10

30 6 0
                                    

Salsa mengerjapkan matanya berkali kali. Saat bangun, yang pertama kali dia lihat adalah kyungsoo yang sedang menatapnya sambil mengelus pelan pipinya.

Salsa sedikit tersenyum melihat kyungsoo yang berada dihadapannya, "kau sudah bangun oppa?".

Kyungsoo hanya berdehem dan mengangguk pelan. Kyungsoo terus menatap mata salsa. Dia tersenyum kemudian mendekatkan wajahnya ke wajah salsa.

Chup.

Kyungsoo mencium pipi salsa. Salsa terdiam, mulutnya sedikit terbuka. Matanya berkedip berkali kali, "akhh oppa aku malu". Salsa memeluk kyungsoo lalu menyembunyikan wajahnya yang memerah kedada kyungsoo.

Kyungsoo tertawa melihat salsa seperti itu. Kyungsoo mencium pucuk kepala salsa dengan lembut, "mau bercerita denganku sekarang?".

Salsa melonggarkan pelukannya lalu menatap kyungsoo. Salsa sempat terdiam dan menggigit bibirnya sebelum akhirnya dia menceritakan semuanya kepada kyungsoo.

Kyungsoo mendengar dengan serius setiap cerita dari salsa. Kyungsoo mengepalkan tangannya dengan keras, menahan amarahnya karena bobby.

Selesai bercerita, salsa menangis. Suara isakannya membuat kyungsoo semakin kasihan padanya.

Kyungsoo menarik salsa kedalam dekapannya. Kyungsoo mengelus punggung salsa dengan lembut berharap hal itu bisa membuat salsa lebih tenang.

Saat kyungsoo masih menenangkan salsa, kyungsoo merasa handphone milik salsa bergetar, "handphonemu berdering, sepertinya itu jasmine". Kyungsoo sedikit memundurkan badannya.

Salsa menghapus sisa air matanya kemudian mencoba bangun. Salsa melihat tasnya ada dimeja yang berada dibelakang kyungsoo. Salsa mencoba turun dari ranjang untuk mengambil tasnya.

"Tidak usah biar aku saja". Kyungsoo menahan salsa yang ingin mengambil handphonenya.

Kyungsoo mengambil tas milik salsa lalu membukanya. Setelah mendapat handphone milik salsa, kyungsoo mengeluarkan handphone milik salsa dan memeriksa siapa yang menelfonnya.

Kyungsoo menatap handphone salsa dengan tatapan tidak suka, "siapa yang menelfon?". Tanya salsa yang penasaran setelah melihat raut wajah kyungsoo.

Kyungsoo beralih menatap salsa, "bobby".

Salsa mengangkat tangannya untuk meminta handphonenya, "biar aku saja".

"Kau yakin?". Ujar kyungsoo. Salsa mengangguk dan tersenyum tipis.

"Apa!?". Ucap salsa sedikit berteriak.

"Sayang kau dimana? Ka-kau tidak papakan? Aku minta maaf, se-semalam itu aku terbawa emosi. Aku benar benar me-".

"Kita putus saja ya?". Nada bicara salsa terdengar lemah.

"Ti-tidak sayang, aku tidak mau. Aku menyesal karena sudah membuatmu seperti sekarang. Aku mohon maafkan aku. A-aku janji aku tidak akan seperti itu lagi. Aku... aku tidak akan mengabaikan panggilanmu lagi, aku tidak akan membuatmu menunggu kabarku seharian lagi, aku juga akan terus menatapmu jika kau sedang berbicara. Aku janji sayang.... aku janji. Maafkan aku yah?". Sesal bobby.

Salsa mengulum bibirnya menahan tangis. Dia meremas selimut, mencoba untuk tidak terisak. Rasanya sudah lelah untuk menangis dan terisak lagi.

Tapi, jujur saja, debaran itu masih ada. Ketika mendengar suara bobby, jantung salsa masih berdebar kencang seperti biasanya.

"Sudahlah bobby...aku capek. Aku ingin berhenti sampai disini saja". Suara salsa terdengar bergetar.

"Sayang aku mohon. Katakan padaku apa yang harus aku lakukan agar kau bisa kem-".

i found you - EXOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang