24

666 63 7
                                    

Cinta itu anugerah yang indah dari Maha cinta

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Cinta itu anugerah yang indah dari Maha cinta. Anugerah yang terkadang datang pada hati yang mungkin saja salah untuk ia tempati. Karena mungkin datangnya cinta hanya untuk menguji keimanan hati.
_delyaeka_
,

,

,

Halwa tengah menyiapkan satu buah Al-quran yang ia letakan dalam sebuah kotak hadiah untuk Park Jimin.
Hadiah itu akan ia berikan 3 hari lagi bertepatan pada hari ulang tahun Jimin. Selain kado Halwa juga menulis sebuah surat yang ia masukkan dalam amplop berwarna abu-abu.

Setelah selesai membungkus kado untuk Jimin,Halwa bergegas pergi untuk bertemu dengan Jimin,karena tadi pagi mereka sudah janjian untuk makan malam direstoran,tenang mereka tidak hanya berdua,ada seseorang yang ingin Jimin kenalkan pada Halwa. Jimin sudah tahu jika dia mengundurkan diri dari pekerjaannya awalnya dia selalu bertanya alasan Halwa pergi tetapi Halwa tidak pernah berkata kalau dia pergi untuk kembali ke Indonesia.

Setelah beberapa menit perjalanan Halwa sampai direstoran tempat janjiannya dengan Jimin. Namun Halwa sedikit kaget karena bukan hanya Jimin yang disana namun seorang wanita yang memakai gamis magenta dengan hijab senada tengah duduk disamping Jimin. Kalau dilihat dari kejauhan sepertinya Jimin sangat akrab dengannya.

Halwa menghampiri meja Jimin dan wanita tadi.

"Assalamualaikum." Salam Halwa pada mereka.

"Walaikumusalam." jawab mereka serempak.

"Silahkam duduk Wa." Jimin mempersilahkan Halwa duduk dan segera memesan makanan untuk mereka.

"Oh iya Wa aku mau mengenalkan seseorang padamu. Dia Anisa temanku yang tinggal di Malaysia."

"Namaku Anisa" mereka pun berjabat tangan saling mengenalkan diri.

Makanan kini telah sampai dihadapan mereka. Mereka menyantap makanan itu sambil sedikit dibumbuhi obrolan-obrolan yang lucu. Ternyata Anisa sangat pintar melucu. Dia cantik dan shaliha.

Beberapa kali Halwa melihat tingkah lucu Anisa dan Jimin. Sedikit cemburu sih. Tapi Halwa buru-buru beristigfar karena mencemburui orang yang belum halal untuknya.

"Hm. Permisi ya aku ketoilet dulu."pamit Halwa pada Jimin dan Anisa.

Halwa beranjak meninggalkan mereka menuju toilet untuk menenangkan perasaannya.

Dia memandangi wajahnya dicermin. Ada sedikit rasa kecewa disana. Walaupun hatinya sudah terlalu rapi menyimpan rasanya pada lelaki itu tapi cemburu tidak pernah bisa ia pendam walau sesaat. Berulangkali ia menarik nafas dan membuangnya untuk menenangkan hati.

Syahadat Cinta Untuk Halwa(Faith,Love,and Destiny)✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang