Devan merasakan ada seseorang duduk disebelahnya. "Van. Lo tadi kok nggak kekantin sih ??" Tanya kenan dengan semangat. Sebenarnya ia mendengar kenan bertanya, namun ia tidak menjawab lantaran moodnya masih saja buruk.
Kenan yang tidak merasa diabaikan malah terus memberinya pertanyaan-pertanyaan yang membuat moodnya bertambah parah.
Dan ocehan kenan berhenti ketika guru pelajaran sejarah masuk ke kelas mereka.
******
"Assalamu'alaikum bunda" ucap devan dengan lesu. "Waalaikumssalam. Udah sholat belum bang ??" Tanya bundanya dengan suara lembut.
"Udah kok bun. Aku langsung kekamar aja ya. Aku capek"ucapnya dengan tergesa-gesa. Bunda hanya geleng-geleng kepala saat melihat kelakuan anaknya itu.
Setelah berada dikamar, Devan langsung saja merebahkan tubuhnya dikasur king size nya. Lalu setelahnya ia terlelap.
******
Pagi ini adera terlihat lesu. Nanti ada ulangan harian biologi dan ia tidak belajar sama sekali. Yaiyalah ia tidak belajar orang buku aja diloker semua. Bab nya apa aja dia nggak tau.
Namun kelesuan Adera menghilang disaat matanya tidak sengaja melihat Devan yang berjalan menuju kearahnya.
"Pagi Devann..." sapa Adera dengan ceria.
Namun sapaan itu hanya dianggap angin lalu oleh Devan. Jangankan untuk membalas sapaan melihat bahkan melirik saja tidak.
"Ada apa sih. Dasar moodyan" dan kini moodnya kembali memburuk. Sangat buruk lebih tepatnya.
*****
Sebenarnya Devan merasa tidak enak setelah tadi ia mengacuhkan Adera. Tapi rasa kesalnya tetap saja bersarang dipikirannya.
Dan juga tadi ia tidak benar-benar pergi. Ia hanya bersembunyi di balik tembok dibelakang Adera. Ia tau apa yang diucapkan Adera tadi.
Lalu setelahnya ia berjalan menuju kelasnya.
*****
Maaf ya kalo nggak jelas. Maklumin aja. Jangan lupa vote dan komen ya teman- teman
KAMU SEDANG MEMBACA
Bayangmu
Teen FictionPada kenyataannya ia tetap pergi meskipun sebelumnya ia telah berjanji untuk tetap disini.