member lainnya menghela napas dan mereka kembali memutuskan untuk kembali berlatih, namun ketika Eunseo sudah siap akan langkahnya, dia mendengar suara gumaman SinB.

"Mengapa Yerin tidak menyambut panggilanku?"

------------------------------------

Yerin tampak kaget dengan apa yang dilihatnya. Pria tampan yang sedang memegang pinggangnya adalah Cha Eunwoo! Eunwoo adalah teman masa kecilnya yang pada selepas masa SMA langsung kuliah di Amerika dan tidak pernah lagi muncul. Dan sekarang setelah delepan tahun, pria itu muncul dengan penampilannya yang elegan dengan setelan jas licin dan rambut itu...

"Kemana rambut itu?" Tanpa sadar Yerin mencetuskan pertanyaan hatinya saat melihat rambut pelontos Eunwoo.

Senyum tipis terukir di bibir Eunwoo, dan dia segera melepaskan pegangan tangannya pada pinggang ramping Yerin. Dia tertawa pelan seraya memegang kepalanya.

"Setelah sekian lama, ucapan yang kau katakan pertama kali adalah tentang rambutku.."

Yerin tersenyum seraya menarik kursi dibelakangnya.

"Aku kaget melihatmu! Kau tampak berbeda dengan rambut pelontos itu".

Sambil menggantikan Yerin membawa kursi, Eunwoo tertawa dan mendorong pintu kaca yang kini sudah terdengar denting loncengnya.

"Kau justru tidak pernah berubah dengan rambut seperti itu". Eunwoo menatap Yerin dengan pandangan hangatnya membuat Yerin terdiam.

Ketika Eunwoo memasuki kafe itu terdengar suara teriakan girang dari arah konter. Baik Eunwoo maupun Yerin mengangkat wajah dan mendapati wajah sumringah Eunha yang segera berlari keluar dari konter pesanan. Gadis lincah itu berlari cepat kearah Eunwoo dan memeluk pria jangkung itu dengan ketat.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Sep 04, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Call Me Baby [REMAKE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang