Sudah lima hari sejak Devan dan dera berpacaran dan menjadi berita yang lagi hangat-hangat nya disekolah mereka.
Saat ini Dera sedang fokus mendengarkan penjelasan dari guru ekonominya, bu Puji. Sebenarnya ia hanya melihat papan dan memasang wajah serius. Padahal tidak ada satupun materi yang hinggap dikepala nya. Otaknya tidak dapat mencerna apa saja kata yang diucapkan oleh bu Puji.
Hingga akhirnya bel pulang sekolah terdengar yang membuat seluruh siswa menghela nafas lega. Akhirnya, mereka dapat bebas terlepas dari pelajaran dan segala antek-antek nya.
Saat akan keluar kelas, Dera terlebih dahulu men-silent handphone ya agar saat latihan tidak ada yang mengganggu. Saat latihan memang tidak diperbolehkan membawa handphone agar tim dapat berlatih tanpa hambatan.
Dera segera berganti pakaian futsal dan berjalan menuju lapangan basket. Hari ini tim futsal putri akan mengadakan latihan rutinnya setiap pulang sekolah. Setelah semua anggota berkumpul. Mereka memulai latihan dengan berdoa setelahnya pemanasan dan lari keliling lapangan basket sebanyak 5 kali. Bertepatan dengan itu pelatih mereka datang dan mereka segera memulai latihan rutin mereka. Dera yang menjabat sebagai kapten futsal memberi contoh pada anggotanya yang tidak mengerti beberapa arahan dari pelatih mereka.
"Kak tadi kak Devan tanya ke saya kenapa telfon nya tidak diangkat sama kakak ??" Kata Ketrin tiba-tiba saat ia sedang memberikan arahan pada anggota yang lainnya. Pelatih mereka yang mendengar itu langsung memanggil Dera dan mengintrupsi lainnya agar kembali berlatih.
"Der, lain kali tolong lo bilang sama anggota lo. Saat dilapangan nggak usah membicarakan hal-hal lain selain latihan. Yang kita bicarakan disini hanya seputar trik dalam futsal dan antek-antek nya. Kita main disini sportif, profesional, dan nggak bawa-bawa masalah pribadi atau yang lainnya. Lo ngerti kan ??" Tanya kak Uswa yang langsung kuangguki dengan cepat
"Iya kak. Gue ngerti" ucap Dera setelahnya
"Bagus, Gue pegang janji lo. Sekarang lo kasih pendinginan ke anak-anak. Sama umumin sekalian, sabtu jam 5 sore kita ada sparing sama anak SMA Nusantara 1 di Udo futsal" kata kak Uswa sambil menepuk bahu ku beberapa kali
"Gaisss. Gue duluan semangat latihan ya" kata kak Uswa pada temen-temen yang lainnya.
"Oke, sekarang kita pendinginan kaya biasa ya. Yuk baris semua" kata gue tegas. Ceilah
Saat mereka sedang beristirahat gue maju buat ngasih pengumuman ke mereka
"Gaisss. Gue mau ngumumin sesuatu. Tolong dengerin dulu ya" kata gue basa-basi dikit
"Apaan kak ??" Tanya Rena
"Iya, ada apaan kak ??" Ketrin menyahut ingin tahu
"Ada apa sih ten ??" Tanya Tyas kepo akut. Wkwk
"Gini, sabtu jam 5 sore kita ada sparing sama SMA Nusantara 1 di Udo futsal. Semua datang ya, kita mainnya 2 jam dan nggak bisa kalau yang datang cuma sedikit"
"Siap kak"
"Okelah oke"
"Gue tau nih kenapa sparing hari sabtu. Jomblo semua penduduknya makanya mereka ngajakin sabtu" kata Tyas sambil tertawa ngakak
"Lo juga jomblo nying" kata Ketrin menimpali dan kemudian mengundang tawa dari yang lainnya.
"Dan juga satu lagi, tadi kak Uswa pesen ke gue. Kalo lagi latihan yang kita bicarain yang nyangkut-nyangkut latihan. Yang diluar latihan jangan dibawa di lapangan. Kalian masih ingat prinsip kita kan ??" Kata Dera melanjutkan
"Oke kak maaf buat yang tadi" kata Ketrin tidak enak
"Santai aja. Btw makasih ya info nya" jawab gue santai
"Okelah. Yuk gais kita pulang. Sebelum pulang kita berdoa dulu dan selanjutnya yel-yel ya" kata gue memberi arahan. Setelah selesai berdoa mereka segera mengulurkan tangan pada satu titik
"SMA Harapan ??" Kata Gue lantang
"Wing Wing wing" jawab mereka serempak
*****
Saat ini Dera sedang berjalan menuju parkiran dimana motornya diparkir tadi pagi.
Sambil berjalan ia mulai mengeluarkan handphone-nya dari tas sekolah. Mulai mengaktifkan handphone-nya dan melihat banyaknya chat, telfon, sms, dan notif-notif lainnya yang juga bermunculan.
Ia membuka pesan dari Devan yang terlihat paling menonjol untuk dibuka.Der, lo dmn ??
Gue cari kekelas nggak ada
Gue mau ngajak pulang bareng
Der ??
Kata Ketrin lo ada latihan ya ?? Sorry gue lupa :)
Maunya gue tungguin, tapi gue juga ada janji sama temen gue
Gue duluan ya
Lo baik-baik
Semangat latihan Adera :)Iya, makasih semangatnya.
Sorry gue baru ngabarin
Tadi masih latihan
Sekarang baru pegang hape
Maaf ya :)Kira-kira begitulah isi percakapan mereka. Saat sudah sampai diparkiran Dera segera memakai jaket dan helm-nya kemudian bergegas meninggalkan sekolah yang sudah sepi.
Saat sudah sampai dirumah ia segera memarkirkan motornya digarasi tepat disamping rumahnya . Saat membuka pintu utama disana, tepatnya diruang keluarga terdapat kakak nya yang tengah duduk disofa sambil menonton TV sambil mengemil makanan ringan.
"Darimana lo ?? Udah mau kok maghrib baru pulang ??" Tanya nopan saat ia akan melewati sofa
"Latihan" jawab gue dengan cuek
"Dek, lo tuh perempuan. Ya kali mainnya bola. Lo tau sendiri kalo nenek nggak suka lo main bola lagi" kata Nopan yang seketika bikin gue jengkel
"Bang, kemana dulu kalian waktu gue minta saran mau ikut ekstra apa, kemana kalian waktu gue bingung nentuin ekstra ?? Waktu itu kalian sibuk sama diri kalian sendiri. Dan sekarang saat gue udah dapat yang cocok, gue udah punya dunia gue, gue nemuin hobi gue, dan sekarang gue udah jadi kapten lo mau nyuruh gue berhenti ?? Disini gue juga ada tanggung jawabnya bang. Sorry gue nggak bisa berhenti" ucap Dera tegas sambil berlalu pergi menuju kamarnya
Novan yang melihat itu hanya diam dan membiarkan adiknya pergi menuju kamarnya. Dia tidak bermaksud begitu tadi, dia hanya mengingatkan Dera tentang nasihat neneknya, mungkin Dera lupa. Tetapi nyatanya Dera mengingat semuanya dan merasa kesal karena tegurannya. Baiklah sebentar lagi ia akan ke lantai atas untuk menemui Adera dikamarnya. Sebentar lagi karena Upin-Ipinnya masih nanggung, habis ini juga udah selesai. Intinya, Ia harus minta maaf kepada Adera tentang kejadian barusan.
*****
Oke temen-temen semua
Jangan lupa vote dan komen untuk part ini, semoga sukaDan juga jangan lupa Follow Ig ku @lindaset18
Tunggu juga setelah cerita ini selesai aku akan bikin cerita lagi, dan cerita yang akan datang merupakan cerita dari temanku. See you :)
KAMU SEDANG MEMBACA
Bayangmu
Teen FictionPada kenyataannya ia tetap pergi meskipun sebelumnya ia telah berjanji untuk tetap disini.