Hari ini adalah hari selasa. Hari yang menyebalkan bagi adera karena hari ini ada pelajaran matematika. Seumur hidup adera. Tidak pernah ia mendapat nilai baik di bidang ini. Dapat Nilai 50 itu udah suatu keajaiban bagi adera di pelajaran matematika. Cuma matematika sih, kalo lainnya ya nggak jelek-jelek amat lah.
"Pagi inee" sapa dera pada teman sebangkunya.
Ine yang sedang belajar pun kaget dengan teriakan dera. "Heh kampret. Apaan sih. Tereak tereak nggak tau apa orang lagi belajar juga" omel ine.
"Halah. Gaya amat lu belajar. Biasanya juga lo nyontek ke gue".
Haaaa. Skakmat. Ine langsung kicep.wkwkwk
"Ehh. Nggak inget lo emang ? Kan nanti kita ada ulangan harian Matematika. Nggak inget lo pasti, udah ketebak dari wajah lo noh"
Dera yang mendengar akan ada ulangan pun langsung membuka buku catatan matematikanya. Dan benar disitu terdapat note bertuliskan tanggal ulangannya.
Wajah dera langsung pucat pasi karena semalam ia santai santai saja sambil tiduran, karena terlalu banyak memikirkan devan ia sampai lupa tidak mengecek buku buku nya. Dengan cepat ia membaca semua materi yang ada.
********
"Haduhhh haus banget abis ulangannya. Emang sih nggak ngomong. Tapi kan mikir. Ya langsung deh sarapan pagi gue tadi tersedot habis" kata ine saat ia akan menuju ke kantin.
"Halahh alay banget sih lo. Mikir nggak mikir kalo nilai jelek ya jelek aja kali" kata adera yang langsung menohok hati para pembaca.wkwkwk.
"Ehh ra. Lo ya yang pesan. Hehehe. Soalnya gue haus banget ra. Gue pesen jus lemon sama batagor ya raa. Nih uangnya" kata ine sambil menyodorkan uang 20 ribuan.
"Iyaiya. Untung kali ini gue lagi baik hati" ujar dera sambil berlalu setelah menerima uang dari ine.
"Aduhh ini kok panasnya awet banget sih. Kayak dia yang awet dinginnya" kata ine nggak jelas dan ngawur kemana mana. Saat sedang kipas kipas pake tangan *ala ine ini mah. Nggak modal. Wkwkwk
Ia tidak sengaja melihat kenan dan devan yang sedang berjalan mencari bangku yang kosong untuk mereka duduki.Ine hanya memperhatikan satu objek diantara mereka. Dari mereka duduk memesan makanan dan kembali duduk lagi. Tak lepas pula saat salah satu diantara mereka mengamati suatu objek juga. Saat ine mencari kemana pandangan itu diarahkan, ternyata objek pandangan dari cowok itu adalah sahabatnya, dera.
******
Itu siapa ya yang memperhatikan deraaa. Haduhh. Aancur udeh ancurr😭
KAMU SEDANG MEMBACA
Bayangmu
Fiksi RemajaPada kenyataannya ia tetap pergi meskipun sebelumnya ia telah berjanji untuk tetap disini.