9

17 2 0
                                    

Dua saudara cantik bermarga Choi itu sedang duduk bersampingan dikursi rias. Mereka memejamkan matanya sambil membiarkan perias merias wajah mereka.

Hari ini, salsa memiliki lima jadwal pemotretan sedangkan jasmine hanya memiliki dua jadwal pemotretan saja. Untungnya, studio pemotretan mereka sama, jadi tidak terlalu repot bagi keduanya.

Riasan jasmine sudah lebih dulu selesai. Sekarang, jasmine tengah bersiap siap untuk melakukan pemotretan terakhirnya. 

"Hari ini jadwalmu banyak. Kemungkinan kau akan lebih lama pulang dibanding kakakmu". Kata manager salsa sambil memegang ice coffe ditangannya.

"Hemm, aku tau". Salsa masih memejamkan matanya. 

Lima menit kemudian, akhirnya riasan salsa sudah selesai. Karena bajunya yang ketat, salsa harus berjalan dengan hati hati menuju ruang pemotretan.

Diruang pemotretan, jasmine masih sibuk berpose dengan lincah. Salsa menatap gerak gerik jasmine. Dalam hal berpose jasmine memang lebih unggul jika dibandingkan dengan salsa. Tapi, mereka berdua tetap yang terbaik jika masalah visual.

Setelah cukup lama menunggu, akhirnya pemotretan jasmine telah selesai. Jasmine mendekati salsa dengan tersenyum.

"Aku pulang duluan. Semangat untuk pemotretannya". Jasmine mengepalkan tangannya ke atas sambil memberi senyuman semangat kearah salsa.

"Terima kasih eonnie. Hati hati dijalan". Salsa membalas senyuman jasmine.

Jasmine kembali keruang make-up dan bersiap siap untuk pulang sedangkan salsa bersiap siap untuk melakukan pemotretannya.

Salsa mulai berpose dengan wajah tanpa  senyuman dan alis yang terangkat sebelah. Rahangnya yang tajam dan bibirnya yang tebal menjadi daya tarik tersendiri bagi siapa saja yang  melihatnya.

"Aku pulang dulu semuanya. Daahh". Teriak jasmine yang keluar dari ruang make up. Jasmine sempat melihat kearah salsa dan tersenyum lebar kearah adiknya itu.

                                      ***

Jasmine p.o.v

Pulang dari pemotretan, aku berniat untuk membeli buah disupermarket. Aku masuk kedalam mobil dan mulai menjalankannya menuju supermarket terdekat.

Saat sudah sampai disupermarket aku langsung masuk untuk mencari buah buahan.  Banyak buah buahan segar, tapi favoritku adalah jeruk.

Aku membeli buah melon, anggur, apel, pisang, dan tentunya jeruk dengan porsi yang aku lebihkan. Aku memasukkan semua buah buahan kedalam troli lalu mendorongnya menuju kasir.

Aku sudah memakai masker tapi tetap saja ketahuan. akhirnya beberapa pengunjung yang melihatku langsung meminta tanda tangan dan juga foto padaku.

Aku kembali mendorong troli isi buah buahan ini kekasir untuk membayarnya. Setelah sudah membayar semua buah buahan ini, aku berjalan ke pintu keluar.

Saat berada didepan pintu keluar, ada seorang namja tinggi yang menyenggolku dan otomatis kantong buah buahan terjatuh  kelantai.

Tanpa melihat siapa yang menyenggolku, aku langsung memungut buah jerukku yang terjatuh ditanah. Lelaki yang menyenggolku tadi membantuku memasukkan buah jeruk yang terjatuh.

Aku mendongak untuk melihat wajahnya. Aku sedikit terkejut melihat lelaki yang mungkin tidak sengaja menyenggolku. tadi.

"Park Chanyeol?". Tanyaku dengan mata yang terbuka lebar.

"Maaf aku tidak sengaja. Kau tidak papakan?". Chanyeol tersenyum kepadaku.

"Ahh ne. Aku baik baik saja". Aku telah memasukkan buah jeruk yang terjatuh tadi kedalam kantong.

i found you - EXOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang