11

14 2 1
                                    

Kina p.o.v

Sekarang sudah pukul 2 siang. Aku menemani eommaku untuk berbelanja. Sebenarnya eommaku tidak biasanya menyuruhku untuk menemaninya.

Pukul 10 pagi tadi, dia datang kerumah untuk menjemputku. Aku dan dia memang tidak serumah. Untuk hal itu, aku sendiri yang memintanya.

Saat ini, aku sedang mengantri dikasir. Antriannya tidak cukup panjang sih, tapi aku sudah merasa bosan. Saat aku lihat, masih ada dua orang yang mengantri didepan.

Aku menghembuskan nafas panjang lalu memonyongkan bibirku karena bosan. Aku mencoba mengambil handphoneku ditas, berharap dengan memainkan handphone, bisa menghilangkan rasa bosan ini.

Seperti biasanya, aku membuka sosial media saat bermain handphone. Aku rasa, bermain handphone saat menunggu antrian itu tidak buruk. Buktinya, bosanku bisa sedikit hilang saat ini.

"Heh, jangan main handphone terus kamu". Kata eomma sambil menyenggol lenganku.

Aku menyimpan handphoneku lalu menoleh ke arah eomma dan tersenyum polos. Aku bersyukur saat melihat kedepan. Sudah tidak ada orang, jadi aku bisa bebas dari antrian.

Setelah selesai membayar belanjaan dikasir, aku dan eomma berencana untuk pulang. Tapi aku merasa lapar karena tadi pagi aku tidak sempat sarapan. Jadi, aku minta kepada eomma untuk pergi makan dulu sebelum pulang. Dan untung saja eomma menyutujuinya.

Dengan semangat, aku mendorong troli berisi barang belanjaan ini kearah tempat makan yang berada dilantai atas. Sesekali aku bersenandung kecil saat mendorong troli ini. Mungkin moodku sedang bagus karena sebentar lagi aku akan mendapatkan makanan lezat.

Saat sedang berjalan, aku tidak sengaja melihat sehun dari kejauhan. Dia sedang berdiri didepan toko yang bertuliskan merek ternama. Sepertinya, dia sedang menunggu seseorang karena dari tadi dia terus memandangi jam tangannya.

Aku tetap berjalan tanpa ada niatan untuk menyapanya.

"Tunggu, ponsel eomma berbunyi". Kata eomma sambil memegang lenganku.

Aku berhenti tidak jauh dari tempat sehun berdiri. Dan tanpa kuduga dia menoleh kearahku dan tersenyum. Dia melambaikan tangannya kearahku dan akupun membalasnya.

Cukup lama kami berpandangan mata. Jujur saja, aku tidak pernah melihatnya tersenyum selebar itu. Dan aku merasa senang bisa bertemu dengannya.

"Oppa!". Seketika senyumku langsung hilang saat melihat ada seorang gadis berperawakan tinggi berjalan keluar dari toko tersebut. Sepertinya dia berteriak memanggil sehun.

Dan benar saja, sehun langsung menoleh kearah gadis itu. Gadis itu berlari kearah sehun dan menggandeng lengan sehun. Seketika aku menyesal bertemu dengannya.

"Oppa aku sudah membeli semuanya. Kajja kita pulang". Kata gadis itu. Dari yang aku lihat gadis itu memang cantik.

Aku merasa sangat tidak suka dengannya. Bayangkan saja, orang yang kau suka digandeng dengan perempuan lain seperti itu. Tapi, aku harus berusaha untuk baik baik saja.

Aku lihat, sehun hanya mengangguk menanggapi gadis itu. Lalu setelah itu, sehun melihat kearahku. Aku tersenyum, mencoba untuk menutupi rasa tidak suka ini. Aku melambaikan tangan kearahnya dan dia hanya tersenyum tipis.

Akhirnya, sehun dan gadis itu pergi menjauh. Aku tidak berhenti menatap punggung sehun. Senyumku perlahan memudar saat mengetahui sehun sudah pergi jauh dan tidak terlihat lagi.

Aku menghela nafas dalam dalam dan menghembuskannya.

Oh, jadi dia sudah punya pacar?. Batinku.

i found you - EXOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang