Yerin terbangun oleh gedoran pada pintu kamarnya disusul oleh suara Eunha yang selalu riang.
"Eonni...bangun...aku pergi membeli roti dan saus dengan mobilmu ya. Persediaan menipis dan kalau bisa segera bangun, ini sudah sangat telat!"
Yerin menurunkan selimut yang menutupi tubuh dan wajahnya. Dia membuka matanya lebar - lebar dan menoleh kearah jendelanya yang tertutup. Seberkas cahaya matahari musim dingin menyusup masuk melalui serat gordennya membuat Yerin memicingkan matanya sejenak. Dia mendengar langkah kaki Eunha yang menjauhi kamarnya. Perlahan, Yerin bangkit duduk dan merapikan helaian rambutnya yang menutupi sebagian wajahnya.
"Argggh..." Yerin mengeluarkan keluhan lirih dari celah bibirnya.
Semalam dia sulit tidur dan gelisah. Setiap kali dia ingin memejamkan mata, bayangan SinB selalu muncul dipelupuk matanya. Wajah lembut pria itu, tubuh berototnya yang indah serta suara halus yang menggoda telinganya membuatnya sukses tidak bisa tidur.
Dengan malas, Yerin melempar selimutnya dan turun dari ranjagnya. Berjalan lambat menuju jendela dan menyibak gordennya dan secara otomatis matanya langsung tertuju pada jendela ruang cermin yang bersebrangan dengan jendela kamarnya. Tidak ada objek yang selalu ingin dilihatnya disana dan dia yakin bahwa SinB mungkin sedang tidak disana.
Yerin menghela napas dan mengetuk dahinya. SinB mulai sangat keterlaluan memenuhi benaknya padahal dia sadar bahwa suatu hari pria itu akan meninggalkan Gimcheon dan kembali pada kehidupan normalnya sebagai seorang idola besar. Memikirkan hal itu membuat perut Yerin sakit dan dia memutuskan untuk segera mandi dan membuka cafenya.
Sementara Yerin mulai ingin mempersiapkan harinya menjalankan cafenya, tampak dua orang pria jangkung mondar mandir di tengah jalanan lenggang komplek itu dan tepat didepan kafe milik Yerin.
Yuju menoleh Sowon yang sibuk menatap layar ponselnya dan mencocokkan daerah itu dengan GPSnya.
"Jadi SinB sudah pasti berada di kota inikan, Hyung?" Yuju bertanya dibalik maskernya.
Sowon terus mengutak - atik ponselnya dan tanpa mengangkat wajahnya dia menjawab Yuju.
"Dia memang di Gimcheon. Titik aktif GPSnya kemarin berada disini..."
Sowon mengangkat wajahnya dan menatap Kafe yang berada didepannya. Yuju juga mengikuti pandang mata Sowon dan dengan menggoyangkan wajahnya, dia menunjuk pintu kafe yang tertutup.
"Dia berada disini?" Sowon mengedipkan matanya dan mengangguk ragu.
"Sepertinya...GPSnya aktif tepat didepan kafe ini." Sowon memajukan bibirnya yang tertuju pada pintu kafe.
Yujumenggaruk belakang kepalanya dan mengangkat alisnya.
"Tapi ini masih sangat pagi...kafenya belum buka.."
Sowon memandang arlojinya dan menjawab ringan.
"Ini sudah tidak pagi lagi. Kondisi cuaca disini lebih lembab karena dikelilingi pegunungan. Tempat favorit SinB." Diakhir kalimat Sowon bergumam.
Yuju menarik lengan Sowon.
"Kalau begitu sekarang kita masuk ke kafe dan bertanya apakah mereka pernah melihat SinB minum kopi disitu..""Kita tidak bisa seperti itu! Aish...bagaimana kalau siapapun dikafe itu mengenali kita?" Sowon menahan lengan Yuju.
Selagi Sowon dan Yuju saling tarik menarik, Yerin yang sedang mengelap meja didekat jendela manatap heran kelakuan dua pria asing jangkung yang berdiri tepat didepan kafenya. Sepertinya keduanya ragu untuk masuk ke kafe meskipun salah satu dari mereka sepertinya sudah siap memasuki kafe. Aksi tarik menarik itu membuat Yerin penasaran dan akhirnya membuka pintu kafe.
KAMU SEDANG MEMBACA
Call Me Baby [REMAKE]
FanfictionCerita ini berunsur Genderbender Main Cast: 1. Hwang SinB 2. Jung Yerin Other Cast : Jung Eunha Categories : Romance, Friendship Lenght : Chapter Rating : PG-17 Cover by @soshi_yeochin Story by KimSuyoon (not mine) Selamat membaca dan diharapkan re...