Budayakan vote sebelum membaca..
Coment setelah membaca..
Oh iya gak nerima coment next ato lanjut yaa..
Kalo ceritanya belum end pasti dilanjut kokk..🐰HAPPY READINGG🐰
Jieun tetap diam menanggapi pelukan Sehun, dia tetap terisak mendengar penjelasan Sehun.
Jieun menarik nafas panjang, air matanya semakin deras tangisannya pun juga mulai pecah. Sesungguhnya dia juga masih sangat mencintai Sehun apalagi dia sangat rindu akan pelukan hangatnya seperti ini.
Jieun tak bisa berfikir panjang atas kasus ini. Dia benar benar kecewa dengan Sehun tapi apa daya hatinya tak bisa berbicara yang ada hanya amarah. Sehun yang menyadari tangisan Jieun yang semakin kencang ituupun segera melepaskan pelukannya
"sayangggg, sayang jangan nangis aku makin sedih. Udah ya sayang maafin aku, aku akui aku teramat sangat bersalah dan kamu pantas benci sama aku.. Aku semakin merasa berdosa melihat air mata kamu, kalo kamu mau aku pergi dari sini atau kamu mau aku untuk gak muncul dikehidupan kamu aku bersedia. Jaga dirimu baik baik aku ngak akan ganggu hidup kamu lagi sayang"
Setelah menyeka air mata Jieun dan berkomat kamit panjang lebar Sehun pun memberi penutupan dengan mengecup kening Jieun, Jieun yang masih terduduk di ranjangnya itupun hanya bisa menatap kepergian Sehun tanpa sedikitpun berani menarik ulang kata katanya.
"aku masih butuh kamu" teriak Jieun dalam hati. Sehun terus berjalan keluar kamar Jieun setelah itu Jieun tak lagi melihat Sehun.
Sudah beberapa hari ini Sehun benar benar hilang dari hadapan Jieun, Jieun juga bingung kenapa belakangan ini Sehun tak berkunjung ke rumah ibunya. Jieun mulai merasa kehilangan Sehun akhir akhir ini.
" Jieun, turun yuk makan malemnya udah siap loh sayang" ajak mamanya yang kini menghampiri JIeun yang tengah bersandar di besi balkon kamarnya, Jieun hanya menggeleng menanggapi ajakan mamanya tersebut
"kenapa? kamu ini ya, mau jadi apa anak kamu itu kalo kamunya gak pernah mau makan? Dari seminggu yang lalu kamu kesini, kamu tuh makan bisa di itung sayang.. mama khawatir" jelas ibunya yang kini berhadapan dengan Jieun
"Sehun kemana ya ma?" bukannya menanggapi ocehan ibunya dia malah membahas hal lain
"mama ngak tau, yang istrinya kan kamu bukan mama, udah ayo makan" lagi lagi ibunya tetap membujuknya untuk makan
"ga ah mah, gak mood.. minum susunya aja deh"
"yaudah, mama suruh bibi buat buatin dulu ya, gak papa deh kamu gak makan yang penting masih ada sesuatu yang masuk ke tubuh kamu" ucap ibunya mengacak acak rambut Jieun yang sebenernya emang udah acak acakan, gegara berhari hari dia gak nyisir dan berhari hari pulak dia ngak mandi.
Jieun Pov
Sehun kemana ya? udah beberapa hari ini dia gak ngunjungin aku dirumah mama, jangankan dateng kerumah ku untuk cuma sekedar Nge-line pun enggak.. kemana ya? Aku emang sebel sama dia tapi bagaimanapun juga aku istrinya, ya aku gak munafik kalo memang aku masih mencintainya tapi... arghh entahlah yang jelas sekarang aku sedikt merasa kehilangannya, inget ya Sedikit!.
Aku bingung.. ini baru beberapa hari aku gak ketemu Sehun tapi rasanya kangennn banget apalagi nanti kalo emang aku bener" cere sama dia, gak kebayang deh segimana rasa kangen aku ke dia dan gak kebayang juga segimana stresnya aku kalo gak ada dia. Dan ini contohnya, akupun lupa kapan terakhir aku mandi dan akupun juga lupa kapan terakhir aku senyum.
***
Sebenarnya disisi lain Ny. Lee tau dimana keberadaan Sehun, Sehun juga sebenarnya gak menghilang, dia masih sering kontrol keadaan Jieun lewat Ny. Lee dan dia juga cuma mau buat Jieun berfikir lebih jauh bilamana nanti mereka benar benar berpisah
Malam ini Jieun bingung sama dirinya sendiri, dia juga bingung mau melakukan kegiatan apa. Dengan gontai dan untuk pertama kalinya dia keluar rumah setelah beberapa hari yang lalu dia memasuki rumah ini dengan air mata. Jieun terduduk di salah satu tangga yang hanya ada beberapa pijakan di teras rumah orang tuanya. Dia melamun... melamunkan semua hal yang telah terjadi.
Terkadang wajah rupawan Sehun sesekali singgah di benaknya tapi dia segera membuang itu jauh jauh, karna kalau memang ia mengingat semua tentang Sehun dia bisa kembali bergalau galau ria layaknya abg labil.
Dari jauh suara mesin mobil terdengar, mengisi keheningan jalan komplek rumah Jieun. Lampu lampu mobilnya pun kini mulai menyorot, sempat ada hasrat sedikit berharap bahwa itu mobil Sehun yang menjemputnya pulang, tapi ternyata sangat di sayangkan waktu mobil itu mendekat ternyata itu mobil kakak iparnya yaitu Chang Wook suami dari Yoona. Terlihat samar karena sinar lampu yang tadi menyorot kini terlihat sesosok wanita yang tengah menggendong anaknya mendekat ke arah Jieun.
"Loh Jieun? Kamu dirumah mama juga?" Tanya Yoona histeris karena mereka sudah lama tak bertemu.
Jieun hanya merespon pertanyaan kakaknya datar. Dia hanya sediikit menyinggungkan senyuman palsunya.
"Dari kapan Ji disini? Sehun mana? Aku punya oleh oleh loh buat kamu" ucap Yoona yang sedari tadi masih berdiri berbicara dengan Jieun yang masih duduk dan mendonga memperhatikan kakaknya yang mulai ngebeo
"Ehh Jieun.. loh Sehunnya kemana?" Tanya Chang Wook yang baru saja selesai memarkirkan mobilnya
"Tau deh tau yang abis dari luar... udah ah aku mau ke kamar" ucap Jieun yang langsung meninggalkan dua pasangan itu. Mereka langsung Saling menatap
"Hey.. Ji.. aku bawa banyak coklat buat kamuuuu" teriak Yoona yang diacuhkan oleh Jieun
"Huhff dasar anak aneh. Pasti moodnya anjlok" dumel Yoona yang kini berjalan beriringan dengan Chang Wook memasuki rumah ibunya.
Pagi harinya,...
Pagi ini Jieun sudah lebih cepat bangun sebelum matahari bersinar. Tapi setelah bangun tadi dia benar benar tak beranjak kemana mana dia masih tetep stay di kasur sambil menonton siaran kartun kesukaannya.
"Ji... ini sarapan dari mama " Yoona kini berada di hadapan Jieun. Jieun hanya menoleh lalu kembali terpaku oleh kartun yg ia tonton.
"Tantehhhhh" tiba tiba saja Hyun Woo mendobrak pintu kamar Jieun sambil berlari cepat
"Eh eh ehhh. Mau kemana? Sini aja aduhh itu perutnya tante Jieun kalo nabrak bahaya" cegah Yoona yang menarik tangan Hyun Woo yang sudah berdiri di atas kasur Jieun.
"Ahh bunda aku tan tanen sama tante Jieun " dengusnya yang kini nempel sama Jieun
"Lagian kamu tau aja kalo tante Jieun ada disini"
"Tau dong. Wowo gituh. Hmm tapi tante Jieun bau asemm" usiknya. Jieun hanya nyengir kuda
"Hehe tante lupa kapan terakhir tante mandi" ucapnya sok polos
"Beneran Ji? Ya ampunn" kata Yoona yang hendak keluar kamar
"Gak papa kok tan. Wowo kan telima tante apa adanya" kata si Hyun Woo sok iye
"Alah kamu ini masih kecil juga.. tua banget ngomongnnya"
"Tante... kok matin dendut ajasih? Oh ya om Tehun dinana?" Tanya Hyun Woo
"Kelaut" jawab Jieun asal
"Oh ya? Waaa enak dong. Padahal tan Wowo mau itut? Ko tante ditini? Gak diajak yaa?" Ledek bocah 4 taunan ini
"Ishh kamu nih ya makin gede makin kepo aja" dengus Jieun. Ya begitulah. Karena bawelnya Hyun Woo yang membuat Jieun akhirnya ingin berbicara lebih panjang dan sedikit menghilangkan rasa stress yang kini melandanya.
To Be Continue..
KAMU SEDANG MEMBACA
Our Silly Love Vers. Jieun x Sehun (✔)
Fiksi PenggemarMenceritakan kehidupan suami istri... Dimana sang suami memiliki kekasih,, begitu pula dengan sang istri,, tidak mau kalah dari sang suami. ia juga memeliki kekasih... Padahal, jelas" sang istri lagi hamil anak sang suami.. kok bisa??? kenapa bisa b...