Iba

5.8K 98 0
                                    

Seorang ibu dengan wajah sedih beli air kemasan, ia seperti orang linglung saja. Apa dia habis kerampokan? Entahlah, tapi melihat kondisinya begitu kasihan aja!

Ia pergi dan para karyawan kebetulan lagi sibuk ngantar barang pelanggan. Jadi aku hanya sendiri menjaga toko, sementara istri sedang tidur siang.

"Hallo..." Suara dari ujung telepon

"Ya?..."

"...."

Ternyata ada yang order barang. Karena yang order adalah pelanggan baru jadi biasanya aku yang turun tangan sekalian deh putar-putar.

Anak buah sudah ada yang pulang, jadi aku bisa pakai motor buat antar pesanan tadi.

"Bos, anak kompleks sebelah ngajak sparing tar malam. Siap ga bos?"

"Aman itu"

"Oh ya bos antaran tadi banyak, kenapa ga kami aja yang antar?"

"Bosan tau jaga toko dari pagi ampe sore. Paling tidak keluar cari angin!"

"Asal jangan cari istri baru ya, Bos?" Ejek Adam

"Satu aja ga habis-habis"

"Iya juga ya"

Siang itu sepi, ga seperti biasanya jadi kami pun main badminton, karena di depan toko memang ada lapangan fasum dan sudah disiapkan untuk masyarakat main badminton disitu.

"Yang kalah traktir Redbull satu kaleng!"

Kami berlima secara gantian. Satu wajib jaga toko, siapa tau ada yang datang belanja.

"Bos, ada barang datang!" Teriak Adam

Karena barang dari PT biasanya akan banyak dan perlu tanda tangan bos, jadi anak buah tugasnya menghitung dan merapikan, menyusun ke display sisanya akan masuk gudang penyimpanan.

Jadilah kami berdua, aku dan Adam ga jadi main karena waktunya anak-anak SD yang mau pakai lapangan badminton. Kan kasian mereka udah sengaja nyiapin waktu sepulang sekolah untuk olahraga tapi ga dikasih kesempatan main di situ.

"Siapa yang menang?"

"Belum selesai, Bos! Anak-anak itu udah mohon gantian!"

Pas lewat cilok, anak buah pada makan jajanan itu dan rasanya nikmat sekali, apalagi kalau lagi capek ga cukup belinya cuma goceng!

"Nikmat mana yang kau dusta kan..." Kata Adam



Dua Istri by: Adel storyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang