Cinta Kentang (Keripik)

2.8K 105 5
                                    

Aku membeli sekantung keripik

Sebelum mentari bersinar terik

Lalu kutaruh di atas meja

Di antara tumpukan kerja

*

Pikirku ia bisa sekedar jadi kawan

Saat jam berdentang belasan kali

Saat kantuk berkeliaran

Buas bagai hewan tak bertali

*

Tapi waktu kulahap isi bungkus itu

Tiap keping keripik seakan jadi koin

Yang lantas menggerakkan mesin waktu

Ke saat malam tak begini dingin

*

Dulu, benak belum penuh terisi uang

Keripik kentang seperti inilah saksinya

Dari tangan ke tangan ia melenggang

Saat malam masih hangat dengan tawa

*

Dulu, sahabat adalah selamanya dan setiap hari

Malam-malam panjang diisi keripik dan televisi

S'karang, sahabat hanyalah selamanya dalam hati

Tak sempat bertegur sapa karena terlalu letih

*

Keripik kentang, keripik kentang

Jugakah kau merasakannya?

Di ruangan ini tak ada cinta

Di ruangan ini tinggal aku seorang

*

Keripik kentang, keripik kentang

Dari tangan ke kenangan, kau datang

Pekerjaan juga datang, lalu pergi

Tapi teman yang t'lah pergi, datangkah lagi?

Di kala lembur, 2013.

***

Hai semua! Kali ini temanya persahabatan hehehe. Cinta Kentang itu trilogi lho sebenernya. Raksasa, Keripik, sama Goreng.

Perasaannya beda-beda, tapi tetap dirasa dalam diam kok. *curcol*

Ini untuk bikin galau semua yang sibuk kerja dan lembur terus. Lalu untuk yang belum kerja, supaya lebih menghargai waktu kumpul sama temen sambil makan keripik... karena sebentar lagi semuanya akan berlalu. *nangis*

^lalu ditimpuk readers karena bikin galau.

Semoga suka ya! Ditunggu komen (dan vote-nya) kalau bersedia. Terima kasih sudah mau baca :)

Catatan Kecil tentang Rasa yang Diam-DiamTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang