Part 7

569 53 3
                                    


"ku bilang juga apa, firasatku itu tidak pernah meleset, dasar keras kepala", dumel Inojin pada Boruto. mereka semua sudah tahu bagaimana kejadian di Cafe kemarin.

"aku tau", sungut Boruto.

"untung Sarada mau memaafkanmu bolt, jika tidak, habislah riwayatmu mengulang semua mata kuliah laknat itu disemester depan",

"ooh oh, aku jadi teringat momen kemarin gaez", Denki menaik turunkan alisnya . dia tiba-tiba memeluk Kagura yang berada disebelahnya, "jangan pergi Sarada, jangan pergi", serunya mendramatisir.

"lepaskan aku bolt, biarkan aku pergi, aku sudah tidak kuat", Kagura mempraktekan adegan kemarin dengan gayanya yang super alay. dia malah terlihat seperti bencong yang sedang kumat.

"tidak Sarada, jangan pergi, aku membutuhkanmu", Denki malah semakin memperpanas suasana.

"lepaskan", Kagura berekting manja, sektika perut Boruto terasa mual, dan ingin memuntahkan isi perutnya diatas wajah Kagura.

"tidak", Denki berteriak.

"aku tidak kuat mas",

gelak tawa Inojin dan Shikadai semakin membahana, bahkan iwabe harus menutup mulutnya kuat-kuat agar tawanya tidak menyembut keluar.

"YAK, KALIAN MAU MATI HAH. Dasar menjijikan", seru Boruto dengan wajah merah padam.

"hey itu berdasarkan kisah nyata", bantah Denki, "kisah cinta BoruSara Gyahahaha".

"sialan", Boruto melempar botol bekas minuman ke kepala Denki. Tapi sayang meleset melewati kepala Denki dan ....

TUK

"ITTAII", mengenai seseorang yang baru saja lewat disana.

Mata mereka semua melotot horor, botol itu mengenai kepala seorang gadis yang baru saja mereka olok-olok.

Mata onyx itu menatap nyalang kearah kerumunan Boruto. Dia memungut botol yang tadi dilempar Boruto. Sarada menaikkan sebelah alisnya, seolah bertanya 'siapa yang melemparnya?',

Seketika semua orang menunjuk Boruto. Yang ditunjuk semakin panas dingin, apalagi sekarang tatapan Sarada tertuju sepenuhnya padanya. dia Cuma bisa nyengir.

"m-maaf Sarada, aku tidak_",

TAK

"ITAII",

Sarada mengembalikkan botol tadi dengan cara melempar juga, "aku kembalikan, dan ups... sorry aku juga tidak sengaja membidik kepalamu", dia berlenggang pergi.

"AAARGH, MATA EMPAT SI_MM", Inojin membekap mulut ember Boruto."sst, nanti dia mendengar umpatanmu bodoh",

Boruto menampik tangan Inojin yang tadi membekapnya, "fuah",

Inojin mengeryit jijik dengan tangannya yang tadi dia gunakan untuk membekap Boruto, "yaiks", dengan entengnya dia mengusapkan tangannya pada lengan baju Kagura.

"yak najis coy", seru Kagura pada Inojin.

"hey mulut si idiot ini pembawa berkah tau", ujar Inojin melebih-lebih kan.

"berkah? Cuih, bala sih iya",

"ternyata Sarada sadis juga ya" celetuk Inojin.

"kenapa gadis itu ada dimana-mana sih, Argh", gerutu Boruto yang mengacak-acak rambutnya. Dia meringis ketika tidak sengaja menekan keningnya yang tadi dilempari botol oleh Sarada.

"waah, sampai lebam begini", Denki memperhatikan lebam keunguan didahi Boruto.

"aku berjanji, tak akan berani macam-macam dengannya. Bisa pulang cepat aku", timbrung Inojin.

I'm InLuvWhere stories live. Discover now