12

1.1K 84 0
                                    

Happy Reading ❤❤






Setelah beberapa menit sampai Sehun pun lagi kebingungan sama apa yang harus ia lakukan terhadap Jieun yang sedari tadi ketiduran di mobil.

"aduhh pake tidur segala lagi nih anak, bangunin atau gendong ya? ntar dia ngomel lagi" Sehun terus saja ngedumel sendirian

"ahh bodo deh" Sehun segera menggendong Jieun memasuki rumahnya.

"busettt beratnyaaaa, pinggang gue encok hadehhhh" keluh Sehun, setelah itu Jieun pun terusik dan terbangun dari tidurnya.

"kok lo bangun sih? tau gitu mending gue bangunin aja tadi dimobil, encok nih gendong lo" keluh Sehun lagi

"siapa suruh lo gendong gue, udah sana mandi" usir Jieun

"lah lo sendiri gak mandi" pekin Sehun yang masih memegang handuknya

"orang hamil gak boleh mandi malem" jelas Jieun yang kini bersandar didashboard ranjangnya

"O" jawab Sehun lalu memasuki kamar mandi.

20 menitan sudah Sehun tak kunjung selesai mandi. Jieun pun yang tengah asik memainkan Hpnya untuk ngetweet kejadian tadi yang hampir membuatnya ngefly. Sehun pun keluar dari kamar mandi dan sudah mengenakan baju tidurnya

"tidur lo udah malem, hm gue tidur duluan yak, good nite...i hate you" ucap Sehun yang langsung tenggelam di badcover yang sudah terasa dingin karena sedari tadi ac dalam mode on.

Jieun masih saja senyam senyum sendiri sama HPnya tanpa memperdulikan kata kata Sehun, mereka memang begitu kalo pasangan suami istri waras kan nyucapin kata kata indah dan diselingi kecupan mesra, sedangkan mereka mau tidur malah main kata yang gak sewajarnya dan saling mengutarakan rasa kebencian,.. haha dasar gila.

Jieun pun tak sengaja memalingkan wajahnya ke arah Sehun yang terlelap, ntah ada angin apa Jieun pun mendekat

"makasih untuk hari ini" cup Jieun pun mengecup kening Sehun dengan sangat hati hati dan penuh kelembutan. Namun ada yang aneh dengan Sehun dia malah tersenyum saat Jieun mengecupnya tadi, bukannya dia udah tidur ya?

"kok dia senyum senyum?" Jieun pun heran dan bertanya tanya sendiri, Sehun terus saja menahan tawanya, karena memang tadi ia belum sepenuhnya tertidur

"ahh lo belom tidur ya" teriak Jieun yang kini memukul wajah Sehun dengan guling yang sedari tadi ia genggam

"buahhahaha ketauan tuh cium cium gue" tawa Sehun pun pecah dan terus saja meledek Jieun

"ciieee ciiiee yang ketauan napsu ama wajah ganteng gue" ledek Sehun yang kini ikutan duduk kayak Jieun yang tengah memukulinya sambil tersipu malu

" Sehun apaan sih" Jieun terus saja melempari Sehun dengan pandanya karena ia salah tingkah

"cieee ciieeee diam diam menghanyutkan nih" lagi lagi Sehun meledek Jieun

"au ahh" Jieun segera berbaring dan menyelimuti seluruh badannya, di dalam hati mah seneng banget tuh abis nyium Sehun.. haha kalo gue jadi lo sih malu banget Ji, malu malu tapi mauuu hahah

Malam kini berganti dengan pagi yang sangat cerah, sehinggi sedikit mengusik tidur lelap lelaki betubuh jenjang ini karena sinar matahari mulai masuk lewat celah celah pintu balkon kamarnya, namun sinar matahari yang cerah tak mampu menghilangkan sifat males dari Sehun ini,, ia terus saja tertidur tanpa ingat satupun bahwa banyak meeting yang tengah menunggunya. begitupun dengan istrinya, Jieun ia tak terusik sedikitpun dan masih asik mendalami mimpi indahnya.

Lelaki bertubuh tinggi itu pun mulai terusik dan memutuskan untuk bangun dari tidur nyenyaknya.. disamping itu pun dia tetap terlihat santai saat melihat jam wekernya menunjukan pukul 8 lewat. Dengan langkah malas ia memasuki kamar mandi tanpa membangunkan istrinya terlebih dahulu..

Setelah selesai mandi dan masih telanjang dada dia hanya menggelengkan kepalanya saat melihat istrinya masih sibuk bermimpi dan menggenggam erat boneka yang semalem ia dapatkan.

"Ji.. Jieun.. lo mau bangun jam berapa? Gue mau kerja nih" Sehun terus saja menepuk nepuk pipi Jieun

"Nghhh" desisnya sambil terus memeluk boneka besarnya

"Hey bangun kebooo, bikinin gue sarapan dong" perintah Sehun yang terus saja mengganggu tidur nyenyak Jieun

"Maless Hun, gue capek.. lo makan roti aja deh ya, gue ngantuk banget nih suerr" jelas Jieun yang masih asik terpejam

"Yah yaudah deh lo istirahat aja" ucap Sehun lemas

"Gapapa kan ya? Ntar kalo gue masak gue anterin deh ke kantor lo, tapi gak janji" ujar Jieun

"Iyeeeeee, yaudin gue jalan ye" pamit Sehun

"Ati ati" jawab Jieun singkat dan kembali meneruskan aktivitasnya yak ni bobok cantik di siang bolong.

Ntah kenapa matanya sangat berat untuk di buka dan belakangan ini ia sering bermalas malasan untuk mengerjakan hal apa pun. Apa lagi perihal perutnya yang semakin buncit dan membuatnya malas malasan untuk jalan sedikitpun.

12.30 kini Jieun baru saja terbangun dari lanjutan mimpinya itu,

"Hoammmm, hadehhh mampus gue mana belom masak lagi buat si tiang itu" demelnya yang langsung mengikat rambutnya asal ke atas dan bergegas ke dapur untuk memasak.
Di tengah sibuk memasak, ia menyempatkan diri untuk ngeline Sehun

On Line

J : Hunnn, sorry gue baru bangun, kelewat deh jam makan siangnya, lo udah makan belom? Apa mau gue anterin aja?

S : gak pape, gue sih belom makan, kan gue kangen masakan lo.. kalo emang lo mau kesini juga gak papa

J : kalo gitu yasud, gue juga lagi masak nih sabarr yo, selesai gue langsung otewe kok :D

S : oke sip sip, di tunggu bundaaa :* {} <3

J : hueeekkkkkkkk :3
Off

Dengan cekatan Jieun segera menciptakan aroma yang menggugah selera, setelah selesai ia segera memasukan makanan-maskanannya ke tempat makan, dan gak lupa dia sedikit memoles mukanya agar tetap terlihat fresh.


Brukkk

"Awww" rintih Jieun yang kini jatuh terduduk namun tidak terlalu keras karena menabrak seseorang yang tengah berjalan ke arah pintu rumahnya, Jieun yang masih kerempongan sama makanannya pun sampai tak memperhatikan jalan dan menabrak seseorang

"Yaampun Jieun " pekik seseorang tersebut

"Chanyeol? Ngapain kamu kesini?" Tanya Jieun yang masih di lantai teras rumahnya

"Akk... akuu mau minta maaf" ucap Chanyeol sambil membantu Jieun berdiri, Jieun segera menepisnya dengan kasar

"Aww, Aku bisa bangun sendiri,"

"Kenapa harus minta maaf semuanya udah berakhir" ujarnya yang masih saja memegangi perut bagian bawahnya

"Tap.. tapi aku mau kita kayak dulu lagi, kita ulang semuanya dari awal yah, aku cinta sama kamu" jelas Chanyeol yang sepertinya sangat tulus

"Cinta? Kamu bilang cinta? Makan tuh cinta, apa itu yang dinamakan cinta bila gak menerima pasangannya dengan apa adanya?" Pekik Jieun yang terlihat sedikit geram

"Tapi Ji, aku hanya emosi waktu itu, ayolah Ji" bujuk Chanyeol yang kini memegang tangan Jieun

"Gak penting, maaf aku gak punya banyak waktu, aku harus ke kantor Sehun" ucap Jieun yang menepis genggaman Chanyeol dengan kencang dan berjalan cepat menuju mobilnya

"Ji.. Jieun.. dengerin aku dulu" Chanyeol terus saja mengetuk ngetuk pintu mobil Jieun, dengan kecepatan tinggi kini mobil Jieun segera menghilang dari pandangan Chanyeol.





To Be Continue...

Our Silly Love Vers. Jieun x Sehun (✔)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang