5. Jum'at malam

3.5K 210 4
                                    

Tangan Daffa bergetar, sudah beberapa kali ia beristigfar. Benar-benar menenganggkan menurutnya. Aisyah berjalan dengan gamis cokelat susu lengkap dengan jilbab pashmina yang sangat manis dikenakannya. Wajahnya yang cantik terlihat merona beberapa saat ketika banyak mata menatapnya. MasyaAllah, batin Daffa dengan degupan jantung yang semakin menggila dan mulai tidak tenang. Wanita didepannya terlalu memukau sampai dia tak sadar, Aisyah sudah duduk ditengah-tengah Ayah dan Ibunya tepat didepan Daffa yang juga di dampingi kedua orang tuanya.

Acara lamaran saja setegang ini. Ah, Daffa-Daffa.

Aisyah menatapnya lalu menunduk malu-malu. Daffa tersenyum sumringah, lalu mengegam erat mic yang telah dipegangnya sejak tadi. Dia menghela nafas panjang sebelum berbicara.

"Assalamualaikum Aisyah, masyaallah calon istriku cantik sekali malam ini sampai jantungku tak bisa diam walau sekejap." Ujar Daffa membuka suara disambut suara riuh tawa dari keluarga begitu juga Aisyah yang tertawa malu mendengar pujian Daffa.

"Malam ini, seperti janjiku denganmu dan keluargamu. Aisyah, aku datang untuk melamarmu, mengambil tanggung jawab Ayahmu untuk dipindahkan padaku, menuntunmu insyaallah menuju Jannah-Nya dan memberikan orang tua kita keturunan yang lucu-lucu dan..." Daffa memberi jeda sambil menatap banyak orang yang menanti kata-kata terakhir yang akan Daffa keluarkan.

"Akan mencintaimu dunia dan akhirat, amin." Sontak riuh godaan terdengar dalam rumah Aisyah membuat kedua pasangan dimabuk cinta itu tersipu untuk kesekian kalinya. Aisyah yang telah diberikan mic terlihat beberapa kali menghela nafas gugup.

"Apa kamu bersedia?" Tambah Daffa menanyakan secara gamblang. Aisyah diam beberapa saat menatap kedua orang tuanya yang terlihat bahagia. Hatinya menghangat. Lalu ditatapnya kakak laki-lakinya yang lama tak dilihatnya senyuman hangat mengembang dibibirnya. Aisyah mencelos, merasa bahagia benar-benar memenuhi dadanya.

Aisyah mengangguk pelan sambil tersenyum malu-malu. "Insyaallah, aku bersedia mas." Jawab Aisyah yakin yang membuat suasana semakin riuh oleh sorak bahagia keluarga. Daffa langsung berdiri dan loncat kegirangan membuat tawa banyak orang kembali pecah dan tentu saja membuat wajah Daffa merah bak kepiting apalagi tiba-tiba Aisyah tertawa lebar.

"Baik, mari kita berhenti tertawa dan menggoda keduanya. Kasian wajah mereka sudah seperti kepiting rebus. Sekarang waktunya bertukar cincin. Untuk kedua mempelai dipersilahkan untuk berdiri dan saling bertukar cincin." Aisyah berdiri malu-malu, begitu pula Daffa. Kaira, kakak Aisyah datang dengan nampan terisi cicin tunangan yang telah disiapkan.

Daffa mengambil dengan tangan bergetar dan berkeringat dingin disentuhnya tangan Aisyah yang lembut dan dingin seperti es batu itu. Baiklah, keduanya memang sama-sama belum pernah menyentuh seseorang selama ini. Jadi mereka terlihat sangat gugup. Begitu Daffa sudah selesai memasangkan cincin, Aisyah yang memasangkan Daffa. Ketika cincin itu sudah terpasang di jari manis Daffa, mata lelaki itu memandang dalam cincin itu. Hatinya menghangat memikirkan sebentar lagi Aisyah akan menjadi isterinya. Aisyah menunduk malu-malu ketika banyak orang yang mulai mengambil fotonya dengan Daffa.

Daffa mengangkat wajahnya, lalu ditatapnya Aisyah sebentar, dengan jarak yang tidak cukup dekat namun Daffa bisa pastikan Hanya Aisyah yang dengar. Daffa berbisik.

"Aku mencintaimu, Aisyah."

Bukan hanya merona bahkan Aisyah sampai merinding sangking bahagianya mendengar kalimat itu dari mulut Daffa. Aisyah hanya tersenyum malu-malu sebelum banyak orang yang menariknya untuk sesi foto-foto.

*****

Assalamualaikum, haiiii yang mau hujat aku hujat aja silahkan karna aku gak tepat waktu😭 maaf ya teman-teman, aku kuliah jurusan kesehatan yg menurut aku berat bgt bagi waktu sm hobiku yg satu ini😭 aku bener-bener minta maaf, dan terimakasih kalian udh cht aku untuk terus lanjutin ini cerita. Insyaallah cerita ini akan aku lanjutin sampai selesai, tapi gajanji dipost setiap hari yaa. Terimakasih atas pengertiannya, semoga kalian suka part ini ^^,

Love, naw.

My Skinny HusbandTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang